Chapter 2

10.1K 836 76
                                    

Happy Reading

-
-
-
-
-
-

Berita tentang kehamilan Wei Wuxian dapat menggemparkan seluruh Yun Shen Bu Zhi Chu, bahkan Lan Qiren sampai pingsan dibuatnya.

"Lan Zhan, jika diingat lagi tanggapan ku saat itu sangat aneh bukan?." Tanya Wei Wuxian sambil mengelus perut datarnya, sedangkan Lan Wangji hanya membalasnya dengan deheman.

Flashback

"Maksudmu, Wei Ying hamil?."

"Iya, itu benar." Ujar Tabib itu. "Ini memang sebuah keajaiban karena saya sekalipun tidak pernah menangani hal semacam ini." Lanjut tabib itu.

"Apa kehamilan ini dapat membahayakan tubuh Adik Wei?." Tanya Lan Xichen. Tabib itu menggeleng.

"Selama Tuan Muda Wei tidak melakukan hal berbahaya atau memakan makanan sembarangan, itu tidak akan menyakiti tubuhnya."

"Lan... Zhan." Lan Wangji segera menghampiri sang istri yang sedang berbaring diatas dipan.

"Wei Ying, terima kasih." Ujar Lan Wangji lembut sambil menggenggam tangan Wei Wuxian kemudian mengecup kening sang istri.

"Apa maksudmu?." Tanya Wei Wuxian dengan wajah penuh tanya.

"Selamat kepada Tuan Muda Kedua Lan dan Tuan Muda Wei. Sebentar lagi kalian akan menjadi orang tua." Wei Wuxian mengeryitkan dahinya bingung.

"Apa maksudnya? Aku hamil?." Lan Wangji mengangguk. "Hahaha.... Lan Zhan oh Lan Zhan, kenapa kau ini lucu sekali hah? Aku ini laki-laki bagaimana bisa hamil? Ada-ada saja, hahaha." Lan Wangji menatap sang istri tidak suka.

"Wei Ying. Kau. Hamil." Lan Wangji menekankan setiap kata yang dia ucapkan. Wei Wuxian menoleh, dia melihat Lan Wangji menatapnya dengan wajah serius.

"Aku hamil?." Tanya Wei Wuxian lagi memastikan. Semua yang ada disana mengangguk.

BRUK

Flashback off

"Kekeke... Baobao cepat lahir ya ke dunia, A-Niang dan A-Die menunggumu." Lan Wangji mengelus perut datar sang istri dengan tangan besarnya. Wei Wuxian menikmati usapan Lan Wangji pada perutnya sehingga dia menguap lebar.

"Hoaam... Aku mengantuk." Wei Wuxian mengucek matanya. Lan Wangji menggendong Wei Wuxian ala bridal kemudian menidurkannya diatas dipan.

"Sudah malam. Istirahat." Wei Wuxian mengangguk, dia mengusak wajahnya di dada Lan Wangji dan jatuh tertidur. "Selamat Malam Wei Ying, mimpi indah."

:)--------------------(:

Jiang Cheng membelalakkan matanya kala mendengar kabar kehamilan Wei Wuxian. "Apa maksudmu?! Wei Wuxian hamil?! Mana mungkin itu terjadi dia itu laki-laki." Penjaga yang menyampaikan kabar tersebut terlihat bergetar kala sang pemimpin mulai berteriak. "Apa ini benar?." Tanya Jiang Cheng.

"I... Iya, saya diminta Tuan Muda Lan menyampaikan nya pada anda tadi pagi." Jelas penjaga itu.

"Tuan Muda Lan? Maksudmu Lan Shizui?." Penjaga itu mengangguk. "Kenapa dia tidak masuk saja ke dalam?."

"Tuan Muda bilang dia harus buru-buru pulang ke Gusu." Jiang Cheng mengangguk, dia menyuruh Penjaga itu pergi kemudian berpikir keras.

"Jika Wei Wuxian hamil maka... Aku akan menjadi Paman lagi." Gumam Jiang Cheng.

"WAH! INI HEBAT!."

:)-------------(:

Semenjak kabar kehamilan itu, Lan Wangji semakin posesif pada Wei Wuxian. Membuat Wei Wuxian merasa kesal dikurung seharian di Jingshi, terkadang beberapa kali Junior Lan akan datang membawa makanan, mengecek keadaan Seniornya, ada juga yang sengaja diperintahkan datang untuk menemani Wei Wuxian.

My Life is Only You ( WangXian ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang