BAB 77 - Kepastian.

23.8K 1.9K 1.1K
                                    

Happy Reading ❤️
Always Happy For Your Life ✈️
Don't Forget To VOTE and COMMENT!!!
.
.
.

Bara tengah duduk di sebelah Fisya dan matanya terus menatap Fisya yang tengah menunduk, bahkan tangan Fisya nampak bergetar.

"Sya?" panggil Bara

"Hmmm?"

"Hamil beneran?" tanya Bara dan Fisya mengangguk

"Simulasi ya, Sya?" tanya Bara

"Kurang ajar banget!" jawab Fisya tak terima

"Tas Fisya mana?" tanya Fisya dan matanya mencari di sekitar

"DI ALKA YA?!" tanya Fisya dan Bara mengangguk

"Sya seriusan dong!" ucap Bara mulai menaikkan kakinya ke sofa dan duduk menghadap Fisya.

"Lah emang Fisya keliatan bercanda?" tanya Fisya

"Enggak, tapi kita kebanyakan simulasi loh Sayang" jawab Bara

"Perlu bukti?" tanya Fisya dan Bara mengangguk

"Gak nyangka aja kalo semisalnya kamu bilang hamil, kita honeymoon belum lama. Sya" ucap Bara

"Telepon Alka sekarang, dia orang pertama yang tau dan yang menyambut calon ponakannya" ucap Fisya membuat Bara merasa bersalah.

"Ayahnya gak tau diri soalnya, untung ada Om Alka ya gak, Nak" ucap Fisya sambil mengusap perutnya

"Nafisya?" panggil Bara, lalu Fisya menaikkan dasternya didepan Bara memperlihatkan perutnya membuat Bara terkejut.

"SYA ASTAGFIRULLAH!" ucap Bara langsung memalingkan wajahnya

"Gak mau nyapa?" tanya Fisya lalu Bara kembali menatap mata Fisya

"Sya kamu beneran hamil?!" tanya Bara lagi membuat Fisya menghela napasnya gusar lalu tersenyum.

"IYA BENERAN SAYANGKU!!!" teriak Fisya kesal, dan mata Bara mulai berkaca-kaca. Bara turun dari sofa dan berjongkok tepat di depan perut Fisya.

"Ayah sapa dulu anaknya" ucap Fisya sambil tersenyum membuat Bara meneteskan air matanya

"Masyaallah" ucap Bara menatap perut Fisya

"Assalamualaikum, Hallo calon jagoan Ayah. Maaf ya Ayah baru nyapa kamu" ucap Bara tepat di depan perut Fisya

"Waalaikumsalam Ayah" jawab Fisya dengan mata yang berkaca-kaca, tangan Bara melingkar di pinggang Fisya memeluk perut Fisya erat.

"Ya Allah gak nyangka" ucap Bara menempelkan pipinya di perut Fisya. Fisya tersenyum lalu membelai rambut Bara.

"SYA MAS MINTA MAAF" ucap Bara mulai terisak membuat Fisya sedikit terkekeh

"Gapapa kok, insyaallah Fisya ikhlas" jawab Fisya sambil tersenyum

CUP

My Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang