Chapter 1

17K 933 65
                                    

Happy Reading

-
-
-
-
-
-

Pagi hari sudah tiba, matahari mulai memancarkan sinarnya membuat para manusia bangun dari tidurnya dan melakukan aktifitas seperti biasa. Tapi, sepertinya hal itu tidak berlaku pada Pasangan baru ini. Iya, pasangan baru. Yang baru 4 bulan menikah.

Dialah, Lan Wangji dan Wei Wuxian.

Perlahan, kelopak mata Lan Wangji terbuka menampilkan mata berwarna emas yang sangat indah.

Lan Wangji menyingkap selimut yang membalut tubuhnya dan Wei Wuxian. Kemudian mengambil jubah dalamnya yang tergantung dan membersihkan diri.

"Wei Ying, bangun."

"Eungh... Sudah pagi?." Tanya Wei Wuxian sambil mengucek matanya. Lan Wangji mengecup bibir plum Wei Wuxian tak lupa mengemut nya sebentar.

"Mn. Sudah pagi." Lan Wangji menggendong tubuh kecil Wei Wuxian ke kamar mandi untuk memandikannya.

Kini, pasangan baru itu sedang menikmati sarapan pagi di dalam Jingshi. Tentunya dengan ocehan Wei Wuxian.

"Lan Zhan aku ingin ke Kota Caiyi." Lan Wangji mendongak untuk menatap wajah manis Wei Wuxian.

Mata yang berbinar, bibir yang mengerucut lucu, disertai kedipan mata polosnya. Bagaimana bisa Lan Wangji menolak?

Mengecup bibir plum Istrinya kemudian melumatnya lama. Lan Wangji memutuskan pagutan itu dan menjawab. "Selama itu mau mu."

"Yey! Terima kasih Suamiku sayang~." Ujar Wei Wuxian senang sambil memberi wink kepada Lan Wangji. Seketika, telinga Lan Wangji memerah.

*-*-*-*-*

Lan Wangji berjalan dengan anggunnya menuju kelas. Hari ini giliran dia yang mengajar menggantikan sang Paman.

Di lorong, Lan Wangji melihat pemuda berpakaian sama sepertinya, bedanya di wajahnya selalu ada Senyuman secerah matahari. Dialah, Lan Xichen. Pemimpin sekte Lan.

"Xiongzhang."

"Wangji, ada yang ingin kau katakan?." Tanya Lan Xichen. Memang, kakaknya ini selalu tau dan bisa membaca wajah datar Lan Wangji.

"Wei Ying ingin turun gunung." Jawab Lan Wangji.

"Adik Wei? Maksudmu kau ingin minta izin padaku untuk pergi turun gunung?." Lan Wangji terdiam sejenak, kemudian dia mengangguk. "Baiklah, pergilah. Tapi, setidaknya kau isi dulu pelajaran hari ini. Mungkin nanti sore Paman kembali."

"Kapan kau akan pergi?." Lan Xichen.

"Besok" Lan Wangji.

"Baiklah, terserah kalian." Lan Xichen tersenyum.

"Terima kasih Xiongzhang." Lan Wangji memberi hormat pada Lan Xichen kemudian pergi menuju kelas.

#_#_#_#_#

Tok tok

Mata Wei Wuxian terbuka perlahan kala mendengar ketukan di pintu Jingshi. Biasanya jika itu Lan Wangji maka tak perlu repot-repot mengetuk pintu.

Wei Wuxian berjalan menuju pintu Jingshi dan membukanya.

Kriet

My Life is Only You ( WangXian ) Where stories live. Discover now