•BAGIAN 16•

614 98 22
                                    


"Kau dan perempuan itu  membicarakan apa?" tanya Mirae penasaran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau dan perempuan itu  membicarakan apa?" tanya Mirae penasaran.

Kyuhyun menaikkan pundaknya, seakan malas untuk menjawab pertanyaan Mirae. Helaan nafas keluar dari bibir Mirae dan ia berdiri. Sebelum Mirae keluar dari kelas tidak lupa memberikan sentuhan ringan pada rambut Kyuhyun.

Sedangkan Kyuhyun yang diperlakukan seperti itu hanya diam fokus bermain kartu dengan teman-temannya.

"Kenapa kau tidak berkencan saja dengan Mirae?" tanya Rowoon.

"Aku dan dia hanya bersahabat," ucap Kyuhyun sedikit tidak jelas karena memakan stick permen.

"Kau membahas itu lagi," ucap Veron yang sedikit menegur Rowoon yang selalu ikut campur dengan urusan Kyuhyun.

<• • •>

Hari ini adalah hari kematian Kakak Rowoon. Setelah kegiatan sekolah usai, ia segera pergi kepemakaman Kakaknya. Bora.

Tangan Rowoon meletakkan sebuket bunga di gundukan tanah tempat peristirahatan Bora.

Wajahnya tidak berekspresi. Rowoon telah mati rasa, semenjak kejadian setahun yang lalu ia tidak bisa merasakan kesedihan atau kegembiraan sama sekali.

Dihatinya hanya tertanam perasaan dendam, benci, dan dengki yang teramat dalam.

"Aku akan membalaskan dendam mu, pada pria brengsek itu. Tenang saja Kak, aku sudah sedikit menggores rasa sakit pada adiknya. Ini semua masih permulaan. Doakan aku."

Kejadian dimana Kakaknya bunuh diri tepat dihadapan Rowoon tidak bisa ia biarkan. Ingatan itu benar-benar menyiksa Rowoon selama setahun ini. Begitu jelas gambaran wajah penuh dengan kesedihan di detik-detik akhir masa hidup Bora.

Disisi lain Juhyun sedang mengurung diri dikamar nya dan hanya berdiam diri tanpa melakukan apapun.

Dari arah luar ketukan berbunyi, sudah beberapa hari ini ia masih sangat mengkhawatirkan Juhyun bahkan merasa bersalah.

"Maafkan Oppa ya, Seharusnya Oppa tidak meminta bantuan mu untuk menggantikan Jia."

Tidak ada jawaban sama sekali.

Yunho pun menghela nafas dan mendudukan dirinya diatas sofa dengan kasar.

'Jia sialan. Bisa-bisanya dia membohongiku dengan berpura-pura sakit.'

Jia adalah teman Yunho. Sudah lebih dari 2 tahun dirinya mengenal Jia. Wanita yang menemaninnya di dunia gelap. Hanya menemani saja. Karena itu adalah salah satu syarat untuknya berteman dengan anak orang kaya.

Namun, saat dirinya sedang mengincar seorang wanita kaya, Jia akan membantunya dari belakang. Semua itu ia lakukan semata-mata untuk mendapatkan uang.

Iya.

Uang untuk biaya pendidikan Juhyun.

Di negara ini sangat susah untuk mencari pekerjaan dilihat dari latar belakangnya. Tidak ada pekerjaan yang mau membiayai orang miskin sepertinga dengan biaya besar.

Fake LoveWhere stories live. Discover now