𝟛

13.9K 2.5K 524
                                    

"Could you explain this? Ck dare daa ... [Na-Name]-san*?" -Kuroo
("Bisakah kau jelaskan ini? Ck siapa sih ... [Na-Name]-san?*")

Ucap Kuroo yang pusing dengan nama kearifan lokal milik [Name].

Bener juga. Mereka pasti tambah bingung liat tema hp gue. Harus banget nih ngejelasin ke mereka? Gue aja udah pusing sama keadaan! Duh mulai dari manaaaa....

"E-ehem gini-gini. Eh salah bahasa gue."

"So Kuroo. Hmm Kuroo-san*. Listen carefully."
("Jadi, Kuroo. Hmm Kuroo-san*. Dengar baik-baik.")

Mendengar nama nya disebut, sang empunya terheran. Ia belum memberitahu informasi apapun tentang dirinya pada gadis ini.

"Wait. You know my name too? Even I'm not telling you yet." -Kuroo
("Tunggu. Kau tahu namaku? Bahkan aku belum memberitahumu.")

Hadeuh.. mulut! Bikin si tetet nambah pertanyaan lagi aja kan.

[Name] memejamkan matanya sebentar, menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya kasar.

"Lemme show you guys something."
("Biar kuperlihatkan sesuatu pada kalian.")

Gadis itu meraih laptop nya yang penuh stiker, menunjukkan putaran Anime Haikyuu pada kelima karakter fiksi yang kini mengerumun di belakang nya.

Kelimanya memerhatikan dengan seksama, setiap keseharian mereka yang ada di dalam layar. Latih tanding serta pertandingan hingga Nasional yang terputar sedemikian rupa. Komplit. Jika disandingkan dengan nasi goreng langganan [Name], mungkin ini disebut nasi goreng gila.

Berniat membuktikan dirinya tak bersalah, Kuroo justru mengernyit. Bagi Kuroo dengan ini semua sudah jelas, memperkuat opini nya bahwa gadis di hadapan nya memang seorang penguntit.

"You're really a stalker." -Kuroo
("Kau memang seorang penguntit.")

"What? No I'm not!"
("Apa? Tidak!")

"But this is the proof." -Kuroo
("Tapi ini buktinya.")

"The proof that I'm not a stalker."
("Bukti aku bukan penguntit.")

Tengah dua insan itu berdebat. Si kepala burung hantu dan lelaki berslogan boke justru terlalu asik dengan laptop milik [Name].

"Woaaa sugeee. Haa hora hora chibi-chan kakkeee." -Bokuto
("Woaaa hebattt. Haa lihat lihat si cebol kerennn.")

"Uso! LEFTO BOKEE!!!" -Kageyama
("Apanya! KEKIRI BODOH!!!")

"Baka mitai." -Tsukishima
("Dasar idiot.")

Sebab gadis itu tak mengerti mereka berkata apa, ia kembali menjelaskan argumen nya pada Kuroo.

"Well i swear that i'm not a stalker. Because what? Because you're arti-. No no you're actors. Wait, is it?"
("Aku bersumpah aku bukan penguntit. Karena apa? Karena kalian adalah senim-. Bukan bukan kalian aktor. Tunggu, iyakah?")

Kebingungan. Apa yang telah ia jelaskan pada Kuroo seperti tak merubah mimik wajah nya. Mungkin sedikit, tapi Kuroo justru dibuat bertambah bingung. Jika pun gadis itu berkata mereka adalah karakter anime, sepertinya akan sia-sia.

"It's a movie about all of you. About your volleyball match and everything. You're the character in there. See? I'm not even look like a pro to film that all."
("Ini film tentang kalian semua. Tentang pertandingan voli kalian & segalanya. Kalian karakter disana. Lihat? Aku bahkan tak tampak seperti seorang profesional untuk memfilmkan itu semua.")

Jelas [Name] sambil menunjuk layar laptop bergantian dengan dirinya. Kali ini Kuroo sedikit paham. Mungkin saja gadis ini memang tak berbohong. Sebab raut wajahnya tak ada keraguan.

Sialnya, Kuroo justru sedikit dibuat tak fokus, karena pada kenyataan nya gadis di depan nya terlihat begitu manis dan cantik. Entahlah, seperti ada aura tersendiri. Bahasa Inggris nya yang sangat lancar pun menambah nilai plus bagi nya. Padahal karakter wajahnya tak ada kebarat-baratan sedikitpun. Fiks, wanita ini tipe nya pikir Kuroo.

[Name] yang terus mengoceh, kini matanya terlihat berbinar. Dengan kalimat ini mungkin Kuroo bisa mengerti.

"I'm just one of your fans!"
("Aku hanya salah satu dari penggemar mu!")

Entah kenapa Kuroo yang fokus pada [Name] sedari tadi kini wajahnya memerah. Sebenarnya [Name] pun merasa agak memalukan mengakui hal itu di depan idola nya sendiri. Bukan, lebih tepat nya husbu dalam dunia per-wibu-an.

"Yo-you are his fans?" -Kenma
("Ka-kau fans nya?")

Woaa Kenma ngerti omongan gue...

Ya memang setidaknya Kenma belajar beberapa kosakata bahasa inggris sederhana berkat game yang ia mainkan. Biarpun untuk merangkai kata akan menjadi hal yang sedikit menyusahkan baginya.

"I'm your fans too. Kenma!"
("Aku juga penggemar mu. Kenma!")

Deg

Wajar jika kata-kata [Name] membuat laki-laki merona dibuatnya. Mengatakan blak-blakan didepan muka dengan wajah tanpa dosa, juga senyum sumringah dengan pesona nya sendiri. Kenma juga berhasil dibuat tersipu olehnya. [Name] pun menyadari itu, perubahan rona wajah Kenma terlihat jelas walaupun ekspresinya tak begitu berbeda.

Kenma malu ya?! Ya Tuhan.. Permisi mas Ken, aku mo meninggal dulu.

"You said one of my fans? So you mean i got alot of fans?" -Kuroo
("Kau bilang salah satu fans ku? Maksud mu aku punya banyak fans?")

"Yep!"
("Ya!")

Tapi kok gue ga rela ya kalo Kuroo tau dia banyak fans nya. Gue mau menikmati kebahagiaan ini sendiri hahahhaha

"[Name]! Lagi ada temen ya dirumah?"

Mampus.. mama pulang!

🏐🏐🏐

*-san : imbuhan dibelakang nama seseorang agar lebih sopan, jika baru kenal/belum begitu dekat.

Tanganku gatal ingin menemani malming kalian dgn ff ini ლ(・ヮ・ლ)

Klik vote itu gratis btw♡ku butuh semangad //gak.

See u on next chap guys.

ISEKAI Portal || Haikyuu X ReaderWhere stories live. Discover now