||The Possessive Devil||21

14K 1.2K 198
                                    

Happy reading❤



Karra mempercepat langkahnya menaiki anak tangga guna menuju lantai kamar apartemennya. Karena saat ini ada perbaikan lif yang sedang macet.

Pukul masih menunjukan jam 6 pagi, dan Karra berharap seseorang yang masih berada di apartemen milik Angkasa itu belum bangun. Pasalnya Karra ingin mengambil buku pelajarannya yang tertinggal.

Seperti yang kalian tau, Karra tidak mungkin akan tidur nyenyak jika Kelvan sendiri masih di apartemennya, cowok itu bisa bangun kapan saja nantinya dan akan mengetahui segalanya.

Maka dari itu Karra meminta bantuan salah satu Bodyguard nya agar bisa menginap di kontrakan miliknya malam tadi, awalnya Anton ingin protes namun dengan alibinya pegawal itu pun akhirnya percaya.

Karra pun terdiam sebentar di ambang pintu apartemen miliknya sekarang, ralat milik Angkasa. Tangannya mulai bergerak membuka pintu itu.

Namun..

Ceklek!

Karra sontak membalikan badannya kaget. Gadis itu bahkan mematung dengan mata yang terus menatap objek di depannya.

"Ngapain lo disini?"

Karra semakin menegang, terlebih cowok itu semakin menajamkan matanya. Sejak kapan Kelvan sudah bangun? Dan sejak kapan juga cowok itu sudah pindah ke apartemen nya sendiri?

"Jadi penguntit?"

Karra tersentak. "B-bukan," kata Karra menggeleng cepat. "Aku cuman mau kasih makanan, iya makanan," ujar gadis itu sedikit tergagap.

Kelvan menautkan alisnya melihat gelagat gadis itu.

"Kamu katanya sakit, makanya aku beliin makanan," ujar Karra langsung menyerahkan bekal makanan miliknya. Padahal itu adalah jatah makan Karra nanti siang.

"Kata siapa gue sakit?" kata Kelvan tanpa mau menyambut bekal tersebut.

Karra semakin gelapan tak taruan, terlihat dari mata gadis itu yang selalu menghindari tatapan mengintimidasi dari Kelvan.

"Kata Kak Pangeran, tadi gak sengaja ketemu di jalan mau ke sini," ujar Karra berbohong.

"Dari mana tuh cowok tau gue sakit?" sepertinya Kelvan tidak memberikan gadis itu celah untuk segara pergi dari sini.

Karra semakin kikuk di buatnya. "Humm, mung--"

Tubuh Karra seketika tertarik ke depan, kedua tangan gadis itu bertumpu pada dada Kelvan.

Kelvan tersenyum miring. "Persiapan lo kurang mateng," bisik Kelvan ditelinga gadis itu. Entah apa maksudnya Karra sama sekali tidak mengerti.

Kelvan pun langsung menjauhkan diri. "Buat gue? Oke," tanpa mau mengucapkan terimakasih bekal tersebut sudah lebih dulu pindah tangan.

Sedangkan Karra mematung sejenak, setelahnya gadis itu langsung berlari meninggalkannya lorongan ini.

•••

Karra menoleh ke belakang, namun ternyata tidak ada siapa-siapa. Namun, saat gadis itu berjalan seperti ada yang mengikutinya.

Karra pun langsung mempercepat langkahnya menuju perpustakaan, hukumannya sudah berakhir sejak lusa kemarin. Dan, itupun tanpa bantuan Kelvan sama sekali, ralat pernah satu kali waktu itu.

"Anjir, shuttt.. Diem ganteng,"

Karra langsung membalikan badannya kembali, namun seperti yang ia liat. Tidak ada orang sama sekali, tetapi suaranya terdengar begitu jelas.

The Possessive Devil [Squel Of MBBIS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang