•BAGIAN 13•

594 80 8
                                    

VeronPs

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Veron
Ps. Bacanya sambil dengerin lagu diatas yaa. Atau kalau bisa liat dulu terjemahan lagunya..
Happy Reading

Dihari minggu, Juhyun memutuskan untuk pergi ke salah satu perpustakaan di Seoul

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Dihari minggu, Juhyun memutuskan untuk pergi ke salah satu perpustakaan di Seoul. Dihadapannya Kyuhyyn duduk diam memandanginya dengan tenang tanpa memahami situasi sekitar.

Juhyun merasa sedikit tidak nyaman akan pandangan kagum dari beberapa perempuan di perpustakaan kepada Kyuhyun.

Sudah hampir dua jam Kyuhyun juga memandangiku dan bersikal cuek dengan yang lain.

Sisi kanan meja kami telah banyak terisi beberapa minuman dan makanan dengan sticky note disana.

Juhyun menghela nafas dan meletakkan buku ke 3 yang telah ia baca.

"Aku tidak fokus," ucap Juhyun mengomel secara tidak langsung.

"Mau membaca di apartement ku saja?"

Suara deringan ponsel milik Kyuhyun berhasil menghentikan balasan Juhyun. Kyuhyun yang mengetahuinya melihatkan wajah menyesalnya dan mengangkat sambungan itu.

"Hallo"

"Tuan muda, Nyonya Cho sedang dalam keadaan kritis."

Wajah Kyuhyun mendadak kaku dan beranjak keluar dari perpustakaan. Juhyun yang melihat langkah kaki Kyuhyun yang sedikit terburu-buru mengikutinnya.

Saat berada diluar perpustakaan manik mata Juhyun menatap perubahan raut wajah Kyuhyun dari jauh.

Dia khawatir. Marah. Bingung.

Saat sudah mengakhiri sambungan itu, Kyuhyun memaksakan senyumnya kepadaku.

"Sudah?"

Juhyun hanya mengangguk menatap Kyuhyun.

"Aku mengacau ya," ucap Kyuhyun merasa bersalah.

Juhyun tersenyum dan menggandeng tangan Kyuhyun, "Aku traktir es krim,"

Kyuhyun yang mendengarnya tersenyum simpul saat Juhyun menarik tangannya.

Setelah Kyuhyun cukup lama bersama Juhyun, kini ia tahu apa yang disukai oleh perempuan itu.

Es krim coklat.

"Kenapa kau sangat menyukai es krim?"

Juhyun tersenyum dan memandang langit biru yang begitu menenangkan, "Karena es krim bisa membuatku tenang, maka dari itu aku memberikan mu es krim. Supaya kau dapat tenang."

Kyuhyun berhenti memakan es krim dan menatap Juhyun. Hatinya menghangat saat Juhyun mengatakannya dengan tulus.

"Ibu kandung mu bagaimana?"

Deg.

Mendadak wajah Kyuhyun menegang.

"Kau tau dari mana?"

Dingin. Ucapan Kyuhyun mendadak seperti awal Juhyun mengenalnya.

"Saat kau mabuk, tanpa sadar-"

Juhyun berhenti berbicara saat Kyuhyun meninggalkannya tanpa berbicara sepatah kata pun.

Mendadak jalanan yang tadi terdengar ramai menjadi sepi. Hatinya terasa sakit saat Kyuhyun meninggalkannya begitu saja.

Apakah dia salah berbicara?

Kyuhyun berjalan menjauhi Juhyun dengan wajah kecewa.
Nyatanya, Juhyun bersikap baik selama seminggu ini karena dia kasihan kepada Kyuhyun.

Sepertinya memang ini adalah resiko terlahir dari keluarga buruk. Apakah benar yang dikatakan Rowoon?

Jika tanpa sadar aku masih belum menyukai Juhyun, tetapi hanya perasaan membutuhkan seorang perempuan yang memperhatikannya dan memberikan semua rasa yang tidak pernah diberikan oleh keluarga Kyuhyun.

Apa tanpa sadar, Kyuhyun juga menyakiti hati Juhyun?

<• • •>

Setelah kejadian dua hari lalu, Juhyun mendadak diam. Tidak tahu harus bagaimana untuk memperbiki situasi sekarang.

Kemarin bekal yang Juhyun letakkan di loker Kyuhyun tidak dimakan. Dia juga terlihat sibuk mengobrol dengan teman dekatnya.

Sepertinya Kyuhyun terlihat baik-baik saja, tetapi tidak kepadaku.

Dia menjauhi Juhyun.

Sekarang adalah hari kedua Juhyun memasakkan bekal untuk Kyuhyun lagi.

Saat telah tiba di depan kelas Kyuhyun, dari jendela luar ia dapat melihat Mirae duduk di samping Kyuhyun.

Mereka tersenyum bersama. Sepertinya juga Mirae sangat dekat dengan Rowoon,Veron, dan juga Hyunbin.

Tidak seperti dirinya yang kaku.

Dari arah kejauhan Juhyun melihat Kyuhyun yang sedang mengusapkan tangannya dirambut Mirae. Seperti apa yang Kyuhyun lakukan pada Juhyun.

Hati Juhyun terasa nyeri dan menjauhi kelas Kyuhyun. Seperti biasa tempat Juhyun untuk menyendiri adalah di toilet.

Ia menangis tanpa mengeluarkan suara, tetapi hatinya sangat sakit.

'Apakah aku melakukan kesalahan?'

Setelah Juhyun menenangkan dirinya didalam toilet, ia berjalan ke kelas.

Tanpa berbicara ia memberikan bekal yang sebelumnya untuk Kyuhyun kepada Young Ae.

Young Ae tersenyum sumringah dan menatap Juhyun, "Buat aku?"

Juhyun tersenyum kaku dan mengangguk. Mereka pun makan bersama ditemani dengan banyaknya cerita yang Young Ae bicarakan.

Sedangkan Juhyun hanya mendengarkannya meskipun pikirannya berkelana memikirkan Kyuhyun.

<• • •>

Juhyun menatap lurus saat Young Ae menggandengnya. Kegiatan sekolah untuk hari ini telah usai.

"Hei, Hei!! Kau lihat Kyuhyun dengan Mirae,"

Juhyun yang mendengar Young Ae berbicara menatap ke suatu tempat yang ditunjuk olehnya.

Hati Juhyun lagi-lagi bergetar merasakan sakit untuk yang kedua kalinya dihari yang sama.

Terlihat Mirae yang sedang dibonceng oleh Kyuhyun. Kini tatapan Juhyun meringis sakit. Tanpa diduga kini pandangannya bertabrakan dengan Rowoon.

Rowoon tersenyum licik kepada Juhyun dan masuk kedalam mobilnya.

"Mereka cocok sekali. Mirae itu perempuan yang bisa membuat Kyuhyun tertawa dan tersenyum. Tidak ada yang berani kepada Mirae,"

'Ternyata rasanya sesakit ini jika hubungan yang aku jalani dilakukan secara diam-diam. Aku tidak bisa berkutat saat melihatnya bersama perempuan lain. Aku hanya bisa diam berdiri dari kejauhan. sakitnya hubungan ini adalah saat hubunganku tidak diakui oleh banyak orang dan hanya diam saat pasangan ku di bangga-banggakan dengan perempuan lain selain diriku."

<• • •>
To Be Continue

Komen juseyo~

Fake LoveDove le storie prendono vita. Scoprilo ora