BAB 53 - Tapi Sayang kan?

19K 1.5K 100
                                    

Happy Reading ❤️
Always Happy For Your Life ✈️
.
.
.

Selama memasuki Rumah Sakit Mandala menuju Ruangan Dokter Reyhan, Bara menggenggam tangan Fisya erat

"Masuknya yang sopan" ucap Fisya saat mereka sampai di depan ruangan Dokter Reyhan

"Iya Sayang" jawab Bara

TOK... TOK... TOK

"Silahkan Masuk" ucap Dokter Reyhan

"Permisi Dok" ucap Fisya sopan

"Ngapain Al?!" tanya Dokter Reyhan to the point

"Nganterin Istri" jawab Bara santai

"Ga sampe ruangan gue juga tiap hari, Al" ucap Dokter Reyhan

"Ga tiap hari woi" ucap Bara tak terima

"Maaf Dok" jawab Fisya

"Hari terakhir nih" ucap Dokter Reyhan

"UHUY" ucap Bara

"Gue kehilangan semangat gue dong" ucap Dokter Reyhan

"Astagfirullah" ucap Fisya

"Dia punya gue, Vin!" ucap Bara

"Iya gue bercanda" jawab Dokter Reyhan

"Kelar jam berapa kira-kira, Vin?" tanya Bara

"Tergantung pasien aja" jawab Dokter Reyhan lalu Bara mengangguk

"Vin, Makasih btw" ucap Bara membuat Fisya dan Dokter Reyhan bingung

"HAH?!" ucap Dokter Reyhan kebingungan

"Lo tuh temen gue, dan lo juga Mentor Istri gue. Makasih udah mau bimbing Fisya dengan baik, Ilmu lo pasti bermanfaat banget buat Istri gue" ucap Bara

"Ya Allah, Aldiansyah" ucap Dokter Reyhan lalu tertawa

"Kewajiban gue sebagai Mentor harus bimbing yang baik" ucap Dokter Reyhan

"Gue cabut duluan" ucap Bara

"Sya, Mas pulang ya" pamit Bara lalu Fisya mengangguk

"Gue kapan diundang ke rumah lo?" tanya Dokter Reyhan

"Tergantung Mood gue" jawab Bara dengan santainya

"AH UDAH SONO BALIK LO" usir Dokter Reyhan

CUP

Bara mencium kening Fisya sekilas lalu mengusap puncak kepala Fisya dengan lembut. Fisya mencium punggung tangan Bara

"Ntar gue kabarin, Vin" ucap Bara membuat Dokter Reyhan mengacungkan jempolnya

"Assalamualaikum" pamit Bara

"Waalaikumsalam" jawab Fisya dan Dokter Reyhan

"Ga nyangka dunia sempit banget" gumam Dokter Reyhan

Bara mengemudikan mobilnya dengan kecepatan santai menuju Kantor. Saat sampai di Kantor Bara menunggu Sang Ayah diruangannya

"Ayah tumben banget telat" gumam Bara mulai merasa bosan, lalu tak lama kemudian Ayah datang

"Loh?" tanya Ayah kebingungan

"Selamat Pagi, Pak Presdir" sapa Bara lalu Ayah tersenyum dan melangkah menuju mejanya

"Ada apa?" tanya Ayah

"Pak Presdir ada waktu?" tanya Bara

"Ga ada orang silahkan bicara non formal" ucap Ayah

My Captain Where stories live. Discover now