15. Arel kenapa?

20.8K 1.8K 30
                                    

AKU BACA ULANG CERITA INI KOK GELI SENDIRI YAW😭 BANYA TYPO ASTAGAFIRULLAH 😭

BOLEH TOLONG TANDAI TYPO BAGI YG MINAT~~

~KEEP STRONG buat yg lagi ada masalah
~HAPPY BIRTHDAY buat yg ultah
~SEMANGAT buat yg lagi terpuruk
-istirahat yg cukup❤️

ADA YG KANGEN SAMA VISKA AND DUA CURUT?
____________________________________

Tengah malam kali ini Ashya mendesah pelan saat tak berhasil menyingkirkan lingkaran tangan Arel di perut nya.

Mencoba mengulang hal yang sama, tapi tetap sama saja gagal nya.

Ia melakukan hal itu bukan karena malu atau merasa salah tingkah, melainkan karena ia sudah tidak tahan lagi untuk menahan rasa kencing.

"Aduh, Verro tolong lepas sebentar dong" Ucap Ashya dengan berbisik.

"Enghh", Lagi dan lagi Arel hanya melenguh dan memper-erat pelukannya.

"Aduh, Shh apa bangunin aja ya?--Bangun in deh"

"Ro" Ashya berucap sambil menepuk-nepuk pipi Arel.

"Nghh diem deh, Shya. Jangan sampe di mimpi lo juga ikut cerewet" Gumam Arel.

PLAK!

Seketika Arel terjingkak bangun, ia menatap sengit Ashya. "Apaan sih?!" Tanya Arel setengah kesal.

Ashya tak menjawab. Ia turun dari ranjang dan menuju ke kamar mandi.

"Gak banget jadi orang!" Gerutu Arel yang menyederkan tubuh nya di kepala ranjang.

Ashya sudah selesai, ia keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju ranjang. Tapi langkah nya tertahan oleh permintaan tolong Arel yang meminta Ashya membawakan laptop nya.

Ia meletakan laptop hitam itu di pangkuan Arel dan beranjak untuk kembali tidur.

Ashya merebahkan diri di sebelah Arel, ia memeluk boneka kesayangan nya dan menarik selimut untuk tetap menghangatkan tubuh nya.

Sekarang kita berpindah ke Arel.

Arel dengan mata yang sedikit mengantuk tetap mencoba mengerjakan rekap rekap pengeluaran cafe nya.

Sudah sekitar lima belas menit Arel bergulat dengan laptop nya, dan di lima belas menit itu pula beberapa kali kepala nya mengangguk dengan mata terpejam.

Ashya yang mencoba tertidur malah selalu gagal. Akhirnya ia pasrah, ia duduk dan menghadap kan badan nya ke arah Arel.

"Verro.." Ucap Ashya dengan halus. Tangan nya tak berhenti mengusap lengan kekar Arel.

Dengan perlahan mata Arel terbuka, "Nghh?" Tanya nya seolah bertanya 'kenapa'.

Tangan Ashya berpindah ke rambut legam Arel, ia mengusap lembut disana.

Arel yang mendapat sentuhan dari Ashya jadi semakin mengantuk.

"Tidur lagi ya?" Tanya Ashya seolah meminta persetujuan.

Mata Arel yang sebelum nya tertutup jadi terbuka kembali. Dengan wajah sayu ia menggeleng kan kepala "Nanti. Kalo dah ngantuk tidur dulu gih" Ucap Arel.

Ashya menggeleng, "Ashya tidur bareng kamu aja" Ucap nya menolak.

Arel tak melarang tawaran Ashya. Mata nya kembali fokus kepada grafik dan juga angka angka yang terpampang di layar laptop nya.

ARESHYA [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang