3) Bayi Serigala

8.6K 671 12
                                    

"Apa?" Taehyung bingung, dia pikir bisa menertawakan pernyataan ibunya. Hamil? Tidak mungkin, dia selalu meminum pil pencegah kehamilan. Yah meski jungkook tidak menggunakan pengaman. Sekarang dia bahkan tidak bisa berhubungan seks dengan jungkook karna membencinya. Sial, mereka bahkan tidak berbicara satu sama lain.

"Tae, sayang lihat aku." Suara yang lembut dan hangat mengingatkan taehyung ketika wanita itu merawatnya setelah terjatuh dari atas motor.

"Aku tahu kamu bingung dan ada banyak hal terjadi denganmu sekarang. Tetapi eomma cukup yakin untuk merasakannya." Jauh dalam lubuk hati taehyung tahu benar apa yang terjadi namun dia tidak mau mengakuinya. Dia tidak bisa, itu menakutkan.

"Tidak mungkin. Eomma tahu aku selalu berhati-hati dan eomma tahu aku hanya berhubungan dengan jungkook seumur hidup." Taehyung berhasil menghentikan air matanya yang hampir jatuh tetapi suara gemetarnya tidak bisa dihentikan.

Sudah 1 bulan sejak terakhir kali dia berbicara dengan jungkook. Dan itu sangat menyakitkan, seminggu setelah kejadian itu jungkook pergi ke spanyol tanpa memberitahunya. Rasanya taehyung ingin mati jika harus mengatakan hal ini pada jungkook, di saat hubungan mereka berdua sedikit renggang.

"Aku tahu sayang, tapi kadang-kadang itu terjadi. Pil KB dan kondom bisa gagal, terutama ketika kau begitu lama dengan belahan jiwamu." Itu menghantam taehyung. Seperti... Apa? Belahan jiwa? Itu pasti candaan.

"Apa? Eomma apa yang kau bicarakan? Pertama kau mengatakan aku hamil, sekarang apakah eomma menyiratkan bahwa jungkook adalah belahan jiwaku? Kami bahkan belum saling menandai dan dia membenciku, tolong berhenti." Terlalu banyak bagi taehyung untuk diatasi. Ibunya lebih tahu tetapi taehyung berbicara omong kosong.

"Tae, berhenti keras kepala. Ayo pergi ke rumah sakit, tapi kau perlu istirahat dulu saat ini." Ibunya sangat mengerti, taehyung memang sangat lelah.

Apakah itu karna bayinya?

Tidak, itu tidak mungkin. Taehyung tidur sepanjang malam tetapi dia terbangun dipagi hari untuk muntah dan tidak bisa tidur setelahnya.

.

.

.

Jujur taehyung tidak mau pergi ke rumah sakit. Dia ingin mencari tahu sendiri dan tidak membiarkan siapapun mengetahuinya. Dia tidak ingin hamil sekarang, ketika memiliki terlalu banyak hal untuk dilakukan. Taehyung bahkan tidak tahu apakah dia ingin punya anak karna tidak pernah memikirkannya.

Seluruh hidupnya adalah tentang balapan. Dia tidak pernah berpikir untuk punya bayi. Hanya terpikir untuk memenangkan kejuaraan. Tapi tentu saja nalurinya sebagai omega menuntut untuk melakukan ikatan dengan para alpha.

Dan bagian terburuk dalam hidupnya, jungkook selalu perduli terhadap segala hal mengenai taehyung. Dia bahkan menjauhkan beberapa alpha yang ada didekatnya. Jungkook begitu perduli dengan masa heatnya dan menuntut melakukan sesuatu di tempat tidur yang tidak ingin dilakukan taehyung.
Dia selalu merawat taehyung ketika terluka dan selalu ada untuknya.

Tapi sekarang taehyung melakukan kesalahan bodoh dan jungkook membencinya. Jangan salah, meski taehyung juga ikut membenci tetapi dia menginginkan kehadiran jungkook saat berada pada dinding tebal rumah sakit. Taehyung membenci rumah sakit, dia tidak ingin mengetahui hidupnya akan berubah. Dia tidak ingin menjadi omega hamil tanpa menikah. Tetapi tetap saja taehyung ingin jungkook bersamanya.

Segalanya tampak lambat. Taehyung menyadari bahwa dia sedang terbaring di atas brankar dengan gel aneh di perutnya serta seorang dokter bodoh yang berbicara omong kosong tentangnya. Dia hanya mengangguk tidak ingin mengerti lagi, sudah lelah dan ingin pergi ke tempat tidur.

𝙿𝚑𝚎𝚛𝚘𝚖𝚘𝚗𝚎𝚜 ✓ (ʙʟ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang