Chapter 13 : Hilang Lagi

35 9 2
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Telapak tangan kanan milik Jeno menggeser pintu kamar rawat Ryucelle, sedangkan yang kiri menenteng paper bag dengan logo toko roti dekat sekolahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Telapak tangan kanan milik Jeno menggeser pintu kamar rawat Ryucelle, sedangkan yang kiri menenteng paper bag dengan logo toko roti dekat sekolahnya. Dari yang samar-samar diingat si pemuda Lee, Ryucelle pernah bilang kalau ia suka roti di sana, tapi tiap ingin beli lagi selalu lupa. 

"Bagaimana kondisimu?" tanyanya begitu duduk di kursi samping ranjang dan meletakkan roti ke nakas.

Gadis yang diajak bicara tampak sedang menunduk sambil menatap ponselnya. Entah apa yang sedang ia lakukan atau pikirkan, Jeno tidak bisa menebak.

Nyaris satu menit selang Jeno bersuara, Ryucelle akhirnya mengangkat pandangan. "Besok sudah boleh pulang," jawabnya.

Manik jelaga milik si gadis Nam mengarah pada paper bag yang tergeletak di atas nakas. "Itu kau yang beli?"

Jeno mengangguk, lantas meraih benda tersebut untuk dikeluarkan isinya supaya Ryucelle bisa makan. Sebab sejujurnya, meski hati milik si pemuda Lee itu telah melewati berbagai macam kebingungan, resah, dan ketakutan, tapi ia tetap khawatir pada kondisi Ryucelle.

"Aku beli itu karena kuingat kau pernah bilang suka roti di sana, lagi pula kau juga sepertinya tidak makan dengan baik."

"Terimakasih." Ryucelle tersenyum tipis, lantas menerima roti dari tangan Jeno.

𝙐𝙣𝙠𝙣𝙤𝙬𝙣。Where stories live. Discover now