52

20.8K 1.2K 41
                                    

Langit semakin gelap namun Bara malah membawa Keyla ke markas anak Snake. Keadaan disana sangatlah sepi padahal banyak sekali orang yang sedang berkumpul.

"Ada apa?" Tanya Bara dingin yang membuat Satria yang juga tadi pergi ke markas Snake bersama Bara langsung menghampirinya. "Gue juga gatau" ucap Satria yang juga sama sama tak mengerti situasi saat ini.

"Toni kemana?" Tanya Satria kepada seseorang yang sedang menundukkan kepala nya disofa sebelah Satria.

"Keruangan Privasi bang" ucap lelaki itu dengan cepat. Markas Snake adalah tempat yang cukup besar walau jika dilihat dari luar memang terkesan kecil. Di sini ada banyak sekali ruangan yang memang semua anggota nya butuhkan. Salah satunya adalah ruangan privasi ini, ruangan ini sering sekali digunakkan untuk membahas tentang penyerangan, diskusi kelompok, dan hal penting lainnya.

Bara, Satria, dan Keyla langsung pergi ke ruangan privasi yang kini sedang tertutup rapat. "Toni!!" Panggil Satria kencang sehingga membuat pintu yang tadinya tertutup kini langsung terbuka lebar. Mereka semua masuk kedalam ruangan itu dan langsung ditutup kembali oleh Toni.

"Ada apa?" Tanya Bara kepada Toni yang sedang mengambil sebuah kertas hitam yang berada di meja. "L'eterno" jawab Toni singkat yang langsung dimengerti oleh Bara dan Satria. Keyla mengerti bahwa hal ini adalah pembahasan penting bagi kelompok Snake jadi Keyla memutuskan untuk keluar dari ruangan itu. Namun sebelum Keyla keluar tangannya sudah ditahan oleh Bara dan menyuruh Keyla untuk tetap duduk disampingnya.

"Terima" ucap Bara setelah selesai membaca isi surat kertas dari L'eterno. L'eterno ternyata memberikkan sebuah kertas undangan yang berisikan 'mari kita lihat siapa yang tetap menang disini Snake' dan dibawahnya terdapat sebuah lokasi dan waktu yang sudah ditetapkan oleh L'eterno. Bara tak bodoh dengan apa yang dimaksud dalam kertas itu. Sudah sangat jelas bahwa mereka ingin mencoba melawan Snake.

"Oke" ucap Toni yang langsung keluar dan segera memberitahukan kepada yang lainnya tentang rencana yang akan digunakkan saat melawan L'eterno.

"Bar, gue yakin Snake bakal dengan mudah nya buat menang lagi. L'eterno bukan lawannya Snake, tapi makanan Snake" ucap Satria dengan senyuman sinis nya yang terkesan sangat lah menyeramkan. Keyla baru pertama kali melihat wajah Satria yang biasanya sangatlah ceria menjadi seperti ini. Keyla melihat kearah Bara untuk mengetahui respon apa yang akan lelaki itu berikkan pada perkataan Satria tadi, namun yang dilihat Keyla hanyalah senyuman sinis yang tak kalah menyeramkannya dari senyuman Satria tadi.

Karena waktu semakin malam, Keyla sudah diantarkan pulang oleh salah satu anggota Snake yang diperintahkan oleh Bara tadi. Bara tak bisa mengantar langsung sang kekasihnya itu karena kini dia sedang melakukkan diskusi tentang taktik yang akan digunakkan esok hari.

yap, pertarungan mereka dilakukkan esok sore. Snake diberitahu saat keadaan sudah malam yang membuat anggota Snake tak bisa melatih otot nya masing masing. L'eterno memanglah hebat dalam kelicikkan nya Namun itu bukanlah masalah besar karena L'eterno memang kalah besar jika beradu kekuatan dengan Snake.

Zahra, Fadil, Deva kini sudah berada di markas Snake dan ikut serta dalam mendiskusikkan taktik penyerangan ini. Bara benar benar dibuat kesal oleh anggota L'eterno dan itu semua membuat Bara semakin yakin untuk menghabiskan seluruh anggota L'eterno.

----------------

Bara pulang kerumah dengan badan yang lelah dan membutuhkan banyak istirahat. Dia langsung saja pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya yang sudah lengket dengan keringat yang ada ditubuhnya sejak pagi. Setelah selesai dengan tubuhnya, kini Bara membaringkan badannya di kasur empuk miliknya dan mengambil handphone untuk mengabari seseorang yang sedari tadi sudah memberikkan pesan kepadanya.

Bad boyfriend [END]Where stories live. Discover now