Chapter 6 : Karma

47 12 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



'Kau sadar Bomin tidak bisa mencintaimu makannya kau membunuhnya 'kan?'

Kalimat itu terus terngiang di pikiran Ara sejak berjam-jam yang lalu diucapkan Ryucelle. Gadis Jung itu memilih untuk langsung pulang setelah sekolah usai, ia bolos les dan kegiatan luar sekolah lain yang biasa ia lakukan. Ara mengunci dirinya di dalam kamar sambil terus menangis.

Apa yang dikatakan Ryucelle benar. Ara memang menyebarkan rumor tentang Ryucelle. Ara melakukan itu karena ia sudah muak memendam perasaannya pada Bomin setelah sekian lama. Gadis itu lebih dulu menyukai Bomin. Ara sudah menyukai Bomin semenjak ia pertama masuk SMA. Harusnya, Ara juga yang lebih dulu mendapatkan Bomin, bukannya malah Ryucelle. Gadis itu seolah pencuri yang datang tiba-tiba dan merebut Bomin darinya.

Memang Ara bukan siapa-siapanya Bomin. Tapi, memangnya salah kalau ia cemburu? Salah kalau Ara marah pada Ryucelle? Dia cuma ingin menyukai Bomin dan ingin Bomin jadi miliknya, bukankah itu wajar?

'Kau sadar Bomin tidak bisa mencintaimu makannya kau membunuhnya 'kan?'

Ara menutup telinganya rapat-rapat ketika kalimat itu kembali terngiang. Iya, Bomin memang tidak mencintainya bahkan setelah lelaki itu mengakhiri hubungan dengan Ryucelle dan datang sendiri kepadanya. Ara pikir, Bomin memang sengaja memutuskan Ryucelle karena sudah tidak cinta. Ara pikir, Bomin akhirnya melihat ke arah Ara dan memutuskan memberikan seluruh cintanya pada Ara.

𝙐𝙣𝙠𝙣𝙤𝙬𝙣。Where stories live. Discover now