XIX - Pria Ganteng Dari California

5.9K 526 23
                                    

Aku masih menatap pria yang kini berdiri di depan kelas. Kalian pasti tau siapa yang aku lihat ini. Tentu saja itu Fachry. Bocah nakal yang sempat aku benci. Sampai sekarang.

Tak sengaja mata kami saling bertemu. Aku yang tadinya fokus melihatnya langsung memalingkan wajahku. Benakku penuh dengan tanya saat ini.

"Saya Fachry Rizki Mahendra, biasa dipanggil Fachry, saya dari California," Fachry memperkenalkan dirinya.

"Eh, sama kayak Razka dong?" tanya Jena.

"Btw, dia bisa bahasa Indonesia."

"Iya, namanya juga Indonesia banget."

"Kamu orang Indonesia apa California?"

Banyak dari mereka yang bertanya. Aku hanya diam melihat Fachry. Aku gak tau ini sebuah kebetulan atau apa. Yang aku tau, Fachry makin ganteng.

"Eh! Sudah-sudah, perkenalannya nanti saja, Fachry, kamu duduk di sana," pak Wawan memotong keributan yang terjadi di sini.

Fachry jalan menuju kursi kosong yang ada di belakangku. Ia akan semeja dengan Dodi. Orang yang tingkat keingin tahuannya sangat tinggi.

"Hai, gue Dodi."

"Oh, hai, saya Fachry."

"Iya, tau, tadi lo perkenalan."

Aku bisa mendengar percakapan mereka di belakang. Sekarang aku sudah tak mengerti jalan cerita ini. Gimana bisa Fachry ada di tempat ini. Maksudnya, tau sekolah ini.

"Ini Razka, yang mereka bilang, dia juga sama kayak lo dari California."

"Oh gitu."

"Dia bego banget, kerjaannya bolos terus-"

"Dodi!" bentakku sambil menoleh ke belakang. Walaupun Fachry udah tau sifatkh tapi, aku harus jaga image juga dong di sekolah yang baru ini.

"Tuh, dia juga emosian, gak ngerti lagi gue."

"Brisik banget sih lo!" aku sedikit melirik Fachry. Dia hanya melemparkan senyumannya. Seperti bilang kalau akhirnya dia menemukanku.

***

"Eh tau gak? Ada anak baru lagi dari California."

"Beneran?"

"Iya, ya ampun ganteng banget, gak kalah ganteng sama yang waktu itu."

"Oh, Razka? Iya dia ganteng banget sih parah!"

"Nah, yang ini lebih ganteng lagi, lo harus lihat."

"Kabarnya sih dia sekelas sama Razka."

"Nah mampus! Dua pria ganteng itu sekelas, sama-sama dari California lagi."

"Astaga, mimpi apa gue bisa satu sekolah sama orang California."

Kira-kira seperti itulah percakapan yang ku dengar di kantin ini. Aku,  Clara dan Bima sedang makan seperti biasa di kantin.

"Emang ganteng ya anak baru itu? Menurut gue biasa aja," ujar Bima.

"Sirik aja lo! Burik!" sambar Clara.

"Lo gak lihat? Gue ganteng kayak pangeran gini?"

"Astaga Bima, gantengan juga Razka dari lo."

Love Me Like You Do ✔️Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon