Tentang Sekretaris Kent

272 9 0
                                    

"Satu... Dua... " Hitung will pelan dan akhirnya....

Drrtttt... Drrttt...
Ponsel Will berbunyi, lalu dia menurunkan pistolnya dan mengangkat teleponnya.

Sedangkan Filo yang mendengar itu langsung membuka matanya yang tadi terpejam.

Apakah itu suara lonceng penyambutan selamat datang untukku sebagai penghuni baru di surga? apakah aku benar-benar sudah mati?  tanya Filo dalam hatinya.

"Apa? " teriak Will kaget saat mendengar ucapan orang yang menelponnya di seberang.

Mendengar teriakan itu membuat Filo tersentak kaget dan sadar dari khayalan nya itu.

Suara itu, itu kan suara om psikopat tadi, ternyata aku belum mati. Sedang menelpon siapa dia? ya sudah lah tidak usah dipikirkan, pokoknya aku bakal gunain kesempatan ini buat kabur. Batin Filo sambil berlari menuju mobilnya dan meninggalkan Will yang sedang sibuk bertelponan.

Yang menelpon Will adalah Sekretaris Kent, Kent mengatakan kalau pada saat transaksi tadi malam ternyata mereka ditipu, senjata ilegal yang diberikan ternyata palsu. Padahal mereka sudah membayar dengan harga yang cukup tinggi. Hal itu membuat Will marah dan emosinya meluap-luap. "Segera temukan para tikus itu Kent, bawa mereka ke Markas bawah tanah Latin Kings, mereka akan merasakan akibat dari perbuatan mereka yang sudah berani menipuku" perintah Will dengan penuh penekanan pada setiap katanya.

"Baik tuan muda" balas Kent di seberang telepon.

Will langsung memutuskan sambungan telepon secara sepihak.

Sedangkam Sekretaris Kent yang di seberang sana sudah mulai bergegas melaksanakan perintah tuannya.

Will berjalan menuju tempat gadis yang hendak dia tembak tadi.

"Sialan, gadis itu sudah kabur. Baiklah aku biarkan kau lepas kali ini tapi tidak untuk lain kali" Ucap Will lirih sambil tersenyum sinis.

Will memilih putar balik kembali ke kantornya.

LK Group
Saat Will keluar dari mobil semua tatapan kagum tertuju padanya, terutama para kaum hawa yang liurnya sudah mau menetes dari mulut mereka karna sangat terpesona dengan makhluk Ciptaan Tuhan yang benar-benar sempurna ini, namun dibalik kesempurnaannya mempunyai sifat yang sangat kejam. Dan tidak lupa dengan Asisten setia yang selalu bersamanya itu, siapa lagi kalau bukan sekretaris Kent. Pria yang tidak kalah kejamnya dengan sosok Will, yang masing-masing hanya punya satu ekspresi, yaitu ekspresi datar melebihi datarnya tembok. Serta sifat yang dingin seperti gunung di kutub utara.

Sepertinya mereka berdua sudah sepakat diciptakan Tuhan menjadi sepaket.

Will mulai berjalan diikuti oleh Sekretaris Kent, Setiap melewati para karyawan kantor mereka berdua selalu disapa layaknya baginda raja oleh para karyawannya. Namun, apa balasan untuk mereka? ya tetaplah ekspresi yang sama dari seorang Will, namun berbeda dengan Sekretaris Kent walaupun tidak tersenyum tapi dia selalu menundukkan kepala setiap menerima sapaan para karyawan di LK Group.

Tuanku ini memang benar-benar patung berjalan, tidak ada ekspresinya sama sekali. Batin Sekretaris Kent.

"Kent apakah tugasmu sudah selesai" Tanya Will kepada Sekretarisnya itu.

"Sudah tuan muda, pelakunya sudah ditangkap dan dibawa ke Markas kita" balas Kent dengan sigap.

"Bagus Kent, pekerjaanmu memang tidak pernah mengecewakanku, selalu incredible" Puji Will kepada Sekretarisnya itu.

Will memang benar-benar bangga dengan kinerja Kent, selalu cekatan dan tidak pernah salah sedikitpun dalam menjalankan perintahnya. Bahkan jika Will memberi batas waktu 10 menit untuk menyelesaikan tugasnya  bukannya terlambat menyelesaikan, melainkan lebih cepat dia menyelesaikannya dalam kurun waktu 5 menit. Benar-benar luar biasa.

Tidak sia-sia dia menolong Kent 20 tahun yang lalu. Will kembali membayangkan pertemuannya dengan Kent.

Flashback on

Saat Will berusia 7 tahun dia bertemu dengan Kent kecil yang sedang mengorek-ngorek bak sampah untuk mencari sepotong roti. Sedangkan Will sedang makan di Restoran Bintang Lima dengan kedua orang tuanya.

"Mah pah coba lihat anak itu, kasian sekali dia mencari makanan, aku ingin memberikannya makanan ya mah pah" ucap Will kecil kepada kedua orang tuanya.

"Silahkan sayang temui dia, pasti dia sangat kelaparan" balas Mamanya kepada Will kecil.

Lalu Will bergegas lari mendatangi Kent. Kedua orang tuanya yang melihat itu tersenyum. Mereka sangat bangga dengan putra kecil mereka yang sudah bisa menolong orang lain.

"Haii.. teman ini untukmu" ucap Will kepada Kent.

Kent yang melihat itu langsung menghindar.

"Tenang saja, aku tidak meracuninya kok, aku bukan orang jahat" ucap Will menenangkan Kent yang sempat menghindar darinya.

Kent kecil yang mendengar itu langsung menerima roti yang ditawarkan Will kecil dan langsung memakan kue itu dengan lahapnya, sepertinya dia benar-benar kelaparan.

Will kecil yang melihat itu tersenyum penuh iba kepada Kent kecil, lalu dia bertanya.

"Teman kecil, kalau aku boleh tahu siapa namamu" tanya Will sembari menjulurkan tangannya untuk menyalami Kent.

"namaku Kent Aldrino Ernest, kau bisa panggil aku Kent" jawab Kent tersenyum sambil membalas salaman tangan Will.

"Kau bisa panggil aku Will" kata Will kepada Kent.

"Kemana kedua orang tuamu, kenapa aku tidak melihat mereka" tanya Will lagi.

Kent yang mendengar itu raut wajahnya yang awalnya tersenyum berubah menjadi sendu.

"Kedua orang tuaku telah tiada, mereka telah meninggalkanku selamanya" jawab Kent dengan mata yang berkaca-kaca berusaha menahan air matanya.

Will yang mendengar itu tertegun, dia tidak menyangka anak yang baru seumuran dengannya ini sudah tidak mempunyai orang tua. Will sangat Iba mendengarnya, lalu dia mengajak Kent kecil menemui d
kedua orang tuanya.

"Ayo ikut aku" ajak Will

"Kita mau kemana" tanya Kent.

"Menemui orang tuaku" jawab Will sambil menunjuk tempat orang tuanya duduk.

"Tapi aku malu, lihatlah pakaian ku yang kotor, aku tidak pantas ikut ke masuk ke dalam restoran mewah itu.

"Sudahlah jangan membantah" ucap Will tegas yang tidak mau dibantah oleh siapapun. Will menarik tangan Kent tanpa merasa jijik.

Kent menerima ajakan Will, dia terpaksa ikut masuk, ingin membantah juga tidak bisa.

Saat kedua anak itu memasuki Restoran itu, semua tatapan mata tertuju pada Kent. Bukan karna dia terkenal melainkan dia karna penampilannya yang kumuh dan lusuh sangat menjijikan dan jorok di mata mereka yang ada di dalam restoran itu.

Will yang merasa sangat keberatan, langsung berkata kepada Kent.

"Kamu tunggu di sini dulu ya, aku ingin ke toilet sebentar, jangan ke mana-mana aku akan segera datang" ucap Will kepada Kent sambil berlari menuju ke toilet karna benar-benar sudah tidak tahan.

Saat Will pergi semua tatapan membunuh tertuju kepada Kent.

Apakah yang akan terjadi kepada Kent?

Jangan lupa kasih Vote ya readers kalo suka ceritanya😇🙏

The Billionaire King of The WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang