29 | ADA APA, OM?

46.5K 6.2K 439
                                    

Ngeprank doang, soalnya hari ini adek aku ultah.

Berhubung nggak bisa ngeprank dia, jadi ngeprank kalean aja.

Sori, yak.

Lanjut baca, deh.

Selamat hari minggu, muahhhh....

***

Mereka baru selesai makan hidangan pembuka. Para pelayan langsung sibuk membawa hidangan utama ke ruang makan. Alunan merdu dari sebuah harpa yang diputar dari piringan hitam menjadi latar belakang acara makan malam mereka.

"Astaghfirullohaladzim!" Mia tidak salah kalau dia tiba-tiba memekik ketika dua orang pelayan memindahkan hidangan paling utama ke tengah-tengah meja. Mereka memindahkan hidangan itu dari sebelahnya hingga membuat ia terkejut.

Bukan. Sebenarnya bukan itu alasan utamanya.

Mia memekik hampir pingsan karena hidangan utama yang dimaksud adalah seekor babi utuh panggang yang mulutnya disumpal tomat merah besar. Babi itu sedang berbaring dengan dua kaki depan menumpu kepala. Kedua matanya terpejam. Besar tubuhnya sepaha Anton.

"A shocking shriek for a good reason I hope (Pekikan kaget untuk alasan yang bagus, kuharap)." Pangeran Bastien tersenyum lebar saat wajah Mia masih ngeri menatap si babi panggang. "It's our specialty (Ini hidangan terbaik kami)."

"Waduh. Mia kan nggak bisa makan babi." Gumam Anton pada dirinya sendiri.

"Bilang nggak, nih?" Elsa ragu harus memberitahu tuan rumah atau tidak.

"Ah!" Aiden ingat sesuatu tentang makanan yang haram dimakan oleh seorang muslim. Dia pernah mempelajari ini dari teman-temannya di Malaysia. "Amelia doesn't eat pork (Amelia nggak makan babi). For religious reasons (Untuk alasan keagamaan)." Aiden coba menjelaskan pada sepupunya.

"Oh. That's disappointing (Mengecewakan)." Gumam Pangeran Bastien.

Tak mau membuat kecewa tuan rumahnya, Mia buru-buru mengambil dua tiram mentah di atas piring saji penuh es dan potongan lemon, lalu memindahkannya ke atas piring miliknya sendiri. "I love seafood (Saya doyan makan hidangan laut). Oyster, sea urchin, lobster, seahorses, shark, anything from mediterranean sea, just name it (Tiram, bulu babi, lobster, kuda laut, hiu, apapun yang berasal dari laut mediterania, tinggal sebut)!" Mia tertawa sumbang. Menyebutkan kuda laut dan hiu terasa amat salah. Tapi dia sudah terlanjur mengatakannya. Sekarang semua anggota keluarga kerajaan terkikik geli, termasuk Aiden.

Anton mencondongkan tubuhnya ke arah Mia agar bisa berbisik, "Bego. Mana bisa kuda laut dimakan?"

"Bisa, mas. Jadi keripik. Yang dijual di Kenjeran itu, lho!"

"Matamu. Itu kerupuk dari teripang!"

"Beda emang?"

"Beda spesies, cok!"

"Hush, malah ribut! Dipenggal sama raja baru tau rasa lo pada!" Elsa berbisik sambil mendelik ke arah mereka.

"Di sini adanya pangeran, kak. Bukan raja."

"Sama aja!" Elsa gemas bukan main.

"If you love seafood that much, I recommend you another specialty of ours (Kalo kamu sesuka itu sama hidangan laut, saya rekomendasiin satu lagi buat kamu). Salted crayfish (Lobster kecil air tawar yang dimasak dengan garam)." Ujar Pangeran Bastien. Dia kelihatan ingin sekali mengesankan Mia dengan hidangan khas Alois.

trouble [selesai]Where stories live. Discover now