BAB 82 - Tamu?

19.4K 1.6K 97
                                    

Happy Reading ❤️
Always Happy For Your Life ✈️
Don't Forget To VOTE and COMMENT!!!
.
.
.

Bara terdiam menatap Fisya yang tengah mengiris lemon dan memerasnya pada sebuah gelas berukuran sedang.

"Sya udah" ucap Bara sambil memijit keningnya

"Anak kamu gak mau cuma segitu, Mas. Satu lemon lagi ya?" tanya Fisya dan Bara langsung memejamkan matanya.

"Sya itu udah 3 lemon astaga" ucap Bara mengacak rambutnya frustrasi.

"Oh jadi gak mau ngabulin keinginan anak sendiri?!" tanya Fisya tajam

"Bukan gitu, Sayang" jawab Bara lembut

"Ya udah nih minum" ucap Fisya menyodorkan gelas berisi perasan air lemon

"Tambahin gula ya, Sya" ucap Bara memohon

"GAK!" jawab Fisya cepat

"Ya Allah" lirih Bara

"Mas Bara buruan di minum" ucap Fisya lalu Bara tersenyum

"Nak abis ini mintanya jangan yang macem-macem ya" ucap Bara sambil mengusap perut Fisya

"Insyaallah" jawab Fisya sambil terkekeh

Gila asam lambung bisa-bisa. Batin Bara

"Mas buruan" ucap Fisya dan Bara kembali menghela napasnya panjang

Bara menatap Fisya sejenak yang tengah membelai perutnya. Pandangan Bara beralih menatap segelas perasan lemon di tangannya

"Demi baby, Mas" ucap Fisya sambil tersenyum

Bara mulai mengarahkan gelasnya ke mulutnya lalu memejamkan matanya, aroma asam mulai menyapa hidung Bara ketika gelas sudah menempel dengan bibirnya.

"Ayo Ayah diminum" ucap Fisya lalu Bara segera menenguk segelas perasaan air lemon hingga tandas membuat Fisya tersenyum.

Setelah menghabiskan segelas perasan air lemon, Bara masih memejamkan matanya.

"Terima kasih Ayah" ucap Fisya sambil mengusap pipi Bara lembut

"GA BOONG SYA ASEM BANGET!!" ucap Bara membuat Fisya terkekeh

CUP

Fisya mengecup cepat bibir Bara membuat Bara membuka matanya

"Iya asem banget" jawab Fisya sambil tersenyum puas. Bara mendekat lalu mendorong tubuh Fisya hingga terbaring di sofa

"MAS ASTAGA!" teriak Fisya karena saat ini Bara menindihi tubuhnya

"Harus berbagi!" ucap Bara dengan senyum jailnya.

"MAS AWAS!" teriak Fisya dan Bara menempelkan hidungnya dengan hidung Fisya

"Udah gak terlalu asam kok ini" ucap Bara semakin mendekat

"MASSS!!"

CUP

Bara mengecup lembut bibir Fisya membuat Fisya menahan napasnya serta memejamkan matanya saat merasakan keasaman lemon dari bibir Bara.

Tangan Fisya mendorong bahu Bara perlahan, namun Bara tetap mempertahankan ciumannya dengan satu tangan yang mulai mengusap leher Fisya. Bara mengubah ciuman lembutnya menjadi agresif membuat Fisya terkejut dan kembali mendorong bahu Bara.

"UDAH!" ucap Fisya saat ciuman keduanya terlepas

"Gak!"  jawab Bara kembali mendekatkan bibirnya

My Captain Where stories live. Discover now