WARNING!🔞
ADULT CONTENT (21+)
UNDER AGE? PLEASE GO AWAY!
BANYAK MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN, ADEGAN VULGAR, KATA -KATA KASAR DAN SADISME.
**
Sequel love but psycho.
(Bisa dibaca terpisah)
Pernikahan mereka terguncang saat terjadi kesalahpahaman...
"Gw masih suami lo, lo dah lupa?" Mengunci pintu kamar rose
Jika daline mengharapkan ryker untuk menyiksa gadis itu maka harapannya benar akan terjadi, tapi tujuan utama ryker masilah sama , sangat ingin menikmati tubuh istri pertamanaya ini.
Jijik saat menelan kenyataan , suaminya masih saja meminta haknya yang bahkan ia bisa dapatkan dari daline. rose semakin memundurkan badannya hingga menabrak belakang dindingnya
"Gw mau minta hak gw"
"H-hak lo? Hiks.. ada daline.." ia terus memeluk dirinya sendiri dan menolak sentuhan suaminya
"Itu udah jadi kewajihan lo bodoh" ia mencengkram tangan rose kuat
"E-enggak hikss.. aku mohon jangan.."
"Hiks.. Tolong" rose berteriak dan dengan cepat ryker membekap mulutnya lalu menyeretnya kekamar mandi
"Gw bilang jangan pernah bantah gw bodoh!" ia mendorong tubuh rose hingga terpental didalam sana dan membuka shower dengan air dingin.
"Buka baju lo" ia juga mengoyak paksa baju yang dipakai rose
"Hikss.. Maafin aku.. Maa--"
Plak "Diam bangsat" tamparnya
"Maafin aku hiks.. Jangan hiks.." histerisnya
Tubuhnya mengigil ia terus memberontak tapi ryker juga mengunci tangan serta kakinya
"Lo nangis atau teriak lagi, gw gak segan-segan bunuh lo anjing!" ini kali pertamanya ryker mengancam akan membunuh rose
Rose langsung bungkam dan memejamkan matanya , sedangkan pria itu melumat bibir rose paksa dan mengigitnya paksa.
Ryker tak sungkan mencium rose brutal serta menjambak rambutnya kebelakang
"Uhukk-uhuk hiks a-aku gak bisa nafas hikss" teriaknya
Semburan air dari atas shower serta jmbakannya sangat menyiksa rose.
"Arghhh" ia mengigit bibir bawah rose hingga mengeluarkan darah segar
"Lo jangan pernah sekalipun bantah gw, lo harus ingat status lo"
"Hiks.. status? Kamu harus ingat ryker, dengan mengambil keputusan menikah lagi, kamu udah buat aku kecewa" ucapnya dengan air mata yang terus mengalir diiringi air shower diatasnya
Amarah ryker bergejolak namun segera mungkin ia juga mencoba menetralisirkan situasi ini. Jika saja ryker tak mengingat siapa yang ada didepannya ini, akan dipastikan ryker akan melumurinya dengan darah hari ini.
"Denger!" Ia mencengkram wajah rose untuk menatap mata elangnya
"Lo udah buat kepercayaan gw hilang setahun yang lalu, jadi lo juga gak berhak bicara soal kecewa" kecamnya
"Mau sampai kapan kamu terus berdiri diatas masa lalu ryker hiks"
Ryker memejamkan matanya
Plak , tamparan keras itu tak segan dilontarkan diwajah mulus rose.
Amarahnya kembali terpancing, "lo denger rose neirlson , gw ingatin sekali lagi sampai kapanpun lo tetap sampah dimata gw!" Kata terakhirnya dan langsung membalikkan tubuh rose lalu menghujamnya tanpa ampun.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ryker.. kamu salah paham hiks..
**
Perasaan gamell sungguh tidak tenang karena adanya masalah ini. Ia ikut sedih,marah,kecewa.
Apakah ia harus bilang pada orangtua rose? Tapi itu akan membuat masalah yang lebih panjang lagi.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mukanya harini sungguh sangat kusam, tak tidur sepanjang malam hanya memikirkan sahabat kecilnya.
Gamell bingung , ia menekuk segelas vodka dan menghisap vape yang sudah lama tak tersentuh
Trettt trettt
Telepon berdering, dimalam hari?
Rose.. ,senyumnya mengembang saat membaca nama itu
"Hallo rosee" cerianya
Ada yang beda diseberang sana suaranya seperti menangis
"Rose ada apa denganmu rose? Rosee.." panggil gamell
"Hiks.. mell, besok jemput aku"
"Rose bilang dulu kamu kenapa?" Paniknya
"Besok aku mau cari tempat untuk aku teriak mell hiks.."
"Baiklah, akan ku jemput besok"
"Rose.. jangan nangis.. kuatlah, kamu tidak boleh menangis didepan suamimu, kamu harus kuat didepannya"
"Kamu denger itu?" Tanyanya
"Iya mel.."
"Aku tutup teleponnya" ucap rose mengakhiri teleponnya