BAB 35 - Me too

18.2K 1.4K 54
                                    

Mantan cuma masa lalu ga perlu di ingat, karena masa depan udah didepan mata -Aldiansyah Bara Pratama

Happy Reading ❤️
Always Happy For Your Life ✈️

Setelah selesai melaksanakan kewajiban Shalat Subuh, Bara memutuskan untuk tidur kembali karena lelah, sedangkan Fisya memilih mengerjakan Skripsinya dan mempersiapkan persiapan Magang

"Eunghhh" leguhan Bara membuat Fisya terkekeh

"Udah bangun?" tanya Fisya sambil terkekeh

"Jam berapa sekarang, Sya?" tanya Bara

"Setengah 7" jawab Fisya

"Udah turun kebawah belum kamu?" tanya Bara bangkit dari ranjangnya dan melangkah mendekat kearah Fisya

"Belum, nunggu Mas" ucap Fisya

"Ya udah, bentar Mas mandi dulu" ucap Bara lalu menuju kamar mandi dan Fisya mengangguk, sambil menunggu Bara selesai Fisya merapikan bukunya yang berantakan di meja belajar. Bara keluar dari kamar mandi dengan celana selutut berwarna hitam dan kaos polos berwarna putih

"Udah?" tanya Fisya

"Bentar ngeringin rambut dulu" ucap Bara

"Sini" ucap Fisya dan Bara tersenyum lalu mendekat

"Nunduk dikit" ucap Fisya dan Bara mengangguk, Bara menatap wajah Fisya yang serius dan tangannya mulai mengeringkan rambut Bara dengan handuk

"Jangan natap Fisya gitu" ucap Fisya

"Berhadapan gini, gimana caranya ga natap?" tanya Fisya

"Merem aja Mas" jawab Fisya sambil terkekeh

"Aneh" ucap Bara sambil mengusap hidung Fisya dengan jarinya, Fisya segera menjauhkan wajahnya

"Dih malu" ucap Bara sambil terkekeh

"Engga!" jawab Fisya cepat

"Udah selesai nih Mas" ucap Fisya dan Bara langsung menegakkan kembali badannya

CUP

Bara mengecup kening Fisya lembut lalu tersenyum

"Yuk turun" ucap Bara sambil menggenggam tangan Fisya untuk turun kebawah

"Mereka belum tau kan Mas pulang, Sya?" tanya Bara

"Belum" jawab Fisya sambil terkekeh

Bara dan Fisya menuruni anak tangga dengan perlahan, tangannya saling menggenggam dengan erat

"Eh, Anak Bunda udah pulang, pulang jam berapa kamu?" tanya Bunda saat melihat Bara

"Jam 10an Bun" jawab Bara lalu mencium punggung tangan Bunda dan Ayah

"Gimana Flightnya?" tanya Ayah

"Fine, Yah" jawab Bara

Maura mengalunkan lagu dengan suaranya saat menuruni anak tangga

"Curut turun kerjain ah" ucap Bara lalu menuju dinding disamping tangga untuk menjahili Maura

"HAY SEMUA" ucap Maura dari arah tangga, saat Maura hampir sampai di tangga terakhir Bara muncul

"WOY" teriak Bara

"ASTAGFIRULLAHALAZIM HANTUUU, ALLAHULAA ILAAHAILLA HUAWAL HAYYULQOYYUM" ucap Maura langsung melafalkan ayat kursi sambil memejamkan matanya

My Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang