•dream•

8.3K 347 86
                                    

🔞DISCLAIMER🔞
21++
Bagi yang dibawah umur dimohon kebijakannya untuk tidak lagi membaca bagian ini.

Terimakasih.

**

"Dasar bajingan!" Gamell tak henti-henti memukul ryker dengan brutal

Bukan tidak melakukan perlawanan tapi ryker sudah cukup lemah akibat lukanya dari rony beberapa hari yang lalu dan belum juga pulih dan sekarang ditambah dengan gamell , jadi ryker pasrah

"Uhukk.. Cuih" ia meludahkan darah nya dan terkekeh

"Gak terima lo?" tanyanya dan mengejek

Bugh , mendengar pernyataan ryker semakin membuat gamell tak henti-henti memukul wajahnya

"Lo udah bikin istri lo sendiri koma brengsek!"

Ryker terdiam , raut wajahnya berubah drastis

"Hem kenapa? Nyesel? Kalo emang lo cowok, lo gak bakal lakuin itu ke rose dasar Banci!" Ia mencengkram kerah baju ryker

Brak

"Gw peringatin lo ryker! Jangan pernah sakitin dia lagi atau gw sendiri gak segan-segan untuk habisin lo!" ancamnnya

"Let see"

"Lo bukan siapa-siapanya dia jadi lo gak berhak tolol" ucap ryker

"Dari perlakuan lo, gw udah tau jelas bahwa setahun yang lalu bukan salah paham lagi" Gamell menghelah nafasnya berat lalu bangkit

"Jangan nyesal hanya dengan kebodohanmu" tak mau meladeninya dan merasa cukup puas melampiaskan semua amarahnya

Rose.. koma? Benak ryker

**
Rose pov

2 hari masih saja sama, rose terbaring lemah dirumah sakit ini, entah apa yang bisa gamell lakukan. Jujur, ia sangat ingin menelpon orangtua rose untuk mengabari separah apakah kondisi putri mereka tapi itu bisa saja membuat masalah baru. Niat gamell lagi-lagi harus diurungkan.

Muka penuh bekas cambukan dan bahkan perlu bantuan jahitan Itu masih saja sama, belum ada perkembangan yang signifikan. Dimana lukanya belum cukup kering dan masih butuh pengobatan.

Air mata rose yang terus mengalir begitu saja, bahkan ia belum bangun, tapi air matanya tak kunjung berhenti.

Rose terus merancau hal yang sama
"Jangan usir aku.. Aku mohon.."

"Maafkan aku.. Aku mencintaimu.."

"Aku mencintaimu ryker aku mohon"

Gamell yang sedang tertidur disudut sofa itu karena kelelahan sepanjang pagi dan malam menunggu rose, menjaganya dan selalu menemaninya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Someone You Loved [END]Where stories live. Discover now