𝟚𝟘

9.1K 1.7K 903
                                    

BAJU GUEEEEE !!!

[Name] kini hanya bisa mondar mandir dan menggerutu, meratapi baju nya yang basah di hadapan kulkas dua pintu berwarna kelabu. Daripada membuang waktu, akhirnya ia putuskan memasak bubur sambil berpikir.

"Pake baju mama aja kali ya?"

Big no, ngubek lemari mama pasti isinya gamis ama daster!

"Apa baju papah ya?"

Gak gak, pasti kaos partai mulu! Mana kegedean.

"Pinjem baju mas lah, emang valid no debat! Lama-lama jadi hak milik juga dah tu satu lemari ngehehe"

Sudah 10 menit, tangan nya masih mengaduk panci kecil berisi nasi dan potongan-potongan mungil sayuran yang sudah melunak. Baju nya itu jadi setengah kering.

Sniff sniff Cetek!

"Ngomong-ngomong bau asem amat gue belom mandi. Astaga mereka daritadi nyium dong ya.." Risau nya sambil mengendus-endus sisi kiri tubuhnya lalu mematikan kompor. "Mandi lah abis ngasih obat Kenma." Lanjutnya seraya menuang bubur ke dalam mangkuk dan bergegas menuju kamar sang kakak.

.
.

Semacam orang yang gemar berkabung, lemari kakak nya dominan dengan kaus warna gelap. Tentu [Name] tahu akan hal itu, hitam ataupun biru dongker sudah menjadi favorit kakak laki-lakinya.

"Ih baju mas item mulu warnanya dah, sweater nya doang yang beda-beda. Masa ketemu calon imam pake yang gelap-gelap. Apa pake sweater aja kali ya sementara, buat ambil baju."

Lengan nya menarik sebuah sweater model pullover berwarna putih, dengan bertuliskan negara bagian Amerika Serikat di dadanya. Ukuran nya? Jangan ditanya, sudah pasti akan oversize di tubuh mini itu.

.
.
.

"Dah kan gini aman

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dah kan gini aman. Duhh.. cantip sekaleh diriku." Cuit nya sambil mengamati diri di cermin.

Gadis itu kembali ke kamar dengan semangkuk bubur hangat, juga 4 butir obat penurun panas yang masih kompak merekat dalam selembar kertas.

Lima pasang mata kini menjadi intens pada nya kala ia memasuki kamar. Mengingat kejadian tadi, sang pelaku yang telah menodai penglihatan nya pun wajah nya kembali memerah. Namun tatapan Kageyama masih fokus pada sang gadis.

"Why you change your shirt?" -Tsukishima
("Kenapa kau ganti baju mu?")

"Ah? I-itu ..."

"Kawaii" -Kageyama
("Cantik")

"Eh?!"

Kageyama berhasil mengambil alih semua pandangan padanya, sedang ia masih tetap fokus menatap [Name]. Ah bukan, fokus pada bagian dada. Sepertinya ia tengah membaca tulisan yang ada di sweater [Name].

ISEKAI Portal || Haikyuu X ReaderWhere stories live. Discover now