Pekerjaan Baru

236 5 0
                                    

Di rumah kontrakan baru milik Filo, dia baru bangun dari tidurnya dan saat dia melihat jam di ponsel yang baru dibelinya dari sisa uang hasil jual mobil tadi siang ternyata sudah menunjukkan pukul tujuh malam.

"Kayanya gue udah tidur lama banget deh, sekarang pengen mandi dulu terus baru mikirin gimana rencana gue selanjutnya" Ucap Filo pada dirinya sendiri karena dia memang sendiri dikontrakan kecil itu.

Rumah Besar Kediaman Will

Will baru saja selesai mandi dan sekarang hanya menggunakan piyama handuknya nya yang menunjukkan dada bidangnya yang lebar dan kekar yang di idam-idamkan para kaum hawa.

Will meraih map merah yang berisi informasi tentang gadis kecil yang dia temui siang tadi.
Will membaca perlahan-lahan tulisan kecil dikertas itu dan berhenti ditulisan yang mampu membuat seluruh kenangannya teringat kembali.

"Ternyata gadis ini bernama Filo dan dia adalah adik dari kekasihku Jessy, sungguh kebetulan yang tak terduga sayang, baiklah aku akan bermain-main dulu denganmu sampai kau mengetahui sendiri siapa aku sebenarnya gadis kecil" senyum tipis Will mengembang saat dia mengetahui identitas Filo yang tak lain adalah putri bungsu dari keluarga besar Smith yang sangat berkuasa di Rusia dan juga sekaligus adik dari Alm. kekasihnya.

Yehezkiel Filonia Kimberly Smith, nama yang sangat indah seperti orangnya. Tunggu aku menemukanmu dan kau tidak bisa melarikan diri sayang. Will bergumam lirih Seakan-akan dia mempunyai rencana untuk Filo.

Matahari kini timbul dari ufuk timur menunjukkan cahayanya yang mampu membangunkan seluruh orang yang sedang nyaman-nyamannya tidur di kamar mereka.

Filo menggeliat saat cahaya matahari memasuki celah-celah jendela kamarnya.

"Hoaaammm... ternyata hari sudah pagi, baiklah aku akan mandi dulu setelah itu baru aku berangkat mencari pekerjaan" Filo menguap sambil berucap dengan suara seraknya.

pukul 07:00 pagi Filo berangkat memulai harinya dengan pakaian formal putih dan bawahannya celana hitam dan mulai menaiki motor maticnya.

Filo mengerem motornya saat melihat lampu merah menyala. Dia menoleh ke kanan ke kiri dan tidak sengaja pandangan matanya tertuju pada mobil di sebelahnya ada sosok tampan dengan tatapan mata yang sangat dingin sedang duduk dengan tenangnya didalam mobil bagian belakang dengan Sekretaris Kent yang menyetir mobil.

Hah.. gawat nih gue harus cepat kabur sebelum psikopat tampan itu liat gue. Gimana kalo dia minta ganti rugi mobilnya, bisa berabe kalau gue di tangkap lagi sama dia, bisa bisa gak di kasih kesempatan buat nafas lagi nanti sama dia. Gumam Filo sambil menutup helmnya agar wajahnya tidak terlihat oleh Will.

Saat lampunya berganti hijau, tanpa tunggu lama Filo langsung menarik gas motornya menyelipi mobil Will.

"Sialan orang itu, mau nyelip tapi tidak melihat situasi" umpat Will kepada pengendara motor yang menyelepi mobilnya barusan yang tanpa dia sadari ternyata itu adalah Filo.

Motor Filo berhenti di depan warteg, dia memasuki warteg itu untuk membeli air minum. Melarikan diri dari Will mampu membuatnya sangat ketakutan dan sampai mau kehabisan nafas. Sungguh Will sudah seperti monster baginya, yang harus dia hindari agar nyawanya selamat sentosa.

Huh.. untung gue selamat, gak tau gimana kalau sampai gue ketahuan sama tuh om tampan. Andai om itu perhatian, baik, dan mudah senyum pasti gue bakalan naksir. Tapi ini, udah kejam, ngomongnya gak bisa santai, sekali santai tapi mampu membunuh secara perlahan dan gak ada pikiran lain selain mau bunuh orang. Jangan sampai aku ketemu lagi sama dia. ucap Filo dalam hatinya sambil bergidik ngeri kalau sampai dia ketemu lagi dengan psikopat gila itu.

Filo berpikir sambil berjalan menuju motornya dan tidak sengaja melihat brosur yang menempel di tihang listrik yang tak jauh tempat dia memarkirkan motornya.

Brosur itu bertuliskan tentang lowongan pekerjaan untuk yang berminat menjadi pemain musik di Amorino Cafe.

Setahu Filo Amorino Cafe adalah salah satu Kaffe yang sangat terkenal di London, jadi dia harus mengambil kesempatan ini.

"Wow, aku harus lamar pekerjaan disini dan aku bakal gunain bakat pianis aku untuk ini. Kesempatan ini gak boleh di sia-siain, karna kalau aku lamar pekerjaan di perusahaan kan gak mungkin, semua fotocopy berkas-berkas dan kartu ijazah semuanya ada di koper yang hilang. Mumpung sekarang gak perlu pakai persyaratan jadi tunggu apa lagi, Let's Go.. " teriak Filo sangat bersemangat karna berhasil mendapatkan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya.

Filo mengendarai motor sambil bersenandung dengan ceria. 30 menit perjalanan Filo akhirnya tiba di Amorino Cafe.

Dia melangkahkan kaki untuk memasuki Cafe itu lalu menyapa resepsionisnya.

"Excuse me sis" sapa Filo ramah kepada resepsionis Cafe itu.

"Good morning miss, can I help you!? " tanya resepsionisnya tak kalah ramah

"Saya di sini ingin melamar pekerjaan menjadi pemain musik di caffe ini, apakah lowongannya masih berlaku? " tanya Filo sambil menyerahkan brosur yang dia temukan tadi.

"Oh Anda ingin melamar pekerjaan menjadi pemain musik, iya lowongannya masih berlaku karna baru ada satu orang yang melamar pekerjaannya" jawab resepsionisnya sambil tersenyum kepada Filo.

"Benarkan mba, kalau begitu kapan saya bisa mulai pekerjaannya? " tanya Filo dengan semangat kepada resepsionisnya.

"Anda perlu isi dulu formulir ini nona lalu nama alat musik yang bisa Anda mainkan, nanti formulirnya akan saya serahkan  kepada manager kami" ucap resepsionis wanita itu sembari menyerahkan formulirnya kepada Filo.

"Yes, miss" jawab Filo lalu langsung mengisi formulir itu tanpa menunggu lama formulir itu sudah terisi semua lalu dia menyerahkan nya kepada resepsionis itu.

"Ini, saya sudah mengisi semuanya" kata Filo sambil mengembalikan formulirnya.

"Baiklah, Terima kasih nona dan untuk jadwal kerja Anda, Anda bisa mulai bekerja malam ini mulai dari pukul 06:30 - 22:00 dari senin-jum'at saja sisa harinya bisa Anda gunakan untuk beristirahat" resepsionis itu menjelaskan semuanya kepada Filo.

"Baik Kak, Terima kasih kembali, kalau begitu saya pergi dulu" Ucap Filo permisi kepada resepsionis Cafe itu.

Setelah keluar dari Cafe

"Finally.. aku bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan hobiku, hmm sudah lama sekali aku tidak menyentuh tuts piano setelah kepergian kakak dan mulai besok aku akan kembali bergelut dengan hobiku yang satu ini" Filo sangat gembira sekali.

Congratulation for you pianis Queen. Batin Filo

"Untuk sekarang aku akan mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya dulu sebelum aku menjalankan aksiku untuk membalas dendam" ucap Filo lirih.

'Kruk kruk' bunyi perut Filo

"Aku saking senangnya sampai melupakan sarapan pagiku" Filo berucap sambil memegang perutnya yang berbunyi.

"Baiklah sekarang aku akan mencari makan dulu" Filo berlari menuju motor sambil bersenandung ria.

Jangan lupa kasih vote ya readers☺🙏

The Billionaire King of The WorldWhere stories live. Discover now