The Possessive Devil [Squel Of MBBIS]

||The Possessive Devil||12

Happy reading❤
•
•
•

Karra menatap seorang laki-laki yang kini malah asik bersama seorang gadis disana, keduanya nampak sangat mesra dan tertawa. Sedangkan dirinya sendiri begitu dikekang dan diancam untuk tidak dekat dengan siapapun laki-laki disini.

Sebenarnya Karra masih bingung. Dalam pemikirannya, sikap kasar dan peduli Kelvan bisa muncul secara bersamaan. Namun, disaat bersamaan juga laki-laki itu bisa berubah menjadi monster yang mengejamkan.

"Masih mau bertahan?" suara dari arah samping langsung mengagetkan Karra. Gadis itu lantas berbalik dan menatap Bastian dengan wajah yang masih nampak babak belur akibat perkelahian tadi pagi.

Namun, wajah laki-laki itu sama sekali tidak menunjukan kesakitan.

Karra tidak menjawab, melainkan langsung berlalu tanpa ingin membuat keributan untuk yang kesekian kalinya. Akibat insiden tadi, Karra semakin dibenci oleh semua murid disini karna dikira keduanya memperebutkan dirinya. Padahal Karra sama sekali tidak membutuhkan itu.

"Kak, aku gak mau bikin masalah lagi." Karra membuka suaranya saat sadar Bastian terus mengikutinya hingga ke kelas. Beruntung saat ini kelas masih sepi akibat bel istirahat.

Bastian malah tersenyum. "Lo gak capek dimainin sama dia?" entah maksud apa Bastian menanyakan hal itu.

"Bukan urusan Kakak," kata Karra berbalik hendak ke kursinya.

"Fine, gue bisa bantu lo terlepas dari makhluk kaya dia." suara Bastian lantas menahan langkah kaki Karra.

Karra tak bergeming, gadis itu malah berpikir jika ia mendengarkan semua perkataan Bastian dan mengikutinya, pasti Kelvan akan semakin marah.

"Gue tau semuanya, bahkan kalau lo mau gue bisa hapus rekaman itu." kata Bastian yang sudah sejak kapan berdiri dibelakang gadis itu.

Tubuh Karra seketika mematung. Jangan bilang video dirinya waktu itu? Bahkan jika diingat saja sungguh memalukan.

"Gue tau lo bertahan karna video itu," sambung Bastian santai. Menatap Karra penuh maksud.

"Gue bisa hapus video itu dari tangan Kelvan, asal kan lo mau--"

"Makasih Kak, gak perlu." kata Karra langsung menyela dan kembali memilih keluar dari kelasnya.

Apa dengan menerima semua itu masalah akan selesai? Tidak! Malah semuanya akan bertambah buruk nantinya.

Maka dari itu Karra langsung meninggalkan Bastian, sebelum ada yang memata-matai mereka dan semuanya akan kembali kacau.

•••

"Lo ikut gak?" suara Zyan langsung mengalihkan pandangan Kelvan dari depan sana.

"Gue malem aja," kata Kelvan kembali fokus ke depan sana.

"Gak asik banget, ini penting Van." timbrung Pangeran yang sudah lebih dulu stay di sepeda motornya.

Kelvan menoleh malas. "Selangkangan cewek aja lo penting mulu!"

"Anjir! Tuh mulut bisa difilter gak?" kata Pangeran hendak menabok cowok itu, namun sayangnya tidak berani.

"Dia emang gitu, sekali ngomong langsung jleb." sahut Fandra terkekeh.

"Langsung masuk semua ya," cengir Pangeran yang otaknya emang tidak pernah lurus.

"Babi!" sentak Zyan menoyor kepala cowok itu sedikit keras.