Chapter 9

4.3K 363 16
                                    

Happy Reading

-
-
-
-
-
-

Hari ini, meskipun Pagi datang namun cuaca terlihat gelap. Awan meneteskan banyak air pada Bumi, awal Pagi hari ini dihadiahi hujan yang amat deras membuat suasana di Yun Shen Bu Zhi Chu semakin dingin.

Selama beberapa hari kedepan, semua pembelajaran diliburkan dan para Siswa dari Sekte lain diperbolehkan pulang.

Alasannya hanya satu

Nyonya Muda Lan kini terbaring lemah diatas Dipan.

Shizui dan Jingyi fokus menjaga LiXia, Lan Xichen dan Lan Qiren fokus mencari jalan keluar, dan Lan Wangji fokus menjaga Istrinya.

Kabar tentang keadaan Wei Wuxian telah sampai pada Jiang Cheng. Ketua Sekte Jiang itu segera memutuskan untuk pergi ke Yun Shen Bu Zhi Chu untuk melihat kondisi Saudaranya.

"Aku masuk lebih dulu," kata Jiang Cheng. Jin Ling mengangguk.

Dia menemukan Jingyi yang menjaga LiXia. "Jin Ling! Gendong Xia-Er untukku! Aku harus pergi!"

Jin Ling menerima kantung Bayi LiXia. Dia tersenyum melihat bayi itu tertidur, setelah menimang cukup lama Jin Ling memilih untuk mengantarkan nya ke Jingshi.


Di Jingshi, Lan Wangji masih terus-menerus menyalurkan energi Spiritual. Hasilnya terlihat, wajah Wei Wuxian sedikit cerah kembali.

Merasa ada yang datang, Lan Wangji mendongak dan mendapati Jin Ling masuk kedalam dengan LiXia di tangannya. "Hanguang-Jun." Jin Ling menunduk memberi hormat.

Lan Wangji mengangguk, Jin Ling dengan pelan meletakkan LiXia di keranjang Bayi nya. Dia mendekat kearah Wei Wuxian dan bertanya, "Apa dia belum sadar juga?"

Lan Wangji menggeleng.

Jin Ling duduk bersimpuh di lantai, dia memandang lama wajah Wei Wuxian yang sedikit lebih cerah. "Jin... Ling."

Suara itu, Jin Ling mengenalnya dia segera bangkit mendekat. Lan Wangji segera meletakkan dengan perlahan Kepala Wei Wuxian diatas bantal. "Wei Ying, kau sadar?"

"Jin Ling."

"Aku disini, ada apa?"

"Jin Ling, maafkan aku."

Jin Ling menggenggam tangan Wei Wuxian erat, air mata terus mengalir dari pipinya. Jiang Cheng yang baru kembali dari dapur untuk mengambil air bertanya, "Ada apa?"

"Jin Ling, maafkan aku."

"Iya, aku memaafkan mu! Maka segera sadar!" Kata Jin Ling.

Wei Wuxian tersenyum tipis, dia memanggil Jiang Cheng. "A-Cheng."

"Ada apa? Apa yang kau butuhkan? Katakan saja!"

"Maafkan aku."

Jiang Cheng terdiam, dia menggenggam tangan Wei Wuxian menggantikan tangan Jin Ling. "Aku... Minta maaf... A-Cheng."

"Kau bodoh ya? Tentu saja aku memaafkan mu! Maka cepatlah sembuh! Kau tidak kasihan pada Lan Wangji dan LiXia?"

Wei Wuxian tersenyum, dia memandang wajah Lan Wangji. "Lan Zhan," panggilnya lesu.

Lan Wangji mendekat, Jiang Cheng mundur untuk memberikan tempat pada Hanguang-Jun itu. "Lan Zhan, maafkan aku ya."

"Wei Ying, kau tidak bersalah!"

My Life is Only You ( WangXian ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang