•☀️14☀️•

1.5K 327 569
                                    

Evaluasi telah berakhir, para peserta sedang menghapus make up dan mengganti baju mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Evaluasi telah berakhir, para peserta sedang menghapus make up dan mengganti baju mereka.

"Hei, tidakkah kau berpikir ada sesuatu diantara Mr. Lee dan Chaeyoung?"

"Benar. Chaeyoung menghampirinya tadi dan mereka sempat saling menyapa tetapi Chaeyoung tetap berdiri di sana, makanya akhirnya dia pingsan di samping Mr.Lee."

"Benar... ini mencurigakan."

Aku menggelengkan kepalaku. Berusaha untuk tidak mendengarkan obrolan trainee lainnya yang sedang membahas kejadian barusan.

"Yoorim-ssi!" Panggil mereka saat melihat Yoorim lewat.

"Kau kan teman baiknya Chaeyoung, kau pasti tahukan apa yang terjadi diantara Chaeyoung dan Mr.Lee?"

"Ehmm... Entahlah... aku tidak berani bicara banyak..."

"Halah, setelah kejadian hari ini siapa sih yang tidak curiga?"

"Ya! Yoorim! Chaeyoung berkencan dengan Mr. Lee ya?" Seorang trainee lain tiba-tiba datang bergabung. Sekarang gerombolan itu menjadi lebih besar.

"Aku kemarin melihatnya ngobrol dengan Mr. Lee di lobi, mereka terlihat akrab tuh. Benarkan? Mereka berkencan?"

"Kemarin? Ah... Chaeyoung bilang, kemarin Mr. Lee bertanya padanya apa konsep pemotretan untuk hari ini. Jadi Chaeyoung memberitahunya kalau konsepnya adalah foto berpasangan." Akhirnya Yoorim yang menjadi sumber informasi mereka buka suara.

"Wah... jadi itulah kenapa tiba-tiba saja Mr. Lee datang hari ini? Karena dia ingin mengawasi pemotretan Chaeyoung?"

"Entahlah..." Yoorim mencoba bermain tarik ulur.

Seharusnya aku tidak mendengar ini semua, tapi mereka berbicara terlalu keras dan itu menjadi menarik perhatianku.

"Benar! Sudah pasti kalau mereka berkencan! Kalau tidak mengapa Mr. Lee menggendongnya keluar?"

"Iya! Ada begitu banyak laki-laki di sana waktu itu dan Mr. Lee adalah seorang CEO sekarang. Jika bukan karena Chaeyoung adalah kekasihnya, mengapa dia yang berinisiatif menggendongnya keluar?"

"Benar, benar!"

"Jinhee-ya!" Irene tiba-tiba muncul entah darimana.

"Oh?"

"Sudah selesai? Makan malam bareng yuk?"

"Oke~"

Aku dan Irene pergi untuk makan pasta. Berhubung kemarin aku tidak jadi makan pasta dengan Haechan, jadi aku mengajak Irene untuk makan pasta bersama.

Kami memesan aglio olio. Aku memasukkan satu suapan penuh spaghetti itu ke dalam mulutku.

"Yumm!"

Orbit✔ • Lee HaechanWhere stories live. Discover now