𝟙𝟝

9.7K 1.8K 899
                                    

"Kenma mau kemana?"

Sang empunya nama mengalihkan manik nya pada gadis bersurai (h/c). "Hm?" Dengan wajah tak mengerti ia menghentikan aktivitas nya di depan pintu kamar.

"Kuroo-san. Where he gonna go?")
("Dia (Kenma) mau kemana?")

Kuroo meregangkan kedua lengan nya keatas lalu seraya membuat ancang-ancang.

"Saaa~ hup!" -Kuroo
("Entahlah~ hup!")

Ia bangun dari tidur nya dengan sedikit melompat dan langsung menumpu kan telapak kakinya ke lantai. Jika tak seimbang mungkin dia akan jatuh. Tapi jujur saja, itu terlihat keren di mata [Name].

"Toilet, maybe." -Kuroo
("Toilet, mungkin.")

Lanjut nya sambil menaikkan kedua sudut bibir nya, ingin mencoba membuat senyum manis pada gadis didepan nya. Percuma, rambut nya itu bahkan terlihat lebih berdiri dibanding biasanya karena baru saja bangun tidur. Tampan sih.. hanya saja rambut yang berantakan itu-

Astoge.. senyuman jamet yang suka gue liat di fan art-fan art pinterest. Stop Kuroo, ntar pala gue traveling!

"E-eee Kenma doesn't know where's the toilet right? Lemme show him where is it."
("E-eee Kenma tak tahu dimana toilet nya kan? Biar ku tunjukkan dimana.")

Daripada terlihat jelas salah tingkah, [Name] mendekati pintu. Tsukishima berdiri sambil memakai kacamata nya dan berucap.

"Wait, you stay. I wanna go to toilet too." -Tsukishima
("Tunggu, kau disini saja. Aku juga ingin ke toilet.")

Tawar Tsukishima pada [Name], bisa-bisa gadis ini menangis lagi saat melihat ibunya di dapur.

"But you don't-"
("Tapi kau tak ta-")

"Next to the kitchen." -Tsukishima
("Disamping dapur.")

Dengan datar Tsukishima berlalu keluar kamar diekori oleh Kenma. Ia memang sudah lihat ada toilet saat mereka mengambil makanan di dapur tadi.

Ceklek

Bunyi pintu kamar yang ditutup, disahut dengan dengkuran keras Bokuto. Hanya dua orang yang masih tergeletak di lantai kini. Gadis itu menatap mereka dan sibuk dengan pikiran nya.

Ni kalo mama tau gue abis tidur di lantai, bakal di kelepak kali. Mana tadi dipeluk Kageyama. Uwaaaaaa ko bisa kamu tidur meluk aku sik mazz!! Kan jadi nikmat aku tu

Sedikit tak sadar, wajah [Name] kembali bersemu merah. Sedang Kuroo yang memperhatikan nya sedari tadi mendekatkan wajah nya di samping telinga [Name].

"Are you thinking something disgusting?" -Kuroo
("Apa kau sedang memikirkan hal yang menjijikan?")

[Name] terkesiap dan menoleh, memundurkan wajah nya dari wajah Kuroo yang hanya berjarak beberapa senti. Refleks mendorong tubuh pemuda itu dengan kasar dan berkecumik.

"Pait pait pait" celetuk nya spontan seraya mengelus cepat dadanya.

Melihat [Name] yang gelagapan pemuda itu menunjukkan senyum miring nya, mencondongkan tubuh nya dan berkacak pinggang.

"So, Am I right?" -Kuroo
("Jadi, aku benar?")

Entah kenapa laki-laki ini suka sekali meledek. Untung saja paras nya apik, rasa ingin menampar justru berubah menjadi terpesona.

"Wha-what are you talking about? I-I dont understand."
("A-apa yang kau bicarakan? A-Aku tak mengerti.")

[Name] melambai-lambaikan kedua tangan nya di depan dada. Wajah nya sudah layaknya kelopak sakura yang mekar, merah jambu hingga ke telinga.

ISEKAI Portal || Haikyuu X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang