26. Keuwuan

18.2K 1.8K 45
                                    

ASSALAMUALAIKUM

TAU GA KALO AUTHOR UP LAGI? v

GA TAU YAUDAH

gabut astagfirullah:v

votmen kalo mau tahun baru ditemenin kaka ashya sama ade arel:)

amjiw ade:v

pokonya happy reading aja lah:v

⚠️WARNING!! ⚠️BAGI-BAGI YANG PUNYA PENYAKIT SAMA HAL-HAL UWU HARAP MENYIAPKAN TABUNG OKSIGEN, TERIMA KASIH
__________________________________

Selepas pulang sekolah, Arel dan Ashya langsung bergegas pulang. Keduanya menghempaskan tubuh masing-masing ke atas kasur, raut wajah kelelahan masih terlihat dari keduanya. Hari ini adalah hari dimana jadwal pelajaran olahraga dilaksanakan, pasti sungguh letih rasanya. Apalagi mereka menerima tugas dengan deadline yang hanya tiga hari, mau tak mau mereka harus menyicil tugas yang pastinya memiliki jawaban yang panjang setiap soalnya.

Ashya menggulingkan tubuhnya ke kiri, di tatap nya wajah teduh Arel ketika tengah menutup mata. Damai, satu kata yang menjadi alasan Ashya saat melakukan hal itu. Baginya saat lelaki itu memejamkan mata, tak ada lagi raut wajah dingin atau cuek yang tercipta dari lelaki yang menyandang status sebagai suami nya itu, hanya raut wajah tenang yang Ashya jumpai.

Seperti ada jin baik dan jin jahat di tubuh nya, Ashya jadi bingung sendiri. Ingin sekali Ashya mengelus lembut rambut hitam Arel, tapi jin jahat mengatakan 'Tidak' dan jin baik mengatakan 'Lakukan saja' dan hal itu membuatnya ragu.

Sedangkan Arel yang merasa seperti ada yang memperhatikan merubah posisi nya menjadi miring kanan untuk menghadap Ashya.

Arel menaikan sebelah alis nya, "Kenapa, hm?" Tanya nya dengan deep voice.

Ashya menggeleng kecil, dan hal itu membuat dahi Arel mengerut.

Tangan Arel terulur untuk melepas hijab yang masih Ashya kenakan. Dengan posisi masih tertidur, Arel menarik Ashya untuk menjadi lebih dekat dengannya. Wajah nya ia benamkan di cekuk leher Ashya, ia memejamkan mata nya serta menghirup aroma tubuh Ashya untuk menenangkan otak nya yang sudah sehari ini bekerja keras.

Sedangkan Ashya akhirnya memutuskan mengikuti saran jin baik di tubuh nya. Tangannya terulur untuk mengelus rambut legam Arel.

"Mandi dulu baru makan, terus tidur" Ucap Ashya saat melihat Arel memejamkan mata.

Arel mengadah, menatap wajah tenang Ashya "Skip makan boleh gak?" Ucap nya.

Ashya terkekeh kecil, sepertinya aksi bujuk makan untuk Arel harus ia lakukan lagi hari ini.

"Enggak boleh. Nanti kalau sakit gimana?" Ucap Ashya, tangannya berpindah untuk menangkup wajah Arel dan mengelus pipi nya dengan ibu jari.

Tangan Arel meraih kedua tangan Ashya, ia mengecup gemas kedua tangan istri nya itu.

Arel merubah posisi nya jadi setengah tiduran, ia menyandarkan tubuh nya di tumpukan bantal yang sudah Ashya susun. Sedangkan Ashya meletakan kepala nya di atas dada Arel.

Keduanya sama-sama merengkuh. Tak memperdulikan seragam yang masih menempel di tubuh keduanya, keduanya melepas lelah dengan rengkuhan hangat yang tercipta.

Kini giliran Arel yang mengelus surai hitam Ashya, "Order aja?" Tanya Arel.

Ashya menatap lama wajah Arel, setelah nya ia mengangguk setuju.

ARESHYA [End] Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu