•Show time•

6.6K 285 24
                                    

🔞DISCLAIMER🔞
21++
Bagi yang dibawah umur dimohon kebijakannya untuk tidak lagi membaca bagian ini.

Terimakasih.

**

"Tuan.. Ada tamu didepan" sopan salah satu pegawalnya

"Siapa?"

"Tuan ryker aurellio dan nona daline" nama itu saja berhasil membuat amarah rony terpancing

Ia meremas majalah yang sedang ia baca lalu melemparnya kesembarang arah

Lalu keluar dari ruang kerjanya yang disusul oleh istrinya itu.

"Pa..ma.." ucap ryker canggung

"Masih punya nyali datang kesini?" Semprot rony

Datang ke kediaman neirlson bisa dibilang ryker sedang uji nyali atau minta dibunuh

"Eh sama si jalang" ceplos shiren

Sampai didepan pintu megah kediaman neirlson, ryker dan daline sama-sama hendak ingin melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam.

"Jangan langkah kaki lo lebih jauh lagi, badan lo kotor gak pantas disini" perintah shiren sinis pada gadis yang ada disamping ryker

"Aku mohon.. Maafkan aku" ucap ryker lalu berlutut didepan pintu itu

"Maaf? Maaf..?" rony berjalan mendekati pria itu begitupun dengan shiren

"Aku menyesal" lanjutnya

"Cuihh" rony meludahi tepat dimuka ryker

"Hahaha nyesal? Lo bilang nyesal saat tangan kotor lo ini berani mukul anak saya?!" ia menginjak tangan ryker dengan keras

"Awhh!!" ringisnya

"Lepaskan dia tuan.. Hiks" daline berusaha melepaskan kaki rony

Plak
"Jangan sentuh suami saya jalang!" tamparan keras itu dilayangkan oleh shiren hingga gadisnitu terkapar kebelakang dan mengeluarkan darah disudut bibirnya

Dan rony mencengkram baju ryker lalu menatapnya tajam

Bugh
Bogeman keras itu dilayangkan tepat dipipi ryker , tumbukan-tumbukan dan tendangan yang sangat keras.

"Dasar sampah!"

"Awhh shh cukup.. Maaf" ringisnya dengan air mata yang sudah mengalir disudut matanya

"Udah untung kau tidak saya bunuh!" ia menancapkan kukunya dileher itu

"Lepaskan suamiku hiks..." daline masih bersihkeras untuk membela ryker

"Awhhh hikss.. tolong" tapi shiren sudah lebih dulu menjambaknya dan

"Jangan harap lo bisa tenang! Lo udah berani masuk dan hancurin keluarga anak saya, jagan berharap lo bisa bahagia" ia memperkuat jambakannya

"Tenang sayang, jangan mengotori tangan indahmu" kekeh rony

Dasar keluarga gila , benak daline

"Tidak sayang, perempuan seperti ini emang harus dikasih pelajaran" ucap shiren

"Lepaskan, bukan aku yang salah, awalnya emang rumah tangga mereka udah hancur hikss.. Dan ryker mencintaiku hiks.." elaknya

"Diam!" bentak ryker

"Apa hem? Pria bajingan ini mencintaimu?" tanya rony

"Ini perempuan yang mengantikan rose? Iya?" tanya rony dengan senyuman iblisnya

"Ambilkan aku bingkisan kecil untuknya" ucapnya pada salah satu pengawal disana

Pengawal itu pergi dan tak cukup lama kembali dengan pisau kecil yang berlogo neirlson disana

"Ini hadiah buat tangan lo yang sudah buat anak saya menderjta selama setahun' ia menancapkan pisau itu pada jari-jari ryker

"Arghhhh shhhh stopthhh awhhh"

"Apa?" rony tertawa lepas

"A-aku mohon..." akhirnya rony berhenti

"Dan kau jalang" ia menggunakan pisau yang penuh dengan darah itu mengeluskannya pada muka daline hingga wajahnya penuh dengan darah yang menjijikkan. Bau amis itu seakan sangat menyengat diindra penciuman daline.

"Uhuk uekk" daline sampai ingin muntah akibat darah itu

"Kalian sudah cukup berutung saya beri kesempatan untuk hidup dan bisa menikmati dunia ini, tapi apa ini? Kalian mendatangiku?" Lagi-lagi rony terkekeh

"Hm, pilihlah" rony berdiri lalu memeluk pinggang istrinya

Ia menyelipkan rambut istrinya didaun telinganya
"Sayang.. Apakah aku terlalu kejam?" tanyanya pada shiren , shiren terdiam

"Ah karna ada istri tercinta saya disini, saya tidak akan membuatnya trauma dan takut hanya karena dua orang sampah kayak kalian"

"Dan well.. Pilihlah" lanjut rony

Daline tak mengerti ia menunduk dan memeluk tubuhnya sendiri

Begitupun juga dengan ryker yang sudah tak berdaya, darah segar mengalir dari jari-jari yang tadi ditusuk oleh rony

"Sshh"

Ia meringis kesakitan sampai bergetar , menangis dan terus merancau permohonan maaf

"Pilihlah , aku beri kau kesempatan, kau mau bunuh diri sekarang juga didepan saya atau tetap memilih hidup"

Keduanya membelalakkan matanya, begitu juga dengan shiren dan para pengawalnya yang menyaksikan bagaimana kekejaman bossnya ini.

**
Yuk dipilih pilih!

Jangan lupa VOTEE!!

Someone You Loved [END]Where stories live. Discover now