Chapter 6

6.7K 611 42
                                    

Happy Reading

-
-
-
-
-
-

Wei Wuxian berjalan dengan tertatih untuk berjalan menuju sungai di belakang gunung, akhirnya Wei Wuxian sampai.

Ibu hamil itu mendudukkan dirinya di batu besar, kakinya bermain-main di dalam air sungai, diangkat kedua kakinya saat dingin mulai menjalar.

Dia hanya mengenakan jubah dalam Lan Wangji untuk keluar, karena di dalam Jingshi sangat panas. Wei Wuxian mulai berdiri dan berjalan meninggalkan sungai, dia melihat Lan Wangji yang sedang berdiri di depan pintu Jingshi dengan wajah dingin.

Dia tahu bahwa Lan Wangji marah besar karena pergi tanpa izin, saat hendak memanggilnya Wei Wuxian terdiam saat air mengalir dari selangkangan nya.

Wei Wuxian menunduk, dilihatnya bahwa jubah dalam Lan Wangji sudah basah, Wei Wuxian segera mendongak menatap Lan Wangji dengan raut kesakitan.

"Lan... Zhan."

Melihat Istrinya diam tak bergerak, Lan Wangji segera menghampiri dan alangkah terkejutnya saat air ketuban Wei Wuxian sudah pecah.

Segera Lan Wangji menggendong Wei Wuxian kedalam Jingshi dan membaringkannya di atas dipan. "Lan Zhan, apapun yang terjadi berjanjilah... Kau harus selamatkan Baobao... terlebih dahulu... Baru setelahnya aku... Mengerti?"

Lan Wangji hanya mengangguk kecil dan menyuruh beberapa Junior untuk memanggil tabib segera.

~~~~~~

Lan Qiren dan Lan Xichen berjalan sedikit tergesa-gesa menuju Jingshi, mereka baru dapat kabar bahwa Wei Wuxian hendak melahirkan dari Junior.

Dan setelah itu, Lan Qiren segera berlari menuju kediaman Lan Wangji. Diikuti Lan Xichen di belakangnya, keduanya mengabaikan peraturan Keluarga Lan yang berkata 'Tidak boleh berlarian'.

Sesampainya di Jingshi, Lan Qiren segera menerobos masuk kedalam dan dia hanya membatu disana saat dia melihat seorang bayi kecil tengah dalam pelukan keponakannya, Lan Xichen yang baru sampai segera menghampiri Lan Wangji.

"Selamat ya Wangji, kau sudah menjadi ayah. Aku turut bahagia," ujar Lan Xichen sambil mengelus pipi merah bayi Kecil Lan Wangji.

"Terima Kasih Xiongzhang."

"Perempuan atau Laki-laki?" Tanya Lan Qiren. Lan Wangji berjalan mendekat dan membiarkan Lan Qiren menggendongnya.

"Perempuan," jawab Lan Wangji singkat. Lan Qiren mengangguk dan tersenyum saat bayi kecil itu sedikit menggeliat tak nyaman.

"Siapa namanya, Wangji?" Tanya Lan Xichen lagi. "Biar Wei Ying yang memberikannya," jawab Lan Wangji.

"Eungh... Lan Zhan... Lan Zhan! Dimana bayi ku? Dimana? Kemana dia? Mengapa perutku mengempis?" Wei Wuxian yang baru sadar akibat obat bius langsung memberondong Lan Wangji dengan pertanyaan.

"Tenang Wei Ying... Bayi kita sudah lahir, terima kasih." Lan Wangji memeluk Wei Wuxian agar Istrinya sedikit tenang.

"Perempuan, atau Laki-laki?" Tanya Wei Wuxian. Lan Qiren berjalan mendekat dan menyodorkan bayi itu kepada Ibunya.

"Perempuan, namanya kau yang pilih." Wei Wuxian mengangguk kecil, dia tersenyum kala bayi itu membuka matanya.

"Matanya seperti kau, dan hidungnya seperti aku." Ujar Wei Wuxian kepada Lan Wangji. Lan Wangji hanya mengangguk dan ikut memainkan pipi bayi Lan. "Namanya... Lan LiXia, bagus tidak?"

My Life is Only You ( WangXian ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang