>> A Cat Thief <<

17.8K 346 67
                                    

Dɪsᴄʟᴀɪᴍᴇʀ: Oɴᴇ Pɪᴇᴄᴇ ʙᴇʟᴏɴɢs ᴛᴏ Eɪɪᴄʜɪʀᴏ Oᴅᴀ!!!
Pᴀɪʀɪɴɢ: Lᴜғғʏ x Nᴀᴍɪ ♡
Rᴀᴛᴇ: M
Aᴜᴛʜᴏʀ: Gʟᴇʏ Vᴇʟᴀᴠᴀ
Wᴀʀɴɪɴɢ: Gᴀᴊᴇ, ɪᴅᴇ ᴘᴀsᴀʀᴀɴ, OOC (ᴘᴀsᴛɪ), ᴅᴀɴ ʟɪʜᴀᴛ sᴀᴊᴀ ᴋᴇᴋᴜʀᴀɴɢᴀɴ ʟᴀɪɴɴʏᴀ.

Σ>―(〃°ω°〃)♡→

Nami menatap sekelilingnya dengan tatapan waswas. Tujuan utamanya kali ini adalah mengincar sebuah peta salah satu pulau di Dunia Baru yang  entah kenapa bisa kebetulan terlihat di toko pakaian yang dia kunjungi.

"Sepertinya itu pulau yang sangat menarik. Aku melihat beberapa lambang peti harta karun di peta itu. Itu artinya, itu adalah peta harta karun. Aku akan mengambilnya," gumam gadis itu pelan. Sebuah seringaian iblis muncul di bibirnya.

Dia sudah tidak peduli lagi dengan pakaian-pakaian yang ingin dibelinya tadi. Jika dia bisa mendapatkan peta itu, segudang pakaian pun pasti sanggup dia beli.

Nami berjalan hati-hati di antara rak-rak pakaian yang berjejer rapi. Pengunjung toko pakaian itu cukup sepi. Dan lima menit kemudian, para pengunjung yang tidak lebih dari sepuluh orang itu selesai berbelanja, lalu membayar barang-barang yang mereka beli di kasir.

Alhasil, Nami tinggal sendiri di sana, bersama lelaki 30-an penjaga toko itu yang sejak tadi sibuk membaca koran.

Kalau tidak ada pengunjung lain, bagaimana caraku mengalihkan perhatiannya? batin Nami sambil berpura-bura memilih-milih pakaian. Peta yang diincarnya tergeletak begitu saja di atas meja yang tidak terlalu jauh dari si lelaki penjaga toko.

Ayolah, Nami! Kau adalah seorang pencuri ulung. Kau tidak mungkin gagal, batinnya lagi menyemangati dirinya sendiri.

Gadis itu kemudian berjalan pelan menuju meja itu. Dilihatnya si penjaga toko masih asyik dengan korannya.

Nami tersenyum licik. Tangannya dengan cepat meraih peta itu, lalu melipatnya menjadi lebih kecil agar mudah membawanya.

"Ada yang bisa saya bantu, Nona?"

Suara itu bagaikan kiamat bagi Nami. Dia menoleh dengan hati-hati, dan mendapati lelaki itu kini berdiri di belakangnya.

Sejak kapan?

Lelaki itu tersenyum samar. "Sudah kuduga itu memang kau, Dorobo Neko Nami! Sepertinya julukan itu memang cocok untukmu," ucapnya dengan mata yang tertuju pada tangan Nami yang belum selesai melipat peta itu.

Nami terkejut. Kenapa lelaki penjaga toko sepertinya bisa mengenalinya.

"Kau heran kenapa aku bisa mengenalimu?" dia mengangkat koran yang dibacanya tadi, membuat Nami membelalakkan mata. "Ini kaptenmu, bukan? Hebat juga dia. Masih anak-anak tapi sudah menjadi kaisar kelima di lautan ini."

Nami masih diam. Dia memperhatikan koran yang ditunjukkan oleh lelaki itu. Di sana ada gambar Luffy yang dinyatakan mengacau di Whole Cake Island. Itu memang topik utama berita beberapa hari terakhir ini.

Nami sedikit menyesal karena tidak mengajak Chopper dan Carrot menemaninya berbelanja tadi. Setidaknya kedua temannya itu bisa mengalihkan perhatian penjaga toko ini sebelum dia mencuri.

Mereka sedang dalam perjalanan ke Wano. Sanji memutuskan membeli perlengkapan lebih dulu saat mereka menemukan pulau ini. Mereka semua berpencar untuk mencari keinginan masing-masing. Dan Nami tidak tahu kapan mereka akan berkumpul lagi di Sunny Go.

Luffy x Nami Love 👒🍊Where stories live. Discover now