Menggantikan Baju

252 8 0
                                    

"Will, jangan lupa kau ganti pakaiannya karna pakaiannya yang basah itu akan membuat suhu tubuhnya bertambah tinggi" saran Dokter Garry kepada Will agar segera menggantikan baju Filo yang basah kuyup akibat hujan yang sangat deras tadi.

"Tak usah ku perintahkan aku juga bisa" Dengan senyum sinis ke arah Dokter Garry.

Dokter Garry yang menerima senyuman itu hanya menggeleng pelan dengan kecongkakan tuan muda yang gila ini.

"Baiklah aku benar-benar akan pergi sekarang" ucap Dokter Garry.

Will menatapi gadis yang tidur di atas ranjang king double size miliknya. Gadis dengan perawakan hidung mancung, bulu mata lentik, kulit seputih gula dan jangan lupakan bibir yang sexy merah muda membuat pria manapun yang melihatnya harus menekan gairahnya ke dalam samudra.

Will menelan salivanya melihat lekukan tubuh yang sangat modis itu, apakah dia benar-benar harus menggantikan pakaian gadis itu sendiri. Dia tidak mungkin menyuruh pelayannya untuk menggantikannya walaupun itu wanita, tidak ada yang boleh melihat ataupun menyentuh tubuh indah gadis yang sudah disegel sebagai miliknya itu.

Bukannya tidak berani melakukannya, hanya saja dia takut tidak bisa menahan dirinya melihat setiap jengkal tubuh itu, selama pacaran dengan Jessy dia memang belum pernah menyentuhnya lebih jauh, palingan mereka hanya sekedar berciuman. Karna Will adalah seorang pria yang sangat menjaga kehormatan wanita, baginya kehormatan wanita itu bukanlah untuk mainan laki-laki sejati, hanya pria bejad yang berani mengambil kehormatan wanita dan Will bukanlah pria bejad yang suka menikmati tubuh wanita sana-sini. Will hanya menyukai satu hal, yaitu menikmati detik-detik mangsanya meregang nyawa, bukanlah rahasia lagi baginya, bahkan seluruh dunia pun tahu siapa dia dan bagaimana sikapnya untuk menghukum musuh-musuhnya.

Tapi kenapa saat bersama adik dari kekasihnya itu, dia tidak bisa menahan tubuh bagian bawahnya yang sudah tidak karuan saat ini.

"Baiklah, aku akan menggantikan sendiri pakaianmu Queen" berucap dengan dirinya sendiri sambil berusaha menahannya gairahnya itu.

Will mulai membuka kancing baju Filo satu persatu diiringi irama detak jantungnya yang tidak karuan saat harus melihat pemandangan ini. Karna sekarang tidak ada pakaian wanita, Will terpaksa harus meminjamkan kemeja putihnya pada gadis ini.

Jangan salahkan aku Queen, karna kau sangat menggoda untukku. Batin Will berusaha menenangkan dirinya agar tidak melakukan lebih terhadap tubuh itu.

Will mendongakkan kepalanya ke arah Filo yang masih dengan mata terpejam itu.

Ternyata dia tidak bangun.
Bisa saja aku melakukannya malam ini padamu. Namun aku tidak mau menumbuhkan kebencian dihatimu padaku.

Will melanjutkan kegiatannya mengancingkan kemeja itu hingga sempurna menutupi seluruh tubuh itu.

Okay, sepertinya kali ini Will menganggap dirinya bejad karna sudah menciumi seorang gadis yang sedang tidak sadarkan diri.

Setelah selesai menggantikan pakaian Filo, Will langsung menuju kamar mandinya untuk menuntaskan hasratnya itu dengan melakukan solo karir. Sebenarnya dia bisa saja membayar wanita-wanita cantik untuk menuntaskan hasratnya yang sedang menggebu ini, namun dia tidak mau menebar benihnya ke sembarangan wanita.

Tunggu malam pengantin kita Queen, aku tidak akan melepaskanmu barang sedetikpun. Menyeringai seakan punya rencana terselubung yang hanya Will dan Tuhan yang tahu.

Will terpaksa harus tidur dikamar lain karna kamarnya ditempati oleh Filo.

Sunrise sudah menampakkan dirinya di tengah keramaian kota London. Menyinari setiap aktivitas pagi orang-orang dengan cahayanya.

Cahaya itu memasuki kamar mewah elegan yang terbilang sangat luas untuk ukuran sebuah kamar. Menyinari wajah cantik yang sedang asik bergelut dengan mimpinya itu. Filo menggeliat kan tubuhnya karna cahaya itu membuat matanya silau dan terbangun, sungguh tidur yang sangat nyenyak. Filo berasa tidur dikamarnya sendiri merasakan kenyamanan springbed ini bahkan berkali lipat lebih nyaman dari springbed miliknya.

"Nyaman sekali.." Filo Mengerjap-ngerjapkan matanya menelusuri seluruh sisi dari ruangan mewah ini yang mampu memanjakan matanya tanpa harus keluar liburan untuk cuci mata.

"Tunggu dulu! di mana aku sekarang, tempat siapa ini" Filo terduduk melihat tempat dia tidur sekarang yang sangat asing di matanya.

"Sepertinya kau sangat menikmati tempat tidurku ya" Seringaian tipis dengan tatapan intimidasi yang sangat kuat menatap ke arah Filo.

Filo terkejut dan hampir saja melompat dari ranjang karna mendengar suara orang lain selain dirinya di kamar ini. Lalu menoleh ke arah sumber suara.

Psikopat, kenapa aku bisa ada di kamarnya. Filo kembali memutar memorinya semalam saat dia sedang berkelahi dan akhirnya kalah lalu ada seorang pria tampan yang menolongnya dan ternyata itu adalah si Psikopat Will.

Filo langsung melihat tubuhnya takut terjadi apa-apa padanya semalam dia tercengang saat bajunya sudah berganti dengan kemeja putih yang branded, mungkin jika diperkirakan harganya mencapai miliaran hanya untuk sebuah kemeja.

"Ke.. kenapa baju ku tiba-tiba berubah, apa yang kau lakukan semalam padaku" tanya Filo dengan suara yang terbata.

"Apa yang ku lakukan semalam itu adalah soal untukmu, siapa suruh kau tidak sadarkan diri seenaknya di punggungku dan aku harus terpaksa meminjamkan kamarku untukmu, memangnya kau siapa putri raja? " Will menuding Filo seolah gadis itu yang sangat bersalah padahal jika dibandingkan dengan dirinya, dia lebih jahat karna telah mengambil kesempatan dalam kesempitan.

"Apa kau telah... " Filo dengan nafas panjang berusaha menyelesaikan kalimatnya.

Jangan lupa kasih vote dan likenya ya readers😇 🙏

The Billionaire King of The WorldWhere stories live. Discover now