You My Mine

297 8 0
                                    

"Bagaimana Queen apakah bibirku semanis itu sehingga membuatmu diam sampai tak bisa berkata-kata" rayunya ditelinga Filo sampai membuatnya tersadar kembali dari lamunannya.

"Berterimakasih lah padaku, kau sangat beruntung bisa mendapat ciuman dariku, anggap saja sekarang kau sedang memenangkan lotre" gumamnya ditelinga Filo yang membuatnya risih.

Cih! beruntung kau bilang, yang ada aku malah rugi. Aku anggap hari ini adalah hari kesialan ku. Kau kira aku gila lotre sampai-sampai harus berterima kasih padamu. Batin Filo geram.

"Lancang sekali kau b*j*ngan mencium sembarang orang, kau kira aku gadis murahan yang bisa seenaknya kau cium. Seharusnya kau merasa bersalah" Filo memaki Will habis-habisan.

Ingin rasanya ia meninju muka tampan yang merasa tidak berdosa itu. Bisa-bisanya pria asing itu hanya tersenyum menanggapi makiannya tanpa merasa bersalah sedikitpun setelah mengambil ciuman pertama dari bibirnya yang sudah tidak perawan lagi.

Huhuhu... Daddy bibirku sudah tidak suci lagi. Filo merengek dalam hati.

"Untuk apa aku merasa bersalah, ini hukuman karena kau berani kabur tanpa mau bertanggung jawab atas kesalahanmu" Will menatap mata coklat itu dengan penuh intimadasi.

Aku benci mata ini, setiap mata itu menatapku pasti aku selalu susah untuk bernafas dengan normal. Benar-benar tatapan seorang psikopat.

Filo menunduk menghindari tatapan tajam itu, dia seakan takut tatapan itu membunuhnya secara perlahan.

"Listen to me baby, Now you are my mine" Will berbisik dengan sangat pelan.

Siapa dia, sehingga aku harus mendengarkannya dan harus menjadi miliknya. Kau kira aku ini barang yang bisa kau miliki seenaknya. Lirih Filo dalam hati.

"Apa maksudmu, siapa yang mau menjadi milikmu. Aku menolak! " tegas Filo walaupun sebenarnya dia benar-benar sangat takut dengan mata itu.

"Walaupun kau menolak, kau akan tetap menjadi milikku Queen. Jangan pernah berpikir untuk dekat dengan laki-laki lain atau kau ingin aku mengulitinya hidup-hidup di depan matamu" tukas Will yang masih berbisik dengan posisi mereka yang hanya beberapa centi.

Filo terkesiap mendengar ultimatum pria itu Bagaimana tidak, pria ini mengatakan dengan terus-terang kalau dia itu adalah seorang psikopat yang tidak pandang bulu.

Apa dia tidak lihat kalau aku ini masih kecil dan dia malah membicarakan hal-hal mengerikan seperti ini. gumamnya.

"Dasar psikopat" ucap Filo lirih hampir tak kedengaran.

"Apa kau baru saja memaki ku sayang" bisik Will sambil menggesekan hidungnya di telinga Filo. Membuat Filo merasa geli.

"A.. a.. aku tidak mengatakan apa-apa tuan muda, mungkin kau salah dengar. Mana mungkin aku berani mengataimu, kau kan jelas tahu kalau aku sangat takut pada mu" ucap Filo dengan tatapan mata memohon ampun.

Jangan sampai dia tahu kalau aku mengata-ngatainya, bisa mati muda aku. Batin Filo

"Ingat kata-kataku Queen, jangan sampai aku melihatmu akrab dengan laki-laki lain" kembali mengingatkan ultimatumnya kepada Filo.

Andai kau itu suamiku pasti aku akan menurutinya. Sedangkan ini nama mu saja aku tidak tahu, bagaimana bisa aku menuruti apa maumu. Filo hanya mampu perang batin. Salah satu kelebihan terpendam nya, hehe.

"Kau siapa berani-beraninya mengancamku, memang aku ini istrimu yang bisa menuruti apa kata mu" Filo berusaha mengeluarkan opininya.

"Oh, apakah baru saja kau memberi kode agar aku menikahimu Queen" tanya Will penuh selidik, dia ingin melihat ekspresi Filo atas pernyataannya tadi.

Mata Filo membelalak sempurna.

Bagaimana bisa dia mengartikan kata-kataku seperti itu. Siapa juga yang mau jadi istrinya. Jika sisa dia saja pria satu-satunya di bumi ini, aku lebih baik memilih menjadi perawan tua daripada harus hidup satu atap dengannya, bisa-bisa stroke aku setiap mendengar teriakannya itu.

"Hey om, mimpi saja kalau sampai aku mau jadi istrimu" jawab Filo

"Aku tidak perlu meminta persetujuan darimu untuk menjadikanmu istriku. Aku bisa melakukan apa saja tanpa menunggu persetujuan dari siapapun" tukasnya

Berdebat denganmu bisa-bisa membuat otakku jadi buntu, lebih baik aku diam dan pura-pura menurut saja.

"Baiklah tuan muda, apapun yang kau katakan selalu benar dan aku selalu salah. Jadi aku akan menuruti apa saja maumu, tapi dengan satu syarat.. " Filo berucap

"Apa syarat mu? " Tanya Will.

"Biarkan aku bekerja dengan tenang agar aku bisa membayar ganti rugi kerusakan mobil kesayanganmu itu" tawar Filo

"Siapa kau berani-beraninya tawar menawar denganku" tantang Will dengan menatap sinis ke arah Filo.

"Aku memang bukan siapa-siapa yang berani tawar menawar denganmu, tapi hanya itu permintaan ku, tolonglah izinkan aku" ucap Filo sambil dengan tatapan mata memelas.

Cih! baru kali ini aku memohon seperti ini, lupakan Filo. Asalkan kau bisa bertahan hidup agar tujuan balas dendammu berhasil, apapun akan kulakukan. Walaupun harus memohon seperti ini.

"Ku biarkan kau bekerja untuk mengganti rugi kerusakan mobilku, tapi kau harus ingat bahwa itu adalah milikku. Tidak ada penolakan" ucap Will

"Iya, aku ingat" Filo menjawab ala kadarnya saja, asal dia bisa selamat.

"Aku pergi dulu Queen, ingat seluruh kata-kataku tadi" Will beranjak pergi meninggalkan toilet wanita.

"Huh.. akhirnya aku bisa bernafas lega, dasar kau psikopat" Filo menghela nafas lega setelah setengah tadi sangat sulit untuk bernafas.

Dia kembali melanjutkan niat awalnya ke toilet tadi. Lalu kembali ke ruang musik untuk menemui teman-temannya.

"Kau lama sekali Fil, apa saja yang kau lakukan di WC" tanya Rose

"Habis goreng bakwan makanya lama, hahaha" Filo tertawa dengan jawabannya itu.

Mereka bertiga ikut tertawa mendengar jawaban Filo yang tidak masuk di akal itu, tapi mampu menggelitik perut mereka.

Ternyata selain cantik kau juga sangat lucu Fil, aku semakin kagum padamu. Batin Michael.

Pukul 22:00 sudah waktunya untuk Filo dan teman-temannya pulang.

"Fil, aku pulang duluan ya, supirnya udah nungguin aku tuh, kau hati-hati dijalan ya" Rose melambaikan tangannya kepada Filo.

"Baiklah Rose, kau juga hati-hati ya" membalas lambaian Rose.

"Fil apakah kau berani pulang sendirian larut malam seperti ini?" tanya Michael

"Untuk apa harus takut, aku berani kok, gak usah khawatir aku bisa pulang sendiri" jawab Filo apa adanya. Dia memang bukan tipe orang yang penakut.

"Padahal tadi aku ingin menawarkan diri untuk menemani mu pulang, tapi karna kau berani, jadi ya aku pulang sekarang ya, hati-hati di jalan Fil" ucap Michael

"Iya Michael kau juga hati-hati ya" melambaikan tangannya.

Filo mulai menaiki motornya untuk pulang, selama perjalanan dia hanya bersenandung. Tiba-tiba, Bug...

Apakah yg terjadi pada Filo? selalu ikuti kelanjutannya

Jangan lupa kasih Vote sebanyak-banyaknya ya readers😇🙏

The Billionaire King of The WorldWhere stories live. Discover now