NG- He's back! [15]

22 19 10
                                    

"Ge, Lo tau nggak sih?" Ucap Arika yang tengah memakan cemilan sambil memainkan ponsel di genggamannya.

"Semenjak lo bareng sama si dugong arab itu, lo jadi perbincangan panas di sekolah sama di forum sekolah!"

Mendengar itu Gea tetap tenang tanpa menggubris pembicaraan gadis yang berbaring di ranjangnya itu. Rasanya tak menarik untuk mendengarkan omong kosongnya itu.

Ia masih setia memandang langit malam lewat jendelanya itu.

"Lo tau nggak? Dari rumor yang tersebar lo pacaran sama si Kasin!"

Ucapnya kini dengan semangat dengan seketika Gea menoleh kearah Arika. Perkataannya membuat gadis itu mengerutkan dahi herannya. "Kasin?" tanyanya dengan heran.

"Birazzka sinting!" Ucapnya dengan santai tanpa mengalihkan tatapan dari ponselnya itu.

Ting!

Nada dering notifikasi dari ponsel Arika itu menbuat dirinya penasaran. Dengan lengan yang mengotak-atik layar ponsel, tiba-tiba ia merasakan sesak sesaat.

Wajahnya memerah, bibirnya menjadi pucat bahkan keringat dingin tibaa-tiba bercucuran. Hal ini seperti halnya kita bertemu dengan setan pengkolan.

Namun ini berbeda, ini setan sosmed.

Mata gadis yang menggenggam ponsel berwarna pink tua itu menoleh dengan wajah tak percaya. Menatapnya dengan lekat dan memaknai dengan tepat.

Merasa diperhatikan, Gea yang memandang langit itu menoleh dan melihat wajah Arika yang sudah sangat pucat.

Arika menatap Gea takut dan bingung. Entah apa yang harus ia katakan kepada gadis dihadapan ini. Namun, mengapa gadis itu tak mengeluarkan reaksi terhadapnya sedikitpun.

Gea menoleh kembali kearah laangit gelap itu. Kembali memamdangi langi bertabur bintang. Namun, entah mengapa perasaannya tak sebaik tadi sebelum melihat wajah Arika.

Tanpa aba-aba ia berdiri dan mengambil ponsel yang tengah di genggam Arika. Gadis yang tengah gugup itu terkejut dan mencoba mengambil kembali ponsel miliknya. Namun, tak semudah itu apabila telah digenggaman Gea.

Gea kini terdiam dan mendaratkan tubuh diatas ranjang miliknya. Lengannya terus memainkan ponsel itu. Kerutan antara alis kanan dan kiri mulai bertaut.

"J-je, lo jangan percaya itu. Gue yakin itu cuma gosip!"

"Gue tau kok lo nggak bakal ngelakuin itu semua!"

"AH ITU PASTI EDITAN, JE!"

Disana Arika mencoba untuk tidak memperkeruh perasaan gadis disampingnya ini. Perasaan takut menyelimutinya.

Forum sekolah, yang menyebarkan foto Gea yang berpelukan dengan pria. Banyak orang yang telah melihat postingaan tersebut. Bahkan, sang admin membalas satu persatu komentar di postingan itu.

Tak bisa disangka, ternyata komentat itu menunjukan bullyan terhadap Birazzka. Sebagian besar, Pria itu sangat jauh berbeda dengan Gea.

Kata mereka "tak ada pasalnya, burung cantik bersatu dengan monyet hutan"

Komentar itu mengundang perhatiannya saat melihat satu persatu komentar disana.

"Ini nyata" singkatnya, lalu gadis itu menyimpan benda pipih milik Arika diatas telapak tangannya.

Mendengar pernyataan itu, Arika terkejut tak main. Ia tak yakin apabila Gea berpelukan dengan pria dilorong atas yang sepi itu. Gea tak mungkin menggunakan kesempatan dilorong atas itu. Tak mungkin.

Never Gone [On going]Where stories live. Discover now