•BAGIAN 2•

1.1K 123 18
                                    

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Semenjak kejadian itu Juhyun selalu mengamati Kyuhyun dalam diam, ia tidak berniat sama sekali untuk berpacaran dengan Kyuhyun

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।


Semenjak kejadian itu Juhyun selalu mengamati Kyuhyun dalam diam, ia tidak berniat sama sekali untuk berpacaran dengan Kyuhyun. Hanya saja, Juhyun sangat terbantu karena Kyuhyun telah menolongnya.

Meskipun tidak bisa dianggap menolong karena sikap Kyuhyun yang seperti itu, tetapi Juhyun tidak terlalu memikirkannya.

Sudah seminggu ini Juhyun tahu bagaimana seluk beluk Kyuhyun dan bukan hal privasi lagi di seantero sekolah. Dia seorang anak dari pengusaha kaya raya, namun berbeda seperti di drama drama yang biasanya anak dari pejabat melakukan banyak hal buruk.

Kyuhyun sangat jarang menggunakan kekuasaannya, mungkin kasus dia hanya berkelahi dan tidak menuntut lawannya dan berakhir masuk penjara.

Mungkin hal itu yang membuat Kyuhyun masih memiliki fans yang begitu banyaknya.

"Kau jangan dekat-dekat dengan Kyuhyun. Dia memiliki fans yang mengerikan. Seminggu yang lalu ada seorang perempuan memberikan hadiah seperti pakaian, setelah itu fans Kyuhyun membuli nya habis-habisan karena tidak tahu diri,"

"Tidak tahu diri bagaimana?" tanya Juhyun yang tertarik dengan pembahasan kali ini.

"Sepertinya dia di rendahkan karena penampilan dan wajahnya yang tidak begitu cantik, padahal perempuan itu cukup imut,"

"Kejam sekali," celetuk Juhyun yang menanggapi gossip an Young Ae --Teman baru Juhyun--

"Maka dari itu, karena kau baru saja pindah kemari aku hanya mengingatkan. Jangan mendekati Kyuhyun."

Juhyun tidak menjawab, karena dia bingung harus menjauhi Kyuhyun yang sudah membantunya atau malah menjauhinya. Rasanya sangat kurang ajar jika Juhyun menjauhi Kyuhyun.

Sebelumnya juga setelah kejadian Kyuhyun memberikan pakaian pemberian orang lain padanya --yang baru dia ketahui hari ini-- Kyuhyun menolak untuk mengambil jaket itu.

Sepertinya Kyuhyun merasa risih pada perempuan yang secara terang-terangan memperlihatkan jika dia mengagumi Kyuhyun. Juhyun jadi tidak enak mendapatkan jaket ini dari perempuan yang menyukai Kyuhyun.

'Apa aku mengembalikannya saja pada perempuan itu?'

"Young Ae-ya, apa kau tahu perempuan yang memberikan Kyuhyun hadiah itu?"

Young Ae mengangguk, "Eoh, semua orang mengetahuinya,"

"Tolong beritahukan padaku dia dikelas mana,"

"Kelas 1-A dilantai 1."

Juhyun mengangguk dan menyentuh pundak Young Ae, "Terima Kasih."

Tidak lupa Juhyun membawa Paper Bag yang ia bawa. Sepertinya bukan ide buruk jika Juhyun mengembalikan hadiah ini pada pemiliknya. Kyuhyun sudah menolaknya secara mentah-mentah, tatapannya bahkan layaknya melihat sampah yang dibawa oleh Juhyun.

Saat sudah berada didepan kelas 1-A, Juhyun masuk kedalam dan bertanya pada salah satu perempuan yang duduk dibelakang.

"Apakah kau tahu perempuan bernama Jina?"

"Oh, si perempuan tidak tahu malu itu? Dia di pojok belakang."

Juhyun mengangguk dan mengucapkan terima kasih, langkah kakinya berjalan mendekati Jina yang terduduk diam sembari menunduk. Sepertinya dia benar-benar trauma. Peran penting yang dilakukan oleh kakak tingkatan atas memang menyeramkan, bahkan bisa berdampak pada tingkatan bawah.

Juhyun meletakkan paper bag tersebut diatas meja Jina. Jina yang melihatnya kemudian mendongakan wajahnya menatapku.

"Ini?"

"Maaf, sepertinya ini milikmu. Kyuhyun tidak ingin mengambilnya," ucap Juhyun dengan pelan.

Jina diam termenung menatap paper bag yang Juhyun bawa, "Bagaimana bisa ada di kau?"

"Ah, Kyuhyun membantuku saat pakaian ku sobek. Dia meminjamkannya sebentar padaku,"

Jina berdiri dan melempar paper bag itu ke wajah Juhyun, Juhyun terkejut sama seperti seluruh teman-temannya yang mendadak merasakan keheningan.

Jina mendorong Juhyun hingga punggung bagian belakang menyentuh loker yang berjejer rapih dibelakang.

"Aku sudah mengikhlaskan jika aku memang harus di buli, di permalukan, bahkan harga diriku di injak injak seperti ini asalkan hadiah pemberianku sampai di tangan Kyuhyun Oppa!! Bagaimana bisa kau mengembalikan ini kepadaku!! Sia-sia saja semua ini, Sialan!" teriak Jina kepada Juhyun dan menjambak rambutnya.

Juhyun meringis kesakitan dan diam saja saat Jina melampiaskan kekesalannya pada Juhyun.

Bukan seperti yang kalian fikirkan, Juhyun bisa saja melawannya. Hanya saja ia sangat mengerti bagaimana perasaan Jina saat ini. Dia adalah korban.

Hingga ketokan di jendela lorong mengalihkan seluruh perhatian kelas, termasuk Juhyun ataupun Jina.

Itu Kyuhyun, wajahnya seperti biasa tanpa ekspresi dengan mengeluarkan energi mencengkarm. Kyuhyun dari luar yang melihat hal ini dari jendela menatapku.

"Kau," tunjuk Kyuhyun pada Jina.

Ia pun tertawa seram, "Bagaimana bisa kau memperlihatkan sifat aslimu dihadapan teman-temanmu?"

Jina baru menyadarinya, tatapan matanya bergerak untuk melihat ekspresi kaget dan jijik yang diperlihatkan oleh teman-temannya.

Tangan yang sebelumnya masih di rambut Juhyun kini terlepas dan dia menutup telinganya.

Kyuhyun masuk dan berdiri dihadapan Jina. Kemudian dia melakukan hal yang membuat lawan jenis semakin malu. Juhyun dibuat kaget oleh suasana menyeramkan yang dikeluarkan Kyuhyun.

Dia menjambak rambut Jina, "Aku tidak sudi memiliki fans yang munafik seperti ini." ucap Kyuhyun dengan penuh intimidasi.

Dia pun bergerak menjauhi Jina dan anak anak dikelas itu. Juhyun mengikuti Kyuhyun dibelakang tanpa mengeluarkan kalimat sekalipun.

"Sudah ku bilang jika itu simpan saja bodoh,"

Juhyun hanya diam, lalu memberanikan diri untuk membalas kalimat Kyuhyun.

"Aku hanya tidak enak, itu tidak bisa menjadi milikku begitu saja,"

"Itu milikmu, karena sebelumnya aku yang memberikannya,"

"Kau ingin kemana?" tanya Juhyun pada Kyuhyun.

"Merokok, kau mau?"

Juhyun berdecak dan menggeleng, "Aku ke kelas saja, terima kasih sudah membantuku lagi."

Kyuhyun membalikkan tubuhnya dan melihat punggung Juhyun yang semakin menghilang.

<• • •>
To Be Continue

Fake Loveजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें