The Possessive Devil [Squel Of MBBIS]

||The Possessive Devil||01

Happy reading❤
•
•
•

Karraysha Mellian Trivanka. Semua orang memanggil gadis manis itu dengan sebutan Karra.

Gadis manis itu tinggal disebuah kontrakan bersama ayahnya, sedangkan ibunya sudah lamanya koma dirumah sakit.

"Ayah, Karra berangkat sekolah dulu ya." ujar Karra menyalimi tangan pria paruh baya yang tengah duduk dikursi roda.

"Hati-hati, nak." jawab Ayah Karra lemah. Pasalnya pria itu sudah lama mengalami stroke, dan alhasil berakibat lumpuh.

"Doain semoga di sekolah baru Karra nanti Karra punya teman ayah," ujar Karra memaksakan senyumnya.

Pria paruh baya itu hanya mengangguk seraya tersenyum.

"Habis pulang sekolah, Karra izin ke rumah sakit tengok bunda." cicit Karra berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh.

Devan, ayah Karra terdiam. Menatap raut kesedihan yang begitu terpancar di mata anaknya. "H-hati-hati,"

Karra tersenyum senang. "Makasih Ayah. Yaudah Karra berangkat. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam,"

•••

Selama diperjalanan Karra nampak melamun, sesekali mengusap air matanya yang tiba-tiba saja menetes hanya karna mengingat kondisi mereka saat ini.

Jika bukan karna bibinya, hidup mereka tidak akan pernah seperti ini.

Flashback.

Saat itu, kedua orang Karra mengalami kecelakaan hebat. Membuat kedua orang tuanya dulu nyaris tidak bisa diselamatkan. Akhirnya dengan bantuan sang bibi, kedua orang tuanya berhasil diselamatkan.

Namun, ibunya saat itu masih koma. Sedangkan Ayahnya mengalami stroke dan berakibat lumpuh.

Karra pikir bibinya ikhlas membiayai semua perawatan ibu dan ayahnya, namun semua itu tidak gratis.

"Loh bibi? Ini kenapa?" Karra yang baru saja pulang sekolah sontak kaget kala menemukan tulisan tanda telah di jual didepan rumahnya.

"Rumah mu bibi jual untuk semua pembiayaan yang bibi keluarkan selama ini," kata bibi Karra tanpa bersalahnya.

Karra tentu saja kaget, "Terus Karra tinggal dimana bi? Karra mohon bi, kembaliin rumah Karra. Kasian Ayah sama bunda."

"Itu bukan urusan ku!" sentak bibi Karra kasar.

Karra langsung saja menangis, bahkan berlutut didepan sang bibi. "Karra gak punya uang bi, Karra mau tinggal dimana."

Bibi Karra tersenyum menyerigai. "Aku ada pekerjaan untuk gadis seperti mu,"

Wajah Karra ditarik ke depan, dan dengan cepat bibi Karra membisikannya. "Enggak bi! Karra gak mau."

"Gak usah sok nolak! Ingat, aku tidak mau memberikan uang ku sepersen mu padamu."

"Kalau berani menolak, aku akan mencabut semua fasilitas rumah sakit ibu mu!"

Karra seketika terdiam dan akhirnya menurut. Dan, akhirnya juga Karra pun bersedia menuruti apa saja yang bibinya itu inginkan. Termasuk pekerjaan itu.

Karra lantas melotot saat tiba-tiba saja motor ninja merah melintas didepannya..

Brak!