23화 | Missing You

1.7K 135 20
                                    

"Kami pulang..." salam Mark dan Renjun dari ambang pintu. Keheningan menyambut. Menjebak sepasang kekasih dalam ruangan yang gelap gulita.

Mark meraba-raba dinding, mencari saklar untuk menyalakan lampu. Begitu berhasil menggapainya, cahaya di ruang tamu pun menyala. Tapi terasa dingin dan kosong, seolah tak ada penghuni yang singgah.

"Mama? Papa?" panggil Mark khawatir. Langkah kakinya berjalan dengan hati-hati, mencari keberadaan orang tuanya di dalam rumah. Hingga cahaya lilin yang terlihat samar-samar menarik keduanya untuk mendekat ke dalam ruang makan yang gelap.

"Surprise!!!" seru orang tua Mark begitu kedua pemuda itu memasuki ruang makan, disusul dengan lampu yang menyala serta suara tembakan confetti ke udara.

Mark dan Renjun terlonjak kaget dengan suara mengejutkan itu hingga keduanya memegang dada masing-masing, memastikan bahwa jantung mereka tidak copot dari tempatnya.

Mama berjalan mendekat dengan membawa sebuah kue berhiaskan lilin-lilin kecil di atasnya. "Congratulations for your graduation, Mark!"

"Thanks, Mom." Mark mencium pipi Mamanya sebagai tanda kasih sayang sebelum dirinya meniup semua lilin-lilin itu.

"Untuk merayakan hari kelulusan Mark, kita akan pesta barbeque malam ini!" seru Papa dari meja makan. Renjun dan Mark bersorak bahagia sebab mereka jarang menikmati kebersamaan seperti ini.

Selama pesta barbeque berlangsung, mereka membicarakan tentang banyak hal yang terjadi hari ini; seperti pidato bapak rektor yang dianggap terlalu membosankan, lalu para gadis yang bela-belain hadir ke acara wisuda Mark hanya untuk memberikannya kado, bahkan mereka juga membahas seputar karir Mark kedepannya.

Papa mengatakan bahwa Mark akan bekerja di cabang perusahaannya yang terletak di Korea Selatan, dan dia akan menjabat sebagai direktur. Alasan mengapa Mark dipekerjakan di sana, supaya ada yang bisa mengurus cabang perusahaannya itu, dengan demikian Papa dan Mama tidak perlu bolak-balik Kanada-Korea.

Renjun hanya mengangguk selama Papa menjelaskan secara rinci tentang pekerjaan Mark nantinya. Sekilas ada perasaan bahagia dan bangga terhadap keluarga itu. Renjun bangga sebab orang tua Mark sudah memiliki rencana jauh-jauh hari dalam menata masa depan anak semata wayangnya. Tidak hanya itu, Mark beruntung karena dia langsung mendapatkan pekerjaan dan jabatan tinggi setelah lulus kuliah, tidak seperti kebanyakan mahasiswa lainnya yang menganggur selama berbulan-bulan setelah kelulusannya.

Tak terasa, obrolan mereka berlangsung hingga larut malam. Rasa lelah dan ngantuk membuat Papa dan Mama memutuskan tidur terlebih dahulu di kamar atas karena besok pagi mereka harus kembali ke Kanada.

Sementara itu, Renjun dan Mark harus membersihkan meja makan serta mencuci piring sebelum pergi tidur. Malam ini, Renjun harus berbagi tempat tidur dengan Mark karena kamar pribadi Mark ditempati oleh Papa dan Mama.

***

"Kamu tidak ingin memberiku hadiah kelulusan?" tanya Mark sesampainya di dalam kamar.

Renjun berbalik badan, mengamati Mark yang sedang menutup pintu kamarnya. "Apa kamu menunggu hadiah dariku?" tanyanya balik.

Mark menghela nafas panjang, lalu berjalan menuju ranjang dengan wajah cemberut. "Tentu saja," lirihnya.

"Aku sudah menyiapkan hadiahnya jauh-jauh hari." Renjun membuka lemarinya. Mengambil bathrobes atau jubah mandi dari dalam sana.

"Apa kau akan menghadiahiku bathrobes?" tanya Mark dengan tatapan penuh selidik.

"Tentu saja tidak. Kau akan mendapatkan hadiahmu setelah aku selesai mandi." Tanpa menunggu respon dari Mark, Renjun langsung bergerak menuju kamar mandi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 25, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Forbidden Love [Mark x Renjun]Where stories live. Discover now