BAB 47 - Awal Rasa

18.5K 1.4K 161
                                    

Happy Reading ❤️
Always Happy For Your Life ✈️
.
.
.

Allahu Akbar... Allahu Akbar

Suara Adzan subuh berkumandang menyapa telinga umat Muslim, Fisya dan Bara segera bangkit dari tidurnya dan melaksanakan kewajibannya. Waktu menunjukkan pukul 06.03 WIB, Fisya tengah bersiap sedangkan Bara tengah memandangi Fisya dari Sofa

"Yakin mau berangkat?" tanya Bara kesekian kalinya

"Iya Mas" jawab Fisya

"Udah ga pusing emang?" tanya Bara

"Nih Fisya udah sehat kan" ucap Fisya sambil terkekeh

"Kunci mobil, Mas" ucap Fisya lalu menyambar tasnya di meja belajar

"Dianter Mas aja" ucap Bara

"Mas libur hari ini?" tanya Fisya

"Ngantor nanti jam 8" ucap Bara

"Oke, yuk turun" ucap Fisya sambil tersenyum lalu Bara berdiri dan menghampiri Fisya

"Cantik banget" ucap Bara sambil memegang kedua pipi Fisya dengan tangannya

"Apa sih" ucap Fisya tersipu malu membuat Bara terkekeh

"Yuk" ucap Bara lalu menggenggam tangan Fisya menuruni tangga

"KAK FISYA!!!" teriak Maura yang tengah duduk di meja makan

"Loh kamu kok udah rapi? Mau magang?" tanya Bunda

"Iya Bun" jawab Fisya

"Duduk" ucap Bara pada Fisya, lalu Fisya tersenyum

"Emang udah sembuh Kak? Mending jangan berangkat deh" ucap Maura

"Udah kok, Alhamdulillah" jawab Fisya

"Tapi kan baru sembuh, Kak" ucap Maura

"Harus tanggung jawab, Ra" ucap Fisya sambil tersenyum

"Ayah mana, Bun?" tanya Fisya

"Masih Istirahat" jawab Bunda lalu Fisya mengangguk

"Nafisya sarapan yang banyak" ucap Bunda membuat Fisya terkekeh kecil, mereka mulai sarapan dengan tenang

Waktu menunjukkan pukul 06.30 WIB, Fisya bersiap akan berangkat menuju Rumah Sakit

"Kak Maura nebeng ya" ucap Maura pada Fisya

"GA!" jawab Bara cepat

"Ayo" jawab Fisya membuat Maura tersenyum menang kearah Bara

"Bunda kita berangkat ya" teriak Maura lalu Bunda menghampiri mereka bertiga

"Jaga kesehatan" ucap Bunda pada Fisya

"Siap Bunda" jawab Fisya lalu mencium punggung tangan Bunda

"Maura berangkat sama Kak Fisya, Bye Bunda" ucap Maura lalu mencium punggung tangan Bunda, Bara menatap Maura dengan malas lalu menghela napasnya dan mendekati Bunda

"Jaga Istri kamu!" ucap Bunda, Bara mengangguk lalu mencium punggung tangan Bunda

"Assalamualaikum" ucap Bara, Fisya dan Maura

"Waalaikumsalam" jawab Bunda

Maura dengan senang merangkul lengan Fisya berjalan keluar dari rumah, sedangkan Bara mengikuti dari belakang sambil menatap malas

"Bang kita nganterin Kak Fisya dulu, Baru nganter Maura oke" ucap Maura sambil menoleh ke belakang

"HMMM" jawab Bara

My Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang