Chapter 2 : Hilang.

81 12 2
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sinar matahari meraba tubuhku samar setelah masuk tanpa ijin lewat celah-celahnya ventilasi, tanpa sengaja menyilaukan mataku yang semula terpejam—sebab sudah berada di ambang kesadaran, tapi enggan bangun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sinar matahari meraba tubuhku samar setelah masuk tanpa ijin lewat celah-celahnya ventilasi, tanpa sengaja menyilaukan mataku yang semula terpejam—sebab sudah berada di ambang kesadaran, tapi enggan bangun. Dalam lima belas detik yang merangkak cepat sekali, dwinetraku resmi terbuka, langsung menyipit menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam kamar. Kulirik jam kecil di atas nakas, katanya sudah pukul enam lebih lima belas.

Aku menyibak gorden yang menutupi jendela besar di kamar, lalu sekalian kubuka jendelanya agar sinar matahari lebih leluasa masuk. Waktu badanku berbalik dan berhadapan dengan cermin di meja rias, pantulan diriku kelihatan mengenaskan sekali—mata bengkak, rambut acak-acakan, pokoknya kacau. Ah, mana bisa aku berangkat sekolah dengan kondisi begini?

Lebih tepatnya, mana sanggup aku menghadapi teman-temanku dan Bomin setelah kami putus?

Tidak, tidak apa-apa, Ryucelle. Kau itu gadis kuat. Masa cuma gara-gara putus dari Bomin kau jadi bolos sekolah?

Kuputuskan untuk tetap bangun dari posisiku dan berjalan ke kamar mandi. Pertama, aku harus membersihkan diri. Setelah itu baru berganti baju dan dandan agar penampilanku kelihatan lebih baik.

Jarak dari rumahku ke sekolah tidak terlalu jauh. Biasanya aku memanggil taksi untuk sampai ke sekolah, soalnya aku tidak nyaman kalau harus naik bus. Lima belas menit cukup untuk perjalanan dari rumah sampai sekolahku.

𝙐𝙣𝙠𝙣𝙤𝙬𝙣。Where stories live. Discover now