36) Curhat Bersama Ayah

4.2K 330 35
                                    


Warning!

Part berisi konten dewasa 😗


Woonu menikmati semilir angin sore di dekat danau bersama sang ayah.

Keduanya sama-sama terdiam begitu menyaksikan matahari yang tenggelam.

Di tengah keheningan antara ayah dan anak tersebut sebuah pernyataan tiba-tiba keluar dari mulut sang anak.

"Appa aku jatuh cinta" Mingyu meneguk ludahnya. Ada apa ini? Kenapa suasananya jadi menegangkan? Mereka hanya duduk berdua disana menikmati matahari tenggelam dan suasana ini sangat canggung.

Jangan bilang anaknya jatuh cinta padanya, Oh ayolah dia ini ayahnya. Meskipun mingyu tergolong papa muda yang handsome tapi dia ingat untuk membatasi ketampanannya.

"Ehemm... Dengan siapa?" Mingyu berdehem pelan sebelum memberi respon.

"Dengan anak ahjussi Jeon"

"Uhukk...!!!" Seketika itu papa yang nyatanya masih muda untuk memiliki seorang menantu atau bahkan besan tersedak ludahnya sendiri.

"Namanya Jeon Jung il appa tahu kan, aku sudah bertemu dengannya dua kali dan dia berbeda dari kebanyakan anak laki-laki" Mingyu mulai mendengarkan dengan jeli curhatan anaknya.

"Dia tidak menanyai namaku saat bertemu pertama kali padahal kami sudah banyak mengobrol, kebanyakan anak seusia kami akan penasaran untuk menanyakan nama tapi dia tidak. Dia bahkan tidak mau tidur denganku kemarin malam, bukankah dia sangat sopan" Woonu memandang sang ayah guna meminta pendapat. Terlihat ayahnya serius sekali berpikir sambil menumpukan dagu dengan salah satu tangannya.

"Yah kau benar tapi ayahnya sama sekali tidak sopan, dia pasti meniru sifat ibunya" Mingyu mengangguk-ngangguk, dia begitu yakin. Jungkook itu tidak ada sopan-sopannya sama sekali, dia itu berandalan sejak dulu hanya ketika bertemu Taehyung dia banyak berubah.

"Appa aku ingin satu sekolah dengannya" Woonu menarik-narik lengan Mingyu agar ayahnya menyetujui keinginannya.

"Minta izin dulu pada eomma" Dari arah belakang mereka Wonwoo muncul dengan membawa tiga cup es krim berbeda rasa.

.

.

.

"Akh...uhh..." Taehyung tak berhenti mendesah disela-sela kegiatan panas mereka. Perutnya bergejolak naik turun mengikuti tempo gerakan yang diberikan oleh Jungkook. Kejantanan Jungkook melesak masuk lebih dalam untuk bertemu dengan janin anak mereka yang terus berkembang.

Taehyung meraih sisi wajah Jungkook dan membuat bibir mereka saling melumat. Jungkook memberikan sensasi panas yang luar biasa. Dia satu-satunya Alpha terpanas yang Taehyung kenal. Dan Jungkook selalu berhasil membuatnya terangsang ketika menyaksikan otot-otot yang sempurna.

"Arghh... uh...hahh... ukh..." Tanda merah menghiasi seluruh bahu Taehyung. Perutnya yang buncit banyak memunculkan tonjolan kecil.

Ini adalah bulan ke - 7 kehamilannya tetapi dia telah mendapat perut yang begitu besar melebihi perut hamil usia 8 bulan atau bahkan sekitar 9 bulan. Berat badan Taehyung pada trimester pertama bertambah begitu pesat, dia banyak makan dan tidur. Jungkook begitu memanjakannya dengan bersantai. Orang tua mereka juga sesekali berkunjung untuk memeriksa keadaan Taehyung. Kata ibunya dia mungkin mendapat beberapa bayi dalam perutnya bukan hanya satu karna perutnya kini sangat besar. Hampir seperti itu bisa menampung 3 bayi kecil serigala. Tapi itu mungkin tidak terjadi, Taehyung tidak siap untuk menyusui ke 3 bayinya yang begitu haus ketika lahir. Dia harus memiliki persediannya susu yang banyak untuk kelahiran.

"Ashh...akh...hahh...hah..." Belum mencapai 20 menit tetapi Taehyung bahkan kelihatan begitu lelah dan terbujur pasrah ketika Jungkook mulai menghentakkan kejantanannya lagi.

Taehyung hanya dapat mengalungkan tangannya pada leher Jungkook dan menikmati bagaimana kejantanan pria itu menghentaknnya hingga basah.

"Jungkookawhhh... lebih dalam... mereka suka sentuhanmu" Desahan terdengar dengan leluasa. Jungkook menghapus keringat pada dahi Taehyung dan menciumnya.

Mereka berpindah posisi dengan Taehyung yang berada di atas Jungkook berada dibawahnya. Taehyung memegang perutnya yang begitu besar dan mulai memasukkan kejantanan Jungkook ke dalam lubannya. Dia gencar memaju mundurkan tubuhnya dan membuat Jungkook harus menahan geramannya ketika mencapai klimaks yang begitu besar.

Keseksian Taehyung benar-benar membuatnya terpedaya. Pantat sintal itu bergerak-gerak dengan menggoda di atas paha kekar Jungkook. Perutnya yang buncit juga begejolak ke bawah ke atas dengan sensual seperti kedua buah dada Taehyung yang ditenggelamkan di atas wajahnya.

"Dadamu begitu hangat dan kenyal. Aku ingin mencicipinya" Tanpa menunggu jawaban Jungkook lantas mengulum puting Taehyung yang terus berkedut-kedut mengeluarkan air susu.

"Jungkook jangan...! Aku harus menyimpan air susu untuk kelahiran" Taehyung memegang kepala Jungkook di antara payudaranya. Dia mencoba menjauhkan tubuhnya dari sang alpha tetapi Jungkook begitu rakus dengan air susunya.

"Kau dan Jung-il sama saja... Akh!jangan kulum terlalu keras nanti putingku lecet" Taehyung rasanya seperti terdedot habis, dia butuh banyak energi dan makanan untuk mengembalikan air susunya. Baik Jung-il maupun Jungkook tidak pernah perduli akan nasihatnya. Kedua ayah dan anak itu sama keras kepalanya.

Taehyung menghela nafas dan membiarkan seluruh tubuhnya menerima segala perlakuan mesum Jungkook hari ini.

Pemuda dengan marga Jeon itu berkali-kali memuntahkan cairannya didalam tubuh Taehyung. Dan Taehyung dapat merasakan dirinya amat penuh terutama ketika sperma meleleh keluar dari lubangnya yang mulai mengetat menutup akses keluarnya sperma lagi dan sebagian dari sisa sperma tertampung dalam dirinya.

"Kau jahat, aku bilang untuk tidak menggeluarkan didalam tetapi kau menggeluarkannya berkali-kali. Kau sebenarnya tidak perduli atau memang dungu?"  Taehyung mengerutkan bibirnya tanda tidak suka. Dia sedang marah pada Jungkook sehingga dia memukul bahu pemuda itu dengan keras hingga membuat sang empunya meringis kesakitan.

"Aku punya tempat untuk keluar, jadi kenapa aku harus mengeluarkannya di luar" Jungkook menjawab dengan sedikit tertawa pelan mengetahui wajah Taehyung yang makin kesal.

Memangnya Taehyung tempat penampungan sperma miliknya?

"Pokoknya jangan keluarkan di dalam lagi!" Taehyung berbalik memunggungi Jungkook. Dia tidak akan tahan seperti ini, dia mungkin akan hamil berkali-kali tiap Jungkook mengeluarkannya di dalam. Pria itu bahkan tak sekalipun mengenakan pengaman. Dia punya pengaman tetapi lebih memilih mengempurnya secara langsung mengeluarkan cairannya di dalam.

Jungkook memang memiliki nafsu yang tinggi, dia bernafsu dengan segala hal yang Taehyung lakukan.

Apa pikirannya terlalu jorok?

Istrinya begitu memenuhi setiap ruang yang ada dalam otak Jungkook dan dia tidak bisa membantah jika semakin hari Taehyung makin menggoda terutama kedua pantat sintalnya yang begitu kenyal dan belahan pantat yang dalam.

Sensasi sesungguhnya tidak akan pernah ia dapatkan selain dengan Taehyung. Tubuhnya benar-benar bentuk kesempurnaan seorang omega.




.

.

.

TBC

𝙿𝚑𝚎𝚛𝚘𝚖𝚘𝚗𝚎𝚜 ✓ (ʙʟ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang