•divorce•

15.8K 450 21
                                    

"Aku minta cerai!"

Ryker terkekeh lalu menaikkan sebelah alisnya dan menghampiri rose

"Hah? Apa? Gw gak salah denger? Coba ulangin" ucap ryker sambil merapikan pakaiannya

"Aku mau cerai ryker aurellio yang terhormat" rose mengulangi dan menekankan setiap perkataannya

"Haha cerai? Hahahaha" ia tertawa sekeras-kerasnya

Apa ucapan aku cuma dianggap main-main?

"Aku serius" ia kembali bersuara

"Jadi?" Tanyanya santai

"Ceraikan aku kalo memang kamu mau menikah lagi" matanya kembali berkaca-kaca

"Apa hak lo buat ngatur hidup gw? Dan buat pilihan untuk gw? Ha?" Tanyanya lantang

"Tentu aku punya hak! Karna aku masih istri sah kamu hiks" pilu dihatinya saat menyebut kata istri

"Istri? Hah coba ulangi?" Ia mendekatkan kupingnya lalu mengangkat dagu rose

Perasaannya sangat sakit ia memejamkan matanya, apakah suaminya sudah tak menganggap rose sebagai istrinya? Bahkan menaruh hatinya sedikit saja sudah enggak ada?

"Aku.. aku istri kamu ryker.. tolong hargain aku hiks.." ia mengigit bibir bawahnya dan meremas pakaiannya

"Hargain lo?"

Plak , menampari rose sudah menjadi hal biasa yang dilakukan ryker setahun terakhir ini, jika pasangan lain mendapatkan kecupan hangat dipagi dan malam harinya , berbeda dengan rose. Ia malah mendapatkan cacian, tamparan pagi dan malamnya.

"Ssh.. Apa aku salah? Nyatanya kita emang pasangan suami istri tapi kamu.. hiks"

"Jadi maksud lo? Gw yang salah?" Potongnya

"Hey bangun dari mimpi lo , lo gak amnesia kan sampe lupa yang lo lakuin setahun yang lalu?" Mendorong tubuh rose

Kejadian itu lagi..

"E-enggak hiks.. aku cuma perlu kamu hargain aku sedikit aja, apa itu susah buat kamu? Hikss.." ia sesenggukan

"Apa kamu gak bisa lihat sedikit aja dari semua perjuangan aku selama setahun ini?" Lanjutnya

"Kenapa gw harus hargain lo? Lo harus tau diri rose! Gw sekarang gak butuh lo lagi, lo gak lebih dari sampah!"

Sampah? , dada rose sangat sesak mendengar semua cacian-cacian itu

"Pernikahan ini gw pertahanin cuma main-main bodoh!" Ia menunjuk-nujuk tepat dikepala rose seakan rose sangat terhina

Apa? Main-main? Pernikahan macam apa yang berlandaskan main-main?

"Hikss.. cukup" lirihnya

"Apa? Lo harus tau faktanya, jangan sok lemah!" Bentaknya

"Udah ryker.. aku mohon.. udah hikss"

"Aku cuma mau kita cerai dengan baik-baik hiks.. kenapa sih? Kalo kamu memang memutuskan untuk memcari pasangan baru yang jauh lebih baik dari aku, dan yang bisa bahagian kamu.. , lebih baik kamu lepasin aku.. hiks, aku gak bisa tahan lagi hiks.. aku sudah cukup sabar ryker.. tapi kamu??" Pilunya , semua ini sangat menyanyat hatinya

Plak , tamparan kesekian kalinya.
"Anjing! Lo masih bisa tanya? Justru gw gak mau ceraiin lo biar lo tau gimana rasanya dikhianati! Lo harus tahan semua itu bodoh!" Kecamnya

"Arghhh sakit.. hikss udah cukup.." sesenggukan rose

"Ingat! Jangan harap lo bisa balikin keadaan! Lo itu cuma budak gw sekarang! Gw masih butuh tubuh lo, jadi jangan terlalu berharap! Ngerti?!" Bentaknya dengan tegas dan tak berperasaan

Rose membulatkan matanya sempurna, membekap mulutnya tak percaya, airmatanya tak segan untuk turun lagi, suara isakannya bergema diruangan ini. Hatinya terasa mati rasa , kepalanya berdenyut.

"Kenapa? Gak terima? Ingat! Jangan pikir lo jadi istri gw bisa ngelarang gw buat nikah lagi! Mau gw nikah sama cewe seberapa pun gw gak perlu izin dari lo!" Ia mendorong tubuh rose hingga terjatuh

Greisy memejamkan matanya , menetralkan emosinya, mengusap airmatanya kasar dan kembali beradu tatap dengan suaminya.

"Siapa dia? Dan kapan pernikahannya?" Ia tak punya pilihan lain selain menghadapi ini. Menerima kenyataan adalah pilihan terakhir umtuk rose.

"Ck gausah banyak tanya, yang pasti dihari pernikahan itu lo harus saksiin, lo harus hadir dan itu minggu depan"

Minggu depan? Secepat itukah?

"Ingat! Jangan pernah lo berani-beraninya bilang ke bokap lo!" Meskipun kuasa ryker cukup kuat tapi tak bisa dibandingkan dengan seorang rony neirlson, jika berhadapan dengan ayah mertuanya pasti ryker akan tunduk juga.

"Mom akan jemput aku besok, aku juga gak perlu izin dari kamu untuk pergi bersama orangtuaku" ucapnya

"Terserah! Asal lo gak ngadu , mati sekalipun bukan urusan gw!"

Nyesek, perkataan yang dilomtarkan suaminya selalu membuat hati rose sekaan ditusuk barang tajam.

Aku berharap kau tidak akan menyesal ryker..

**
Jangan lupa vote dan komen!!🥺🥺

Someone You Loved [END]Where stories live. Discover now