||PROLOG||

53.5K 2K 144
                                    

Happy reading❤



Laki-laki berjaket hitam tebal itu menyeringai. Menatap remeh lawannya saat ini. Dengan santainya laki-laki itu menyesap rokok miliknya dan mengebulkan asap rokok itu kepada lawannya.

"Punya nyawa berapa lo dateng ke base campe kita?" tanya laki-laki bermata tajam itu seraya menyerigai.

"Gak usah banyak bacot anjing! Salah satu anak buah lo udah perkosa temen gue bangsat!" amuk Theo, anggap saja ketua dari yang lainnya.

"Really? Bukannya temen-temen lo semua emang pada murahan ya? Mereka yang jual diri!" kata laki-laki itu meremehkan.

Bugh!

Kawanan para laki-laki yang dipukul itu pun sontak terkejut dan lantas hendak menyerang balik. Namun, dengan cepat laki-laki itu mengangkat tangannya.

"Anjing datang ke kandang macam. Siap-siap tinggal nama kawan!"

"BACOT!!"

Akhirnya peperangan pun terjadi. Rupanya Theo kawanan curang. Mereka membawa senjata tajam bahkan pisau lipat dari balik jaketnya.

"Sialan! Banci lo semua!" teriak laki-laki itu meringis saat lengannya tersayat oleh salah satu anak buah Theo.

"Siap-siap kalah Kelvandra!"

Laki-laki yang disebut namanya itu pun malah menyerigai. Baginya, tidak ada yang bisa menyebut namanya segampang itu.

Bugh!

Bugh!

Dor!

"Akhh!! Keparat anjing!!" teriak Theo kesakitan saat Kelvan menembak kakinya.

Kelvan menyeringai bak iblis, kemudian menginjak dada Theo kasar. "Gue udah bilang stop cari masalah sama gue kalau lo gak mau mati sekarang."

Theo menggeleng getir saat Kelvan mengarahkan pistol tersebut ke arah dadanya.

"Gue ngaku kalah," ujar Theo menatap Kelvan takut.

Laki-laki itu malah semakin menyeringai buas.

Dor!

•••

Pukul satu dini hari Kelvan baru pulang kerumah. Memang laki-laki itu sudah biasa jika pulang larut malam. Sebenarnya ia bahkan sudah berpikir untuk menginap dirumah temannya saja. Tapi, sang ibu pasti akan mengomel panjang nantinya.

Demi menyelamatkan diri dari omelan maut sang ibu. Laki-laki itu sengaja masuk lewat jendela rumah yang sudah sengaja ia bobol, agar ia mudah masuk.

Selamat. Yang laki-laki itu harapkan, menaiki tangga dan masuk ke kamarnya.

Tik!

"Mama! Papa! Anak biang onar udah pulang!"

Shit!

"Lo ngapain ngadu bocah!?" kata Kelvan melotot seraya membekap mulut adik kembarnya. Krsytal.

"Tangan lo bau rokok! Jauh-jauh sana!" ketus Krystal galak.

Tak lama kemudian terdengar suara derap langkah kaki dari tangga atas. Tanpa Kelvan tebak pun ia sudah tau bahwa itu orang tuanya.

"Dari mana saja kamu Kelvan?" Arland menatap tajam anak kembar pertamanya itu.

"Astaga bang! Muka kamu kenapa?" Alle sudah lebih dulu menyambar dengan paniknya.

"Krystal tolong ambilin kotak obat, nak." lanjut Alle khawatir. Krystal pun menurut dan segera menaiki anak tangga..

The Possessive Devil [Squel Of MBBIS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang