•BAGIAN 4•

872 114 18
                                    

Juhyun meletakkan kepalanya diatas meja, di jam istirahat seperti ini beruntung ia membawa bekal dari rumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Juhyun meletakkan kepalanya diatas meja, di jam istirahat seperti ini beruntung ia membawa bekal dari rumah. Rasanya sangat malas jika ia harus turun ke lantai bawah dan mengantri.

Rasa kantuk yang dari tadi di tahan Juhyun sekarang sudah menguasainya 80%. Mata Juhyun pun tertutup secara perlahan.

Namun belum sampai tiga menit, pipi sebelah kanannya terasa dingin. Terpaksa Juhyun membukanya dan menghela nafas.
Disampingnya Kyuhyun sedang menatapnya tanpa berekspresi, Kyuhyun seperti mengikuti posisi Juhyun saat ini. Deru nafas keduanya bertabrakan hingga Juhyun mencium aroma mint yang menyegarkan.

"Ada apa Kyuhyun-ah?"

Bola mata Kyuhyun menatap yogurt dingin dihadapan Juhyun, "Untuk ku?" tanya Juhyun.

Kyuhyun hanya mengangguk tanpa mengucapkan sepatah katapun. Seperti biasa.

"Aku menyukai coklat, bukan stroberi," ucap Juhyun bercanda.

Kyuhyun menegakkan tubuhnya dari meja dan memberikan semua yogurt dengan rasa berbeda pada Juhyun.

Juhyun membulatkan matanya, kini Juhyun tidak lagi meletakkan kepalanya diatas meja.

"Aku hanya bercanda," ucap Juhyun tidak enak.

"Aku membeli semua karena tidak tahu kau menyukai yang mana,"

"Baiklah, terima kasih,"

Dari awal tatapan mata Kyuhyun terlalu tajam berbanding terbalik pada perbuatan baiknya.

"Orang-orang menatap kita, sebaiknya kau kembali ke kelas." ucap Juhyun.

Kyuhyun mengangguk dan keluar dari kelas Juhyun. Sedangkan teman-temannya menatap Juhyun dengan shock.

Seorang Kyuhyun yang sangat susah ditaklukan, kini memberikan yogurt pada anak baru?

'Sepertinya aku dalam bahaya.'

<• • •>

Kegiatan sekolah telah usai, kini Juhyun bergegas untuk segera pulang. Badannya sungguh sakit semua, ia butuh tidur.

Saat Juhyun berjalan dilorong, pandangan Juhyun terhenti pada dua orang. Dia adalah Kyuhyun dan seorang perempuan yang tidak Juhyun kenal.

Kedua tangan Kyuhyun mengapit perempuan itu sembari menunduk. Tanpa sadar, langkah kaki Juhyun melangkah mundur dan memutar balik.

'Aku lewat jalan belakang saja'

Juhyun merutuki, kenapa ia tidak bersikap masa bodo dan lewat saja? Jika seperti ini malah semakin jauh dari gerbang sekolah.

Tetapi siapa perempuan itu?

Juhyun menggelengkan kepalanya, tidak ingin mengurusi kehidupan orang. Kehidupannya saja sudah sangat memprihatinkan.

Sepertinya perempuan itu sebanding dengan Kyuhyun. Sama-sama kaya. Dilihat dari sepatu hingga penampilan dia yang memakai barang mahal.

Tidak seperti Juhyun yang memakai sepatu lusuh, sepatu ini saja dua tahun tidak ia ganti.
Sedangkan tas sekolah, kebetulan Juhyun membelinya saat ada diskon dipasar.

'Seharusnya aku masih bisa bersyukur. Meskipun kedua orang tua ku sudah meninggal, aku masih memiliki kakak laki-laki yang bisa menanggung biaya sekolahku.'

Suara knalpot motor membuyarkan lamunan Juhyun yang sudah berjalan di tengah jalan besar. Pandangannya menatap Kyuhyun.

"Mau bareng?"

Juhyun menggeleng dibarengi senyuman seadanya. Tidak tahu kenapa saat ia melihat wajah Kyuhyun, perasaannya sangat kesal.

"Aku naik busway saja," jawabku.

Karena memang biasanya Juhyun lebih memilih naik busway, ditambah tinggal beberapa langkah saja ia sudah sampai dihalte.

"Yakin?"

Juhyun mengangguk, kemudian ia melihat busway yang akan dinaiki. Juhyun berlari masuk meninggalkan Kyuhyun.

Namun, tidak disangka Kyuhyun mengikuti busway yang Juhyun naiki. Posisi Juhyun saat ini menghadap kearah jendela, ia bisa melihat Kyuhyun yang juga menatapnya. Kaca helm sengaja ia buka supaya Juhyun juga dapat melihat wajahnya.

Tanpa sadar Juhyun tersenyum kepada Kyuhyun. Diperlakukan seperti ini saja rasa kesal yang tadi menguasai Juhyun telah sirna.

Dibalik helm milik Kyuhyun, tanpa Kyuhyun sadari ia tersenyum untuk kedua kalinya karna Juhyun. Sedikit demi sedikit rasa bosan yang dulu dirasakan oleh Kyuhyun semakin menghilang.

Kini ia memiliki tujuan.

'Aku akan mendapatkan Juhyun, bagaimana pun caranya.'

<• • •>
To Be Continue

Kalo responnya bagus dan setidaknya ada sedikit komen, nanti malem aku lanjut. Maaf ini pendek banget hehe

Fake LoveWhere stories live. Discover now