BAB 46 - Sebuah Jawaban

18.3K 1.4K 70
                                    

Happy Reading ❤️
Always Happy For Your Life ✈️
.
.
.

Fisya terbangun dari tidurnya pukul 07.35 WIB, Fisya terkejut saat melihat Bara tengah menggenggam tangannya

"Mas" panggil Fisya pelan dan Bara menoleh

"Ada yang sakit?" tanya Bara dan Fisya menggeleng, Fisya berusaha untuk duduk lalu Bara membantu Fisya

"Udah siang kok Fisya ga dibangunin" ucap Fisya pada Bara membuat Bara terkejut kenapa Fisya tidak marah

"Biar kamu istirahat" jawab Bara sambil tersenyum

"Fisya lepas infus ya, Mas" ucap Fisya

"Jangan, nanti kamu lemes" ucap Bara

"Fisya mau ke kamar mandi, permisi Mas" ucap Fisya lalu turun dari ranjang, Bara memegang lengan Fisya

"Fisya sendiri aja" ucap Fisya lalu menarik tiang infus

"Beneran bisa?" tanya Bara dan Fisya mengangguk

"Mau mandi?" tanya Bara dan Fisya mengangguk

"Tunggu disini dulu" ucap Bara kembali mendudukkan Fisya diranjang, Bara segera berlari menuju kamar mandi membuat Fisya bingung, tak lama kemudian akhirnya Bara keluar dari kamar mandi

"Udah Mas siapain air hangatnya" ucap Bara

"Ya Allah, Fisya ngrepotin Mas" ucap Fisya

"Engga kok" jawab Bara lalu membantu Fisya berdiri

"Fisya sendiri aja" ucap Fisya dingin lalu Bara melepas tangannya yang berada di lengan Fisya

Jangan Berubah Sya Batin Bara

Bara memandangi Fisya yang tengah melangkah perlahan menuju kamar mandi, sebelum menuju kamar mandi Fisya mengambil beberapa keperluannya. Bara menunggu Fisya didepan pintu kamar mandi. Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Fisya selesai lalu membuka pintu kamar mandi

"Loh Mas" ucap Fisya saat melihat Bara didepan pintu kamar mandi

"Pelan-pelan" ucap Bara menuntun Fisya menuju ranjang kembali

"Ambilin tas Fisya, Mas" ucap Fisya lalu Bara dengan cepat mengambil tas milik Fisya

"Makasih" ucap Fisya tersenyum tipis, Fisya mengambil kaca kecil didalam tasnya lalu mengambil lip balm

"Fisya pucet banget" ucap Fisya mulai mengoles lip balm di bibir pucatnya

"Masih pusing?" tanya Bara dan Fisya hanya menggeleng

TOK... TOK... TOK

"Bentar Mas buka pintu dulu" ucap Bara dan Fisya mengangguk lalu meletakkan tasnya di nakas

"Assalamualaikum" ucap Bunda saat Bara membuka pintu

"Waalaikumsalam" jawab Bara

"Fisya udah bangun?" tanya Bunda dan Bara mengangguk, lalu langsung masuk kedalam

"Pagi Nafisya" ucap Bunda sambil membawa nampan

"Pagi Bunda" jawab Fisya sambil tersenyum

"Gimana sekarang?" tanya Bunda

"Alhamdulillah mendingan kok, Bun" jawab Fisya sambil tersenyum

"Sarapan dulu ya" ucap Bunda lalu mengambil semangkuk bubur

"Fisya belum pengin sarapan, Bun" ucap Fisya

"Harus ini mah" ucap Bunda sambil terkekeh

"Sini Bunda suapin" ucap Bunda

My Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang