•☀️13☀️•

1.5K 346 640
                                    

Mobil sedan berwarna biru malam ini sedang melaju di jalanan kota Seoul yang tidak pernah sepi. Langit malam tidak terlihat begitu gelap karena cahaya lampu dari kota besar ini begitu terang, membuat bintang yang ada di langit tidak terlihat dari sini.

Kursi penumpang di mobil ini begitu nyaman, sangat empuk dan punya spasi yang lebih untuk meregangkan kaki. Suara mesinnya juga begitu mulus, tidak menimbulkan suara bising sedikitpun. Mobil keren yang sangat diidam-idamkan para lelaki.

Aku menoleh ke Haechan yang sedang berkonsentrasi menyetir di sampingku. Aku seharusnya sangat senang sekarang ini... tetapi tidak. Semuanya karena apa yang kulihat tadi pagi di lobi. Haechan menghampiri Chaeyoung dan mereka mengobrol, dengan santai. Apa mereka memang saling kenal? Apa mereka dekat? Apa mereka...

Ini sangat mengusikku.

"Aku tidak menemukan bolpenmu di rumah." Singgungku.

"Ah iya, tidak perlu mencarinya. Sudah ketemu."

"Ketemu dimana?"

"Di kantor."

"Di kantor?"

"Iya."

"Jisung yang menemukannya?"

"Bukan."

"Seseorang memungutnya saat aku tidak sengaja menjatuhkannya di lobi."

"Chaeyoung."

"Iya. Bagaimana kamu bisa tahu?"

"Jadi Irene tidak tahu, tetapi Chaeyoung tahu ya..."

"Lalu gimana dia bisa tahu kalau itu adalah bolpoinmu?" Lanjutku.

"Kan sudah kubilang kalau ada ukiran namaku di bolpoinnya."

"Beneran dia cuman memungutnya di lobi? Bukan karena kalian habis pergi bersama?"

"Apaan sih? Apa maksudmu?"

"Ya siapa tahu kan, kalian habis pergi bersama terus ga sengaja dia kebawa bolpoinmu."

"Terserahlah."

Terserah? Dia tidak menyangkal ataupun berusaha menjelaskan apa-apa padaku...

Aku kesal. Aku tidak ingin berbicara padanya.

Kami tiba di supermarket. Haechan mendorong troli sementara aku hanya mengikuti langkahnya saja. Kami pergi ke area daging segar, dia memilih sejumlah short ribs sapi lalu memasukkannya ke dalam troli. Berikutnya, kami memasuki area bumbu-bumbu masak.

"Kamu tahu caranya bikin galbijjim?"

"Tidak tahu." Jawabku walau sebenarnya aku tahu.

"Sudah sangat lama. Aku lupa bumbu apa saja yang harus kubeli." Haechan membuka ponselnya lalu mencari tahu beberapa resep untuk membuat galbijjim.

Galbijjim adalah masakan korea yang terbuat dari iga sapi bagian bawah atau short ribs. Bagian iga ini memiliki daging yang lebih tebal dengan tulang yang lebih tipis. Iga ini dimasak bersama dengan beberapa kacang-kacangan, sayur seperti wortel dan korean radish, bawang dan jamur. Masakan ini terasa sangat enak, daging iga yang empuk dibalur dengan bumbu-bumbu yang membuat rasanya yang manis dan juga gurih. Tidak ada yang bisa menahan kelezatan makanan ini.

Aku... jadi membayangkan betapa mengiurkannya masakan satu ini. Sudah sangat lama sejak terakhir kali aku memakannya.

"Menurutmu, lebih baik beli yang ini atau yang ini?" Haechan memegang dua buah produk yang berbeda di tangan kanan dan kirinya.

Orbit✔ • Lee HaechanWhere stories live. Discover now