Bertemu lagi

265 9 0
                                    

"Jadi selama ini seorang gadis di balik alunan piano yang indah itu adalah dia, bagaimana kau bisa tahu lebih dulu Kent? " tanya Will serius.

Pertanyaan apa lagi ini tuan, sudah berapa tahun lamanya kita kenal sampai kau tidak tahu siapa aku, kan aku belajar darimu juga. Batin Kent yang dibuat kesal oleh pertanyaan tuan mudanya.

Satu catatan yang perlu kalian ingat dari awal, apapun yang orang lain tidak ketahui, tapi berbeda dengan Kent. Dia tahu segalanya tentang sesuatu apapun itu, baik dari hal kecil sampai hal sangat besar. Jadi tidak heran Kent sangat disegani oleh orang-orang sebagai orang kedua yang sangat berpengaruh di LK Group. Kent bisa dijuluki sebagai seorang pria yang multitalenta tapi anti wanita.

"Saya mampu mengidentifikasi semua kesamaan yang ada pada Pianis Queen dengan gadis yang ada di panggung itu. Mulai dari irama nadanya yang berbeda suaranya yang unik membuat saya tahu tanpa harus mencari tahu" Kent menjelaskan kepada Will.

"Ternyata kau sangat hebat sekali Kent" puji Will kepada sekretarisnya itu.

"Saya juga belajar dari Anda Tuan muda" Kent merendahkan diri.

"Benar sekali, tuanmu ini sangat hebat dalam mendidik sekretarisnya tanpa ada cela sedikitpun, tapi jangan lupa bahwa aku masih lebih hebat darimu" canda Will langsung tergelak dengan ucapannya.

Kenapa bisa ada bos yang senarsis dirimu tuan, aku memang mengakui kesempurnaan yang ada pada dirimu dan aku juga tahu kau hebat tapi tak usah kau sombongkan dengan karyawan mu ini. Batin Kent jengah dengan tingkah tuannya ini jika sudah timbul penyakit narsisnya.

Kent juga ikut tertawa mendengar lawakan tuan mudanya itu. Jika mereka sedang tidak berada di lingkungan pekerjaan, mereka akan tertawa dan berbincang hangat seperti sekarang ini. Dia senang bisa melihat tuannya bisa kembali tertawa lepas seperti ini, hanya karna membahas tentang kenarsisannya. Tapi setelah kepergian kekasihnya membuat Will menjadi berubah, jarang tertawa, jika dia tertawa pun bukan tawa bahagia karena hal kecil, tapi dia akan tertawa karena hal mengerikan, contohnya ketika dia melihat musuhnya meregangkan nyawa di hadapannya, itu sudah merupakan suatu kebahagiaan tersendiri baginya. Kadang alasannya tertawa hanya untuk menutupi kesedihannya di hadapan Kent. Tapi Kent tahu akan hal itu, dia tahu tapi dia berpura-pura tidak tahu betapa beratnya beban hidup tuannya itu.

"Lalu apa yang akan Anda lakukan dengan gadis itu tuan?" tanya Kent serius, karna yang dia tahu setelah kepergian kekasihnya Will tidak pernah berdekatan dengan gadis manapun.

"Kau lihat saja apa yang akan kulakukan padanya, tunggu saja" senyum tipis Will muncul dengan seribu makna yang yang terkandung dalamnya.

Filo kini telah menyelesaikan lagunya dan mendapatkan tepuk tangan dari seluruh pengunjung yang ada disitu. Mereka benar-benar sangat takjub dengan permainan piano Filo.

Filo hanya membalas senyuman pujian para pengunjung.

Sangat manis bahkan lebih manis dari kakaknya. Will tak berhenti menatap ke arah Filo yang tersenyum.

Sungguh mengagumkan gadis ini. Gumam Michael. Sejak awal pertemuannya dengan Filo di ruangan musik dia sudah jatuh dalam pesona seorang Filonia.

Sepertinya dia bukan gadis sembarangan. Lirih seorang Manajer cafe itu yang bernama Victor.

Victor adalah sahabat kecil Will yang seusia juga dengan Will. Will mempercayakan cafe ini kepadanya.

"Kamu bakalan banyak dapat tips nih dari manajer kita" bisik Rose kepada Filo.

