Chapter 5

6.7K 609 33
                                    

Jadi sebelumnya aku mau kasih tau, karena di summary aku bilang Putri maka anak mereka nanti cewek ya. #spoiler

Happy Reading

-
-
-
-
-
-

Wei Wuxian berjalan perlahan-lahan menuju Taman Kelinci Lan Wangji. Tangannya tak berhenti mengelus perutnya yang kian membesar, sudah 7 bulan Wei Wuxian selalu membawanya kesana kemari. Tidak mungkin kan dia akan melepaskannya? Oh itu hal yang mustahil sekali.

Kembali kepada aktivitas Wei Wuxian, Ibu Hamil itu sudah duduk di sebuah batu besar. Dia mengeluarkan sesuatu dari kantung Qiankun nya, sebuah seruling berwarna hitam dengan hiasan teratai yang menggantung.

Chen Qing.

Nama seruling itu, Wei Wuxian mulai memainkan seruling itu hingga mengeluarkan alunan nada yang indah dan lembut, saat ini dia sedang memainkan lagu WangXian yang dibuat oleh Lan Wangji saat di Gua Xuanwu.

Setelahnya, Wei Wuxian menurunkan Seruling itu hingga ada di pangkuannya. Matanya menatap kearah gerombolan hewan berbulu putih dan hitam yang dirawat oleh suaminya, Lan Wangji.

Hingga dia akhirnya tersadar saat sebuah tangan melingkar di pinggang nya. "Apa yang kau pikirkan?" Suara bariton itu, Wei Wuxian sangat mengenalnya.

"Tidak ada, aku hanya menikmati sejuk udara ini. Di dalam Jingshi membuatku bosan, jadi aku memutuskan untuk keluar sebentar," jelas Wei Wuxian sambil menggenggam tangan Lan Wangji  yang sedang mengelus perutnya.

"Ada apa?"

Lan Wangji tahu, jika Istrinya sedang memikirkan sesuatu hingga tak sadar akan kehadirannya dan sekarang Wei Wuxian menggenggam erat tangan Lan Wangji.

"Ada apa, Wei Ying?" Tanya Lan Wangji lagi. Wei Wuxian menggeleng pelan, namun nyatanya Lan Wangji semakin gencar menanyakan hal itu membuat Wei Wuxian mau tak mau menjawab.

"Kau tidak ada wanita simpanan kan?" Tanya Wei Wuxian penuh selidik. Lan Wangji sedikit terkejut akan pertanyaan itu, namun segera dia menetralkan kembali raut wajahnya.

"Kenapa bertanya begitu?"

"Aku tanya ada atau tidak? Jawab aku, dan jangan memutar pertanyaan!" Teriak Wei Wuxian. Lan Wangji menghela nafas panjang, dirinya mengangkat Wei Wuxian kedalam pangkuannya dan memeluknya laku meletakkan dagunya di ceruk leher Wei Wuxian.

"Tidak ada dan tidak akan pernah ada. Hanya kau yang aku cintai, Wei Ying, hanya kau. Dan mungkin anak kita nanti, aku tidak akan pernah ada pemikiran untuk menikah lagi dengan wanita lain, karena aku sangat sangat bersyukur kau ada di sebelahku, mengandung anakku, jangan berpikiran yang tidak-tidak, itu tidak bagus untuk kehamilan mu." Ucapan Lan Wangji membuat Wei Wuxian meneteskan air mata hingga membasahi tangan Lan Wangji. Membuat si empunya terkejut.

"Wei Ying, ada apa?"

"Tidak... Aku hanya takut... Kau akan pergi... Hiks... Aku takut kau akan meninggalkan aku... Hiks,"

Air mata terus keluar dari kelopak mata Wei Wuxian membuat Lan Wangji dengan sigap menghapusnya. "Wei Ying, dengar. Aku tidak akan meninggalkan mu, aku tidak akan pergi darimu, untuk apa aku pergi jika akhirnya aku pasti akan kembali kepadamu?"

Wei Wuxian mengangguk kecil tanda dia mengerti, setelah cukup tenang dia bertanya kepada Lan Wangji.

"Akhir-akhir ini aku tidak bertemu dengan Shizui dan Jingyi, kemana mereka?"

Lan Wangji menjawab. "Mereka sedang Ujian Akhir, besok baru selesai. Kau ingin bertemu mereka?"
Tanya Lan Wangji lagi. Wei Wuxian mengangguk. "Baiklah."

My Life is Only You ( WangXian ) Where stories live. Discover now