The Possessive Devil [Squel Of MBBIS]

||The Possessive Devil||16

Happy reading❤
•
•
•

Gue tunggu di atap gedung sekolah.

Itu lah yang tertera pada lembaran kertas putih yang disebut Pangeran sebagai surat cinta. Sejak tadi Karra terus saja membolak-balikan kertas mini tersebut, apakah dirinya salah lihat atau bagaimana.

Untuk apa Kelvan memberinya surat.

Karra menatap tangga menuju atas gedung itu gemetar, pasalnya gadis itu tidak pernah menginjakan kakinya ke sini. Terlihat juga tangga yang sudah usang dan berkarat, menambah kesan takut saat melewatinya

Setelah seperkian detik berpikir, akhirnya gadis itu mulai berani melangkahkan kakinya menaiki anak tangga. Beruntung saat ini jam istrihat masih lama.

Sesampainya di depan pintu usang itu, Karra terdiam sesaat. Gadis itu menjadi ragu, antara ingin masuk atau balik ke kelas.

Gadis itu membuka pintu itu sedikit, mendengar suara ribut dan segalanya macamnya. Sampai..

Brak!!

Karra sontak terlonjak saat seseorang terlempar tepat di hadapannya. Gadis itu memundurkan langkahnya seketika.

"ANJING!!" teriak laki-laki yang terlempar dihadapan Karra tersebut. Karra gemetar, gadis itu menatap orang didepannya takut.

Kelvan tentu saja kaget. Bagaimana gadis itu bisa ke sini disaat yang tidak tepat. Sial.

"Lo ngapain disini?!" bentak Kelvan menarik kasar lengan Karra supaya mendekatinya.

"Stop!! Gue gak mau kotorin tangan gue buat habisin lo!" teriak Kelvan mendorong Arga kasar.

"Sialan! Denger lo harus bayar semuanya!" teriak Arga dengan wajah yang sudah babak belur.

"Shit! Lo-Sialan!!" bentak Kelvan saat laki-laki itu terhempas dan seketika genggaman tangannya di lengan Karra lepas. Perpindah tempat kepada Arga yang kini menyerigai terhadapnya.

"Denger!! Lo maju siap-siap nih cewek habis!" ancam Arga menyeret Karra.

Karra tentu saja memberontak, namun tenaganya tidak sebanding dengan Arga yang saat ini tengah emosi.

"Sialan! Urusan lo sama gue bangsat!" amuk Kelvan dengan wajah yang memerah sempurna.

Arga malah semakin mempererat cekikannya kepada leher Karra. "Lo tau, ini impas!"

"Brengsek!!" amuk Kelvan langsung melangkah maju dan seakan lupa bahwa Karra masih di tangan cowok itu. Hingga akhirnya..

Brak!

Arga seketika melempar Karra hingga gadis itu terpental dan membentur sebuah tembok besar disana. Semuanya terjadi terlalu cepat, sehingga Kelvan hanya bisa mematung melihat tubuh gadis itu terhempas.

"ANJING!!"

Bugh!

Bugh!!

Kelvan kalap, matanya seketika menggelap dengan penuh kemarahan. Sehingga sama sekali tidak menghiraukan Arga yang sudah menjerit kesakitan.

Dukh!!

"Argh!!!"

Kelvan tak peduli jika tangan itu patah nantinya. Laki-laki itu membanting Arga kasar dan menendangnya berulang kali sebelum akhirnya memilih menghampiri Karra yang sepertinya sudah pingsan.

"Woy!" kata Kelvan menggoyang-goyangkan tubuh Karra. Dahi gadis itu terlihat memar, mungkin akibat benturan kecil tadi.

Kelvan terpaksa langsung mengangkat tubuh Karra dan membawanya pergi. Laki-laki itu tidak mungkin membiarkan gadis itu terlelap sendirian diatas sini.