"Puji Tuhan kalo gitu, justru itu yang aku cari" balas Filo sambil tersenyum ke arah Will.

"Rose aku izin ke toilet bentar ya" kata Filo.

"Silahkan" Filo segara berjalan menuju toilet wanita.

Saat dia membuka pintu toilet dia dibuat kaget setengah mati karena ada melihat seorang pria di dalam yang berdiri membelakanginya.

"Siapa kau, tidak sopan sekali masuk ke toilet wanita" Filo marah karena kelakuan pria itu.

"Baru saja sehari tidak bertemu apa kau sudah lupa denganku gadis kecil? " tanya Will yang masih membelakangi Filo yang mampu membuat Filo bingung dengan pertanyaannya

Siapa dia, apa maksudnya pernah bertemu, kenal saja aku tidak. Batin  Filo heran dengan orang ini.

"Sepertinya kau sudah lupa denganku ya, baiklah aku akan mengingatkan mu kembali" ucap Will sambil membalikkan tubuhnya.

Mata Filo membulat melihat siapa yang berdiri di depannya ini,  seorang pria tampan yang selalu dia hindari selama beberapa waktu ini. Dan sekarang sudah berdiri didepannya.

"Kau.. kau si psikopat itu" ucap Filo dengan suara yang terbata karena masih dalam keterkejutannya.

"Apakah kau kaget My Pianis Queen" ucap Will dengan pelan.

Filo kaget mendengar panggilan itu.
Mengapa dia tahu kalau aku adalah Pianis Queen, hanya keluargaku yang mengetahui siapa aku, darimana dia tahu dan siapa sebenarnya pria ini. Banyak pertanyaan yang muncul dibenak Filo.

"Darimana kau tahu siapa aku dan siapa kau sebenarnya? " Filo memberanikan diri untuk bertanya.

"Darimana aku tahu itu tidak penting untukmu. Siapa aku kau harus cari tahu sendiri. Yang penting sekarang adalah aku sudah menemukan orang yang sudah merusak mobil kesayanganku" ucap Will sambil berjalan mendekatkan tubuhnya ke arah Filo.

"Jangan mendekat atau aku akan teriak" ancam Filo yang sama sekali tidak mempan bagi Will. Dia malah terus mendekati Filo.

"Teriak saja kalau kau bisa, disini hanya ada kau dan aku" ucap Will dengan senyuman khasnya.

"Tolooooong.... mmpphhh" Mulut Filo dibungkam dengan bibir kenyal milik Will. Filo berusaha memberontak tapi kekuatannya tak sebanding dengan kekuatan Will.

Tangan kanan Will memegang pinggang Filo dan tangan kirinya menekan tengkuk Filo untuk semakin memperdalam ciumannya melumat seluruh bibir Filo tanpa absen, entah kenapa bibir ini sangat manis sehingga Will susah untuk melepaskan ciumannya. Filo yang sudah tidak mampu memberontak, dia hanya diam dan tidak membalas ciuman dari pria asing ini. Ingin memberontak juga percuma. Filo terhanyut dengan ciuman yang Will berikan dan memejamkan mata. 2 menit Will melumat bibir manis itu dan sekarang dia sudah mau kehabisan oksigen, sama halnya dengan Filo. Will menghentikan ciumannya dia melihat wajah manis Filo yang masih memejamkan matanya.

"Sepertinya kau sangat menikmatinya My Queen" bisik Will ditelinga Filo yang mampu membuat Filo tersadar dari ciuman 2 menit tadi.

"Kauu.. Berani-beraninya mengambil first kissku" geram Filo yang langsung melayangkan tinjunya ke perut Will namun dengan sigap Will menangkis dan memandang tangan itu dan melihatnya ke belakang.

"Sepertinya kau perlu latihan lebih keras lagi untuk melawan ku Queen" bisiknya yang mampu membuat bulu leher Filo berdiri.

"Apa kau bilang, ini First Kiss mu, pantasan ciuman mu sangat amatir sekali, tapi tenang mulai sekarang ada aku yang akan mengajarimu bagaimana caranya berciuman" bisik Will lagi.

Apa maksudmu? kau akan mengajariku, jangan harap aku akan ada ciuman kedua lagi untukmu. Batin Filo kesal.

Jangan lupa kasih Vote dan likenya ya readers😇🙏

The Billionaire King of The WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang