38) Kontraksi Palsu

3.7K 336 23
                                    


Taehyung terkapar di ranjang rumah sakit. Dia mengalami kontraksi dan kali ini kontraksinya lebih hebat dibandingkan waktu kehamilannya yang pertama. Dia berada di kontraksi Palsu ke tiganya dan ini sudah mendekati waktu persalinan. Dokter bilang dia harus tetap tenang ketika kontraksi palsu datang sehingga mudah bagi untuk mendapatkan kontraksi selanjutnya.

Tapi Taehyung tetap tidak bisa diam begitu saja, dia ingin terus berteriak karna begitu sakit. Sejak kontraksi pertama dia tidak bisa tertidur nyenyak dan memimpikan bagaimana kontraksi kedua akan muncul. Kini kontraksi ketiganya begitu menyakitkan.

Jung-il menatap takut-takut pada pintu rumah sakit dimana ayah dan ibunya berada. Dia sendirian dan hanya duduk di ruang tunggu. Mereka datang terburu-buru karena ibunya yang mengalami kontraksi buruk sore ini. Sehingga ayahnya bahkan tak sempat menghubungi kerabatnya. Jung-il ingin melihat ke dalam tapi anak kecil tidak diperbolehkan untuk masuk. Jadi, dia hanya boleh menunggu di luar ruangan sampai selesai.

Jung-il mengucek kedua matanya, dia bangun karna tidak nyaman. Ketika melihat jam di atas dinding, sudah 2 jam lebih dia ada di sini. Suara dari dalam unit bersalin sama sekali tidak terdengar. Apa mereka masih di dalam?

Dengan inisiatif, Jung-il menengok ke dalam ruang bersalin hanya dengan membuka sedikit pintunya. Tapi pintunya tiba-tiba saja terbuka lebar kemudian tubuh keras appanya menubruknya dari dalam.

"Akh... Appo!" bocah kecil itu mengadu kesakitan.

"Jung-il? Maaf appa tidak melihatmu" Jungkook menggendong Jung-il dan membawanya ke dalam ruang bersalin. Ternyata di dalam ruangan itu sudah tidak ada dokter maupun para perawat. Mungkin mereka pergi saat Jung-il masih tertidur di ruang tunggu.

Jung-il melihat ibunya tertidur dalam posisi menyamping.

"Appa apa aku bisa melihat bayi sekarang?" Jung-il bertanya dengan penasaran ketika dia didudukkan di atas brankar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Appa apa aku bisa melihat bayi sekarang?" Jung-il bertanya dengan penasaran ketika dia didudukkan di atas brankar.

"Belum, adek bayinya begitu malu untuk menemuimu karna Jung-il mengintip proses persalinan" Jungkook mencoba menggoda putranya

"Aih... Jung-il tidak mengintip sejak awal appa, Jung-il baru saja mulai mengintip" Adu bocah kecil itu

"Benarkah?"

"Duarius" Jung-il mengangguk dengan yakin

"Anak yang pintar" Jungkook mengusak rambut Jung-il dan membuat bocah itu memberenggut lucu.

"Eomma sedang tidur, kau boleh ikut tidur di sampingnya. Appa akan pulang untuk mengambil pakaian, kita akan menginap di sini sampai Eommamu melahirkan. Jangan membuat kerusuhan apa kau bisa?"

"Tentu saja, appa pulanglah... Appa kan belum mandi sejak sore. Aku hanya akan tidur di samping eomma" Jung-il melambaikan tangan mengusir Jungkook. Dan dia menyamankan diri di atas brankar sambil menarik selimut.

Jungkook menggeleng pelan dan terkekeh kecil kemudian.

.

.

𝙿𝚑𝚎𝚛𝚘𝚖𝚘𝚗𝚎𝚜 ✓ (ʙʟ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang