The Possessive Devil [Squel Of MBBIS]

||The Possessive Devil||11

Happy reading❤
•
•
•

Kini tepat dihari Minggu, Karra akan memulai sesuatu yang berbeda. Pasalnya gadis itu sudah lama tidak mengajar, takutnya nanti ia membuat kesalahan dan malah membuat semuanya kecewa.

Kini gadis itu sudah berdiri dihadapan rumah mewah didepannya. Karra tidak perlu berdandan begitu formal layaknya seorang guru, gadis itu bahkan hanya mengenakan rok lipit dengan kaos panjang biasa. Dan, tak lupa juga buku panduan untuk belajar.

"Assalamualaikum," ucap Karra mengetuk pintu didepannya, diiringi ucapan salam lembut.

"Permisi," kata Karra lagi. Gadis itu terdiam sebentar dan mengecek alamat yang Tante Alle berikan waktu itu, kali saja ia salah rumah.

Ceklek..

"Siap-- Karra? Lo ngapain disini?" Krystal sontak terkejut saat melihat Karra yang ternyata mengetuk pintu.

Karra pun juga tak kalah kaget, "Kak Krystal?" jadi, Krystal anak tante Allea? Pikir Karra langsung.

"Eh, lo k--"

"Krystal tamunya suruh masuk, jangan ngobrol diluar. Gak sopan," suara Alle lantas mengintrupsi keduanya.

"Sampai lupa. Ayo masuk," ajak Krystal tersenyum dan mempersilakan Karra masuk.

"Makasih, Kak." ujar Karra menurut dan mengekor masuk dibelakang Krystal.

Alle yang melihat Karra langsung tersenyum. "Susah ya cari rumah tante? Harusnya tante jemput tadi." ujar Alle meletakan minuman diatas meja.

"Gak kok, tante." balas Karra agak canggung.

"Ma, Mama kok kenal sama Karra?" Krystal gatal untuk bertanya.

"Loh, kamu kenal sama Karra?" Alle malah balik menanyai anaknya.

"Adik kelas Krys, Ma. Makanya Krystal kenal." jawab Krystal melirik Karra.

"Kebetulan banget. Karra yang nantinya jadi tutor Alice, mana anaknya belum bangun lagi." kata Alle berdecak.

Krystal langsung saja menatap Karra. "Seriusan? Wahh asik dong nanti Krystal ada temen."

"Dia kesini buat ngajar, bukan buat main." kata Alle menggeleng heran.

"Kan sekalian, Ma."

"Terserah kamu aja. Mama mau bangunin adik kamu dulu. Karra tunggu ya, sama Krystal dulu disini." ujar Alle ramah.

Setelah kepergian Allea, Karra malah merasa canggung ditatap sedemkian intens oleh Krystal.

"Heh, gue gak makan orang. Santuy," canda Krystal tertawa sendiri. Sedangkan Karra hanya tersenyum tipis.

"Nanti kalau gak kuat bilang aja, gak papa. Soalnya adik gue satu itu emang susah diajarinnya." ujar Krystal mencoba akrab supaya tidak canggung lagi.

"Pelan-pelan juga nanti pasti bisa, cuma perlu dilatih aja ingatannya." kata Karra lembut.

Krystal berdecak iri. Kapan ia mempunyai suara yang lembut dan halus seperti Karra. Sedangkan suaranya saja seperti toa mesjid, kata Kakak kembarnya itu.

Dan, pas sekali Kelvan turun dari tangga hanya mengenakan celana pendek tanpa atasan.

"Heh pake baju lo! Seenak jidat aja lo dirumah orang." omel Krystal mempelototi Kelvan.

Karra tentu saja kaget, bahkan tidak menyangka akan bertemu Kelvan disini. Otak Karra mulai berpikir, sejauh apa hubungan Krystal dan Kelvan sampai tinggal berdua dirumah Krystal?