34) Publikasi

3.1K 318 5
                                    


"Jangan kau pikir semudah itu Oh Sehun... Lebih baik menyerah dan kembalikan seluruh keuntungan yang diterima perusahaan ini. Bahkan modalmu sendiri belum mencapai setengah keuntungan perusahaan" Namjoon memandang dengan acuh, tidak hanya itu tetapi dia memang berniat menendang keluar Sehun dari perusahaannya sendiri.

"Berhenti menantangku Kim Namjoon atau kau mau aku memecatmu sekarang juga?" Sehun menarik kerah Namjoon.

"Aku sejak awal tidak bekerja untukmu, kau bukanlah atasanku jadi singkirkan tanganmu!" Namjoon menepis tangan Sehun kemudian membersihkan jasnya.

"Namjoon hyung..."

"Yes, sir"

"Sudah kubilang hilangkan keformalanmu"

Sehun begitu terkejut, apa... jadi... mereka berdua bersekongkol sejak awal untuk menghancurkan perusahaannya.

"Brengsek! Kalian berdua menipuku selama ini"

"Kami tidak menipumu, kau saja yang terlalu bodoh. Bahkan selama ini Namjoon hyung tidak pernah mendengarkan perintahmu, dia hanya patuh atas perintahku" Kata Jungkook

Salah seorang wartawan di sana menggeser kameranya untuk menyorot posisi Sehun yang membelakangi. Kamera tidak pernah berada dalam posisi mati, dia sengaja menyalakannya. Siaran eksklusif harus tersaji untuk seluruh masyarakat korea. Terlebih ini merupakan berita besar dari perusahaan bergengsi Yamaha.

"Aku ingin kalian keluar dari sini brengsek, aku tidak percaya pada omong kosong kalian" Sehun membuka pintu ruangannya dan di depan pintu sudah ada beberapa polisi yang bersiap untuk menangkapnya.

"Halo tuan Oh Sehun ssi. Aku kepala polisi Park Jaewoo dan tujuanku datang kemari untuk menangkapmu. Berita tentangmu baru saja disiarkan secara langsung dan kami bergerak cepat menuju ke sini. Anda harus ikut dengan kami untuk investigasi lebih lanjut" Borgol sudah terpasang apik di kedua pergelangan tangan Sehun.

"Kalian berdua memang sialan!" Sebelum di bawa pergi oleh polisi tersebut Sehun berteriak ke arah Jungkook maupun Namjoon.

"Hyung kau bisa berhenti bekerja dariku setelah uangmu dikembalikan dan untuk kalian berdua aku berterima kasih karena kalian mau datang" Jungkook menepuk bahu kedua wartawan tersebut.

"Jungkook ssi, anda begitu keren karena telah merencanakan ini semua. Bagaimana awal mulanya?"

Kembali ke masa lalu, Jungkook menemukan seorang pria yang menangis di depan sebuah perusahaan dalam keadaan basah kuyup karna hujan. Pria itu adalah Namjoon, perusahaan milik ayahnya telah bangkrut karna berinvestasi dan namjoon mencoba menerobos masuk ke perusahaan yamaha untuk meminta haknya. Tetapi belum sempat masuk dia lebih dulu di usir.

Jungkook juga tidak pernah menyangka jika perusahaannya yang menyebabkan kebangkrutan perusahaan-perusahaan kecil. Ketika dia bertemu dengan Namjoon, dia mengajaknya untuk minum soju bersama. Namjoon menceritakan segalanya dan bahkan ayahnya yang terkena stroke karena hal itu.

Melihat begitu rapuhnya Kim Namjoon malam itu, Jungkook mengusulkan pekerjaan padanya untuk menjadi seorang manager. Tanpa perlu berpikir panjang Namjoon segera menerima karna dia juga tidak memiliki satupun pekerjaan. Mereka berbincang cukup lama dan memutuskan untuk menjatuhkan perusahaan Yamaha. Jungkook tidak keberatan, lagipun dia tidak pernah setia dengan perusahaan yang membesarkan namanya itu. Dan juga dia masih punya sebuah perusahaan yang sama besar dalam kelolahan ayahnya.

"Oh~ jadi seperti itu, tapi bagimana hubungan anda dengan Taehyung ssi saat ini? Kami mungkin bisa membantu meredakan berita milik anda yang masih berkembang"

"Rumah tangga kami berjalan begitu baik, aku perlu bantuan kalian untuk mengabarkan konferensi pers terakhirku" Dua wartawan di sana cukup terkejut.

"Apa itu berarti anda tidak akan mengikuti perlombaan lagi?"

𝙿𝚑𝚎𝚛𝚘𝚖𝚘𝚗𝚎𝚜 ✓ (ʙʟ)Where stories live. Discover